Besok

59 13 0
                                    

Cahaya matahari yang menerobos masuk ke kamarnya, membuat Aurin terbangun. Ia menggosok matanya sambil menguap dan menatap frame yang berada di dinding kamarnya.

Ia sengaja menaruhnya di sana, agar pagi seperti ini ia mendapatkan semangat, melihat foto keluarganya yang memperlihatkan Fatyah sedang berdiri di samping Aurin, memperlihatkan deretan giginya. Rasanya manis ketika melihat cowok seperti Fatyah yang tersenyum memperlihatkan giginya, apalagi Zidan yang selalu ceria jika berfoto dengannya.

"Jangan natap foto gue tiap pagi, nanti foto gue luntur." kata Fatyah di sebelah kamar Aurin .

"Masih pagi udah rese." umpat Aurin lalu bersiap siap untuk pergi ke sekolah.


Setelah beberapa berlalu, Aurin berhasil dalam menjalankan semua rencana yang ingin ia tujukan pada Zidan. Dan besok, hari yang ia nantikan bersama teamnya itu tiba.

"Kok, gue gak sabar buat besok yah." kata Lena bersemangat.

"Lo ikutan jemput dia di bandara aja Rin, takutnya dia kecewa sama lo " saran Lauren.

"Gak, ah. Kan kalau dia ngambek lebih seru." kata Aurin bersemangat.

"Gue setuju!" kata Khaesa.

"Yaudah deh, nanti kita semua tunggu lo di rumahnya Zidan. Jangan lupa bawa kuenya" kata Adam.

"Oke. Yakin deh, lo semua bakalan suka sama kejutannya" kata Aurin.

"Heboh banget dah, lo kan cuman datang belakangan so apanya yang seru" kata Lauren.

"Hehehe, gue terlalu semangat makanya gitu." cengir Aurin.

"Yaudah, lo nggak telfonan?" tanya Lena masih sibuk mengganggu Adam.

Bobrok is calling...

"Aurin!! besok gue balik, beb! Jemput gue di bandara, yah!!" ucapk Zidan penuh semangat dari dalam ponsel Aurin.

"Besok hari libur, gue mau bangun agak siang jadi mungkin gak bisa jemput lo." bohong Aurin membuat Zidan nampak kecewa dan jelas itu membuat yang lainnya tertawa di balik kamera.

"Yaudah, besok gue langsung ke rumah lo."

"Eh..gak usah, yang lain mau ke rumah lo besok, nanti gue nyusul kalo udah bangun." kata Aurin mulai menyusun rencananya.

"Emang lo capek ngapain, sih? Ngurus pacar baru di sana?"

"Enak aja lo, gue tuh beneran capek, capek ngunyah bakso sambil bicara sama lo." kata Aurin yang saat itu memang sedang memakan bakso.

"Enak ya? Makan sambil lihat cogan gini." ucap Zidan sambil menaik turunkan alisnya.

"Kepedean lo! " kesal Aurin

Tut.. Tut.. Tut..

Zidan dengan penuh tawa langsung menutup telfonnya, ketika tahu bahwa Aurin sedikit lagi akan naik pitam.

...

Malam ini, ia sungguh sibuk mempersiapkan hadiah dan kejutan untuk Zidan. Ia sangat antusias, ia ingin membalas kebahahiaan yang Zidan berikan tepat di hari ulang tahunnya.

Aurin ingin, besok adalah hari yang special bagi mereka berdua.

Tanpa ia sadari, ternyata ia sudah tersenyum sejak tadi pagi.

Zidanalvr_

Zidan?

Zidan?

Lo kesambet apa Rin?

Lah, itu emot kenapa..

Tumben, nih..

Jadi makin sayang..

❤❤

Gak, tadi cuma kepencet doang

Pengennya ngirim yang ini

💋

Iya, iya, gue tau kok.

Gue juga.

💋

Tuh, kan gue salah pencet lagi

Tadinya kan gue pencet yang ini

👹

-_-

Ngeselin lu

Lah, ngapain lu kesel? Itukan mirip sama lo

W k w k

Tidur gih, dah malam.

Siapa juga yang bilang siang?

Yaelah tidur gih

Sekali dua kali lo nurut kek sama orang ganteng


Emang lo majikan gue?

Iya gue majikan hati lo

Baper nih kak :(

Makan gih

Baper woi bukan laper

Ohiya

*Read

Di sana, Zidan tetap menunggu balasan darinya, meskipun Zidan meminta Aurin untuk tidur, namun tetap saja bahwa nyatanya ia masih ingin berkomunikasi dengan pacarnya itu, namun ia tidak tahu bahwa Aurin sengaja atau memang telah tertidur.

00.00 PM

Zidanalvr_

Hm..

Tess..

Tok.. Tok..

Jadi lo ultah hari ini?

Selamat ulang tahun Zidan!

Semoga gantengnya
cuman buat gue❤


Aduh, gue terharu.

Tapi sayang Zidan udah tidur.

Terus ini siapa?


Pacar lo yang lagi ultah.

-_-


Pengen jadi yang pertama ngucapin, yah?

Udah ah gue mau tidur. Ngantuk

Yaudah tidur gih, daritadi juga gue suruh lo tidur.

*Read

Tuhkan tidur betulan

...

AURINA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang