Tak disangka

42 3 1
                                    

Hari ini disya sudah berjanji pada zidny bahwa ia akan mempertemukan zidny dengan iqbaal

Mereka berjanjian di taman belakang sekolah

"Sya,mana sahabat lo itu?" tanya zidny

"Sebentar lagi iqbaal dateng ko" ucap disya

Tak lama dan benar iqbaal datang ke taman tersebut

Saat iqbaal datang tak sengaja pandang iqbaal dan zidny bertemu,tapi hanya sebentar karna tersadarkn oleh suara disya

"Eh,baal" ucap disya

"Hay sya" ucap iqbaal tersenyum kepada disya

"Hm baal, kenalin ini zidny sahabat baru gue, dan zid ini iqbaal sahabat gue" ucap disya

Lalu zidny dan iqbaal saling berjabat tangan

"Zidny"

"Iqbaal"

Setelah itu mereka bertiga saling mengobrol-ngobrol bersama seraya duduk di hamparan rumput taman

Hingga tak terasa 2 jam sudah, zidny pun memutuskan untuk pulang duluan meninggalkan disya dan iqbaal

"Baal, zidny itu baik loh gue seneng bisa sahabatan sama dia" ucap disya

"Iya, dia asik orang nya cantik juga" ucap iqbaal

Disya menoleh kearah iqbaal

Entah mengapa saat iqbaal memuji zidny ada rasa cemburu yang ia rasakan,padahal itu hanyalah sekedar pujian semata.

Terkadang cinta seaneh itu.

.
Sudah hampir 2 minggu disya,zidny dan iqbaal menjadi teman dekat tapi disya pun tak melupakan dianty dan salsa mereka masih bersahabat

Kini disya dan iqbaal berada di taman belakang rumah iqbaal,mereka terduduk di ayunan taman

"Sya," panggil iqbaal

"Iya baal?"

"Em, lo masih mau nunggu gue?"pertanyaan tiba2 iqbaal sontak membuat disya sedikit terkejut

Lalu disya mengangguk mantap " iya"ucap disya

"Tapi.. Apa lo mau nunggu gue walau gue sekarang suka sama o-orang lain?" ucap iqbaal hati hati karna takut menyakiti hati gadis itu

Sesak. Rasanya seperti ada yang menusuk di hatinya saat kata kata itu terlontar dari mulut iqbaal

"Iya, kenapa engga? Dulu aja gue terima saat lo suka sama ka Lia, karna cinta gaharus memiliki" jawab disya sedikit gugup

"T-tapi.." iqbaal sedikit gugup

"Tapi apa baal?" tanya disya

"Gue suka zidny" jawab iqbaal cepat

Degh!

Sakit. Itu sangat sangat sekali.

Bagaimana tidak? Orang yang kita cinta mencintai orang yang sudah kita sayangi. Rasanya sangat sakit.

Disya merasakan sesak di dadanya, mengapa serumit ini kisah cinta nya?

Apakah memang ia memiliki takdir yang buruk dalam hal percintaan?

"Z-zidny ya? Em gue gapapa k-ko"

Munafik! Ya disya memang munafik ia berkata seakan semuanya baik baik saja tapi tetap saja hatinya merasa sudah sangat rapuh

"L-lo gapapa?"

Katakan iqbaal memang bodoh bahkan sangat bodoh, mengapa saat seperti ini ia tidak bisa peka sedikit? Bahwa ada makna tersendiri dibalik kta 'gapapa'

Harapan Yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang