TETANGGA

75 11 3
                                    

Hari ini hari libur, disya tengah membersihkan halaman depannya tiba tiba

Plukk

Sebuah kulit kacang berjatuhan begitu saja

Disya menoleh kearah berasalnya kulit kacang tersebut ternyata

Itu adalah iqbaal

"Ka iqbaal" panggil disya

Namun iqbaal masih tidak peduli ia menyantai di balkon kamarnya ia masih fokus ke layar handphonenya dan memakan kacang yg kulitnya di buang sembarangan

"Ka iqbaal" oanggil disya lagi dengan sedikit kencang

Lagi lagi iqbaal mengabaikannya

"KA IQBAAL" teriak disya

Iqbaal tersentak lalu menatap disya dengan tatapan kesal

"Apaan si lu ganggu gue nge game aja"kesal iqbaal..

" maaf ya ka iqbaal, itu kulit kacang nya berserakan dimana mana"ucap disya

"Bersihin lah" ucap iqbaal enteng

"Ih, ka iqbaal rese ya" ucap disya lalu berjalan membersihkan sampah kulit kacang tersebut.

Tapi iqbaal semakin menjadi ia terus melemparkan kulit kacang tersebut kepada disya

"Mampus lu" umpat iqbaal

"Ih ribet banget najis, awas aja lu" ucap disya lalu berjalan masuk ke dalam rumah nya

Lalu iqbaal merasa tidak ada umpatan umpatan tidak jelas lagi dan ia memastikan keadaan disya dengan melihat ke halaman bawah

"Lah? Mana si tetangga itu?" iqbaal sedikit bertanya

"Nyariin gue" iqbaal tersentak lalu melihat kearah depannya dan ya disana disya sedang berdiri dibalkon kamarnya

"Eh..en-engga ngapain gue nyariin lo" ucap iqbaal dengan wajah 'so'nya

"Halah udah ketauan mah ketauan aja deh lo" ucap disya

"Heh tetangga, gue ganyariin lo pd banget si" ucap iqbaal

"Dihh so bener lo hahaha" ucap disya tertawa lalu melemparkan kulit kacang yang tidak tau sejak kapan ia bawa

Pluk

Kulit kacang tersebut mendarat tepat di wajah iqbaal,lalu disya dengan santai memakan kacang yg dia bawa

"Rese lu, rasain nih" ucap iqbaal melemparkan kulit kacang kepada disya

Lalu terjadilah aksi lempar lempar kulit kacang

Hinggaa.....

'DISYA/IQBAAL'

Suara bunda-bunda mereka terdengar

"Aduhh gawat nih, mana berantakan banget lagi" panik disya

"Ah gara gara kaka rese itu, sebel gue" gerutu disya

"Aduh, bunda bisa marah ini"ucap iqbaal

"Heh Tetangga! Ini semua gara-gara lo, kalo sampe bunda gue marah awas ya lo" ucap iqbaal

"Dihh, kaka rese malah nyalahin gue, gue juga bisa diomelin nih. Udah rese, ribet pula" ucap disya langsung buru2 masuk kamarnya

"Yahh gue ditinggal" ucap iqbaal dan detik kemudian ia pun masuk ke kamarnya

**

Sore hari disya terlihat amat sangat bosan

"Bun" ucap disya

Harapan Yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang