The Miracle of New Year's Eve

7.

Jangan salahkan kedua mata ini yang tak bisa berpaling meski hanya sedetik

"Hallo white" Aldo memanggil di seberang telpon sana

"Iya hallo ada apa woy malem-malem telpon ? Kurang kerjaan banget sih" white yang sedang tidur terpaksa menerima telpon dari Aldo .

"White help... help... Aaaaaargh"

"Woy Aldo loe lagi ngapain sih sampe ngedesah gitu?" omel white

"Buruan kesini help ..help..help me"

Padahal jam sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB tapi si Aldo nyuruh White ke rumahnya

"Gila tuh si Aldo malem-malem gini nyuruh gue ke rumahnya, untung aja loe sohib gue kalo bukan udah gua tendang ke dunia sana" sepanjang perjalanan White terus saja mengumpati temannya itu yang gak tau waktu.

Di tengah perjalanan tiba-tiba saja White di kagetkan oleh seorang pemuda yang bersandar di depan mobilnya seperti seseorang yang tidur kaki panjangnya ia selonjorkan , hal itu pun membuat White rem mendadak dan dengan sedikit ragu White pun turun ..

"Siapa ya dia?" tanya White dalam hati.

"mudah-mudahan aja tuh orang masih idup,kalo mati bahaya nih"

"Permisi, hei hei" White menepuk bahu si pria jangkung itu.

"Hmmmh" pria jangkung itu hanya mengerang.

"Hei bangun, kamu masih hidup kan?"

Tidak harus menunggu lama pria jangkung itupun perlahan membuka kedua matanya mengedarkan ke segala arah hingga ia sedikit tertegun ,karena dia memang ngantuk atau apalah..

"Hei kamu kenapa tidur di jalanan?" Tanya White

"Mogok nih" jawabnya singkat

"Kenapa? Habis bensin? Ban kempes?" Tanya White lagi.

"Gak tau" jawabnya singkat lagi dan itu sedikit membuat White geram pasalnya di tempat lain seseorang sedang menunggunya entahlah .

Kamulah makhluk Tuhan yang tercipta yang paling seksi
Cuma kamu yang bisa membuatku terus menjerit aw AW AW ah ah ah ah

Suara alunan lagu yang menggoda itu membuat pria jangkung itu sedikit terperangah saat dia mendengar di bait terakhir seperti suara desahan itu

"Kenapa kamu?" Tanya White

"Eh itu anu.." jawab Captain

"Udah deh jangan bertele-tele sekarang kamu jelasin ke aku kamu tinggal di mana,biar aku antar kamu " tawar White

"Lupa" jawabnya enteng dan membuat White makin kesal

"Aaargh kalau kamu gak mau ngomong yang jelas aku tinggal saja di sini,aku bukannya gak tega tapi di tempat lain ada orang yang jauh lebih butuh pertolongan"

"Jangan" astaga wajahnya horor begitu, dengan dia yang hanya mengatakan satu kata dan wajah sedikit kusut

"Takut aku ini" lanjut nya lagi

"mau ikut?" Tanya White

Diam.. hanya bisa diam,entahlah dia yang punya masalah dalam bicara ataukah takut

"Aku pergi dasar orang aneh" Mike pun berniat pergi dan menuju motor yang di bawanya tadi

"Iik..uuut" jemarinya menarik ujung jaket White dan itu membuat White berhenti