BARENG

55 8 1
                                    

Pagi ini disya tengah bersiap siap untuk berangkat sekolah

"Bun. Ayah mana" tanya disya

"Ayah tadi berangkat duluan sama teh dina karna ada kepentingan" ucap bunda

"Lah terus aku gimana" tanya disya

"Kamu naik ojeg ajaya untuk hariini doang" ucap bunda

"Ih engga-engga, bang dani mana" tanya disya

"Abang kamu libur ngampus. Jadi masi tidur dia" ucap bunda

"Yah. Sungguh hari ini membetekan, yaudah bund disya go to school dulu ya. Assalamualaikum" ucap disya tak lupa mencium tangan bundanya

Saat di depan gerbang disya melihat iqbaal akan berangkat sekolah dengan menaiki motornya

"Ka iqbaal" panggil disya lalu menghampiri iqbaal

"Apaan" tanya iqbaal

"Eum, kita kan tetangga ya" ucap disya

"Iya, terus" tanya iqbaal

"Sebagai tetangga yang baik, jadi gue nebeng lu ya?pliss gue ditinggal ayah" ucap disya memelas

"Yee enak aja lu, gak gak apaansi" ucap iqbaal

"Pliss elah ka, nanti gue telat" ucal disya

"Itusi derita lo" ucap iqbaal

"Yaelah kaka kan ganteng,baik masa tidak mau membantu adik kelas mu yang cantik ini" ucap disya seraya menatap iqbaal

"Gak, gue gak mau" ucap iqbaal

"Plisss" mohon disya

"Enggak" ucap iqbaal

"Dih dasar pelit, rese, ribet juga... Awas aja ya lu minta bantuan ke gue" ucap disya dengan kesal lalu pergi meninggalkan iqbaal dengan menghentak hentakkan kakinya

Iqbaal hanya terkekeh pelan..

.

"Dasar cowo pelit, sombong" gerutu disya

"Udah rese,pelit,so ganteng pula ya walau emang ganteng sih"ucap disya

Ia terus menggerutu selama perjalanan menuju pangkalan ojeg hingga

'Tin... Tin... Tin'

Disya menoleh ternyata iqbaal ada disebelahnya

"Naik" ucap iqbaal

"Dih apaan, tadi gak boleh sekrang nawarin" ucap disya

"Naik" ucap iqbaal 'lagi'

"Enggak" ucap disya

"Yaudah, gue berubah fikiran nih" ucap iqbaal dansegera akan menjalankan motornya

"Eehh...bentar" ucap disya lalu menaiki motor iqbaal

"Katanya engga" sindir iqbaal

"Udah buru jalan, gue telat salah lo ya" ucap disya

"Udah di tebengin ga tau diri lagi" dengus iqbaal

**

Sesampainya disekolah disya dan iqbaal menjadi pusat perhatian karena apa?

Iqbaal adalah salah satu cowo terfamous disekolah ini

"Makasi" ucap disya lalu pergi meninggalkan iqbaal

"Dih emang dasar manusia" ucap iqbaal lalu pergi menuju kelasnya

.

Sesampainya dikelas iqbaal langsung duduk di bangkunya.

"Baal, tadi lo boncengin siapa" tanya temen sebangku iqbaal siapa lagi kalo bukan aldi

Harapan Yang SirnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang