Malam tahun baru menuju 2018, di rumah atap.
"Aku harus memanggil Giae ke sini, dia bisa saja sendirian lagi di malam tahun baru." Jaehwan sibuk hendak menelepon sahabatnya itu.
"Jangan terlalu khawatir... dia sudah punya janji dengan seseorang malam ini." Kata Daniel santai sambil membuka kaleng bir di tangannya.
Mata Jaehwan terbelalak, "Benarkah? Dengan siapa? Seorang pria?"
Daniel hanya mengangguk.
"Daebak.... Giae noona? Waahhhh.." Woojin ikut berkomentar.
"Kenapa? Apa yang salah dengan Song Giae? Kalian tahu, dia adalah bidadari bagiku pada masanya. Hahaha...." Jaehwan membela sahabatnya.
"Tidakkah dia sedikit menakutkan? Aku kira akan sangat sulit untuk berkencan dengannya. Dia terlalu berterus terang. Aku bahkan tidak menyangka kalian bisa bersahabat dengannya. Bahkan, kau pernah menyukainya hyung.." telisik Jinyoung.
"Oleh karena itu Jaehwan hyung berhenti mengejar-ngejar Giae noona dan hanya menjadi sahabatnya. Dia tidak akan sanggup menaklukkannya. Aku rasa Giae noona harus mendapatkan seseorang yang lebih dominan, sepertiiiiiiiiii.................... Dongho hyung?" Jihoon pun ikut berkomentar.
"Yak... kalian pikir kalian mengenal Giae yang sebenarnya?" Daniel meneguk bir yang ada di tangannya.
Tak ada yang merespon ucapan lirih Daniel, atau tak ada yang mendengar.
Malam itu, semua penghuni rumah atap berkumpul untuk merayakan tahun baru. Jisung, Daniel, Jaehwan, Jihoon, Woojin, Jinyoung, Guanlin, dan tentu saja juga sang anak pemilik rumah, Sungwoon. Ong Seungwoo juga ikut berkumpul membawa serta Daehwi, adiknya yang datang dari Amerika. Tak lupa ada Manager Hwang Minhyun dari New East Tour & Travel ikut bergabung.
Suasana menjadi heboh ketika tiba-tiba Minhyun melakukan video call dengan seseorang. "Dongho ya.. kau dimana? Ayo bergabung bersama kami di rumah atap." Minhyun mengajak Dongho untuk bergabung.
Tak pelak semuanya jadi berkumpul dan berisik karena berebutan ingin bicara dengan Dongho. "Oh... aku sedang di Caffe sekarang bersama Bumzu hyung dan juga Kyulkyung." Dongho mengarahkan kameranya ke arah Bumzu dan juga Kyulkyung sehingga mereka bisa menyapa orang-orang yang bersama Minhyun.
Seketika Daniel membatu. "Bukankah Dongho hyung memiliki janji dengan Giae untuk melihat festival kembang api bersama di Sungai Han?" pikirnya.
Daniel langsung mengambil handphonenya dan segera menelpon Giae. Namun Giae tak juga menjawabnya. Daniel nampak cemas. Sambil menggigit bibirnya dia terus menerus mencoba untuk menelepon Giae.
"Sohyun noona.. Sejak kapan Kyulkung noona bersahabat dengan Dongho hyung? Apa mereka berkencan?" tanya Jinyoung pada Sohyun dengan wajah was-was. Adik Ha Sungwoon yang juga teman Kyulkyung itu nampak kaget. Dia hanya bisa mengangkat bahunya mengisyaratkan bahwa dia tidak mengetahuinya.
"Kamu pikir ada persahabatan antara pria dan wanita? Jaehwan hyung pun bahkan pernah menyukai Giae noona hingga pada akhirnya menyerah." Jihoon menjawab dengan dingin, menatap Sohyun dan kemudian membuang pandangannya ke arah Daniel yang sejak tadi belum berhasil menelepon Giae.
"Niel... Aku rasa kamu harus pergi sekarang." Jaehwan melemparkan mantel kepada Daniel.
Daniel menangkapnya, tak lama kemudian dia berlari, pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Fireworks
FanfictionSpin off story dari Heartstring tentang seorang Song Giae