8.

52 10 2
                                    

Ini cerita gak liat ke belakang .. Ngaco sudah alurnya nabrak ,biar dah ya yang penting tetep wwct..








"Aaaaargh sialan !" White melempar remot tv nya ke sembarang arah.

Bukan tanpa alasan White bertingkah seperti itu,, dia benar dan sungguh kecewa atas apa yang dia tonton barusan.. Memindahkan ke berbagai chanelpun semua pemberitaan itu terus membahas actris sekaligus model brand ternama itu kini sedang hangat di bicarakan.

" Aldo.. Ayo kita berangkat ke Thailand!" ajak White pada sahabatnya itu

😱😱😱

"Ka..kapan?" Aldo menjawab dengan tergagap

"SEKARANG!"

"Aish kau serius? Bukannya besok adalah hari penting,dan sekarang kau mengajakku ke negara gajah putih?" Aldo berharap ini hanya ajakan lelucon sahabatnya saja

"Aku serius, aku sudah menyuruh Yuri mengurusi keberangkatan kita,ada hal penting yang membuat aku tidak tenang" White terus bicara namun pikirannya seakan melayang entah kemana.








##

Di sini di mana seseorang yang pergi begitu saja tanpa meninggalkan pesan sedikitpun pada White sedang berada di ruang makan keluarganya..ya kini ia sedang berada di Thailand di mana ayahnya kini memiliki istri baru .

"Captain apakah pemberitaan itu benar?" tanya sang ayah dan juga kepala keluarga.

😓 😓

Captain tak berani menjawab hanya kucuran keringat saja yang menjawab

"Sayang,ibu tau kamu ada masalah, jadi ,, Jujurlah pada kami" dengan lembut ibunya bicara..

"Tidak. Captain tidak ada masalah, kalau begitu Captain masuk kamar dulu" Captain pun berlalu meninggalkan ayah dan ibu nya

"Bicaralah baik-baik ,sepertinya Captain ada masalah yang dia tidak berani mengakatan pada kita" Ibu Captain membereskan meja makan dan sang ayah mencoba memberanikan diri untuk menemui putra kesayangannya itu di kamar.




Langkah sang ayah di usahakan tak terdengar, pelan dan samar terdengar oleh sang ayah suara tangis yang di benamkan pada bantal kesayangannya,ya bantal guling berbentuk pisang yang dulu pernah di berikan oleh orang yang sangat di puja nya itu.

"P'White sudah berapa lama kita tidak bertemu? Lihat bantal ini selalu aku cuci ,aku juga sekarang sudah bisa mengerjakan sesuatu hal sendiri"

Suara tangis masih terdengar..
Ayah merasa terpukul karena kini beliau tidak bisa berbuat apa-apa, Captain hanya akan mengaduh pada mendiang ibunya..

"A..a.aku kini sudah dewasa p'White aku bahkan akan melanjutkan kuliah, kita tidak bertemu berapa lama, satu tahun ,dua tahun, tiga atau berapa?"

Tok..tok.tok..

"Sayang ayah masuk ya" Captain mengangguk dan sang ayah masuk,sebenarnya pintu tidak terkunci maka sang ayah tadi mengintip saat Captain mengizinkannya masuk ,barulah sang ayah masuk

"Hh..hhh a...aa..aayah" Captain memeluk sang ayah dan terus menangis ,sang ayah mengusap punggung sang putra kesayangannya yang kini menjadi kenangan dari sang istri.

"Captain mau ketemu p'White?" tanya ayah dan di jawab dengan anggukan

"Ya sudah ayah akan urus keberangkatan kita agar besok kita sidah bisa ke sana"

"Be..benarkah ayah?" tanya Captain

"Benar sayang" jawab ayah,meski hatinya masih sakit atas perlakuan White karena dia lebih memilih gadis pilihannya di banding Captain..

"Makasih ayah" senyuman Captain mulai muncul dan Captain memeluk sang ayah kembali..

Sebenarnya sangat sulit bagi sang ayah mengambil keputusan ini, di mana dia harus rela melihat putra satu-satunya untuk terluka kesekian kalinya.

Captain sekarang menjelma menjadi sosok yang memiliki beribu topeng pada wajah nya bahkan sedikit rasa sedih pun tak terlihat, namun kali ini hatinya benar sangat terluka hingga ia tak mampu lagi menyembunyikan semua rasa itu.. Sudah hampir 4 tahun hatinya ia kutuk agar tak seorangpun tau bahwa di dasar hati paling dalam jiwanya telah mati..












##

Jakarta, 31 Desember..

White sudah siap dengan segala konsekuensinya,dimana dia akan memutuskan untuk mengejar cita lamanya yang baru ia sadari selama bertahun-tahun.. Dulu dia hanya menganggap hubungan antara dirinya dengan pria bocah beranjak remaja hanya sebatas kakak adik, dia yang selalu melindunginya karena orang tua mereka berteman baik dan white punya andil dalam menjaga si bocah dengan ramut botak serta badan yang cukup berisi hingga pipinya seperti bakpao yang baru di kukus..
Kini White akan memperjuangkan cinta semunya itu meski pun dia akan di juluki seorang penjilat oleh orang terdekatnya.. Dan rela melepas cinta yang dia kira benar adanya ternyata hanya tipuan semata.. Iya dia menipu dirinya sendiri dengan menerima cinta teman sekelasnya .






11,01,19
Tangerang Selatan






The Miracle of New Year's EveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang