1.Malam penuh warna

256 17 2
                                    

   Malam tahun baru  adalah pesta para rakyat semuanya dari segala penjuru,,mereka merayakannya dengan berbagai hal dari hanya berdiam diri di rumah,menyalakan kembang api ,hingga pergi berlibur ke tempat yang menyenangkan

Namun, terasa berbeda begitulah yang di rasakan oleh Mike,seorang putra tunggal dari hasil benih benih cinta kedua orangtuanya. Namun,siapa sangka malam yang selalu White tunggu setiap tahunnya kini harus ia habiskan hanya dengan para pembantu dan supirnya di rumah .
  
     Kecewa memang ia rasakan,mengingat kesibukan kedua orangtuanya sehingga mereka tak bisa datang menemuinya. Para pembantu dirumah senantiasa menghibur dengan segala cara.

White pov

  Tahun kali ini masih terasa sama seperti sebelumnya, huh kenapa rasanya cuma mereka yang selalu menemaniku sesekali kulayangkan senyuman kepada para pembantu dan juga supir dirumah . Mereka semua selalu menemaniku merayakan malam pergantian tahun batu,padahal mereka sudah kuberi jatah libur ya karena aku pun tau mereka ingin berlibur .

"Bi Sumi malam ini kita akan merayakan dengan meriah atau sederhana?" Tanyaku pada bi Sumi ,dia adalah pembantu paling lama ya aku menganggapnya bukan seperti pembantu karena bersamanya lah aku tumbuh dan berkembang.
"Oh itu apa anu kita, akan merayakan dengaaaan....
Jduaaaaarrrr...
Tiba-tiba saja terdengar suara kembang api dari luar sebelum bi Sumi selesai bicara, dan akupun langsung berlari kearah dimana suara itu berada..

"Huaaaaa menakjubkan,mang Totong saya mau mencobanya " dengan semangat ku ambil kembang api yang ada ditangan mang Totong,dia adalah tukang kebun di rumah namun terkadang jadi supir pribadiku dan ku arah kan kembang api itu ke atas langit indaaahnya ...

Tiba tiba bi Sumi mendekatiku dan mengusap punggungku

"Den meskipun papa sama mama gak ada disini  ,aden jangan bersedih karena kami semua menyayangi aden dan akan selalu ada. Begitupun papa sama mama mereka bekerja hingga jauh disana itu semata-mata hanya demi kebahagiaan Aden" aku hanya bisa tersenyum karena mungkin sudah merasa terbiasa.

Aaarrggghhh rasanya mataku sudah lelah aku harus segera tidur,aku pun meninggalkan mereka semua di luar tanpa mengatakan apapun karena sejujurnya aku ingin kedua orang tua ku ada disini.

Sepertinya aku harus berdoa kepada Tuhan ,semoga Tuhan mengabulkan. Amin!

The Miracle of New Year's EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang