[0] Kamu Pengen Ena-Ena?

11K 857 41
                                    


Copyright ©2017 by srmwlnd

Bisa kali lah diplay wkwk❤

*****

(Namakamu) membesarkan volume dari speaker berukuran sedang miliknya. Ia segera menyetel lagu dari salah satu acara favoritenya. Setelah itu ia berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.

Kepalanya bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti alunan lagu. Dengan suara yang cempreng ia ikut menyanyikan lagu favoritenya tersebut.

neoleul bodeon geu sungan
(Pick me Pick me Pick me)

siseon gojeong neoege
(Pick me Pick me Pick me)

nunbusyeo Shining Shining
jebal nae mam-eul Pick me Pick me
(Pick me Pick me Pick me)

neowa issneun i sigan
(Pick me Pick me Pick me)

nan neomu ppalla bul-anhae
(Pick me Pick me Pick me)

meomchwojwo hold me hold me
majimagkkaji Pick me Pick me

"I've picked you up and I've got you too."

Bisikan seseorang dibelakang (Namakamu) membuat (Namakamu) sedikit kaget, apalagi kini tangan yang kokoh dari orang tersebut melingkar dipinggangnya.

(Namakamu) menoleh, lalu mendapati wajah dari orang yang mengagetkannya itu yang kini tengah bertumpu pada pundaknya.

"Baal! kebiasaan deh datengnya ngagetin, untung aku gak punya penyakit jantung." Gerutu (Namakamu) yang kini mengerucutkan bibirnya tidak suka.

Iqbaal mencubit hidung (Namakamu) dengan gemas. "Iya iya maaf, ya lagian kamu nyetel lagu volumenya besar gini. Coba kalo penjahat yang dateng, mau gimana kamu?" Iqbaal membalikan pertanyaan milik (Namakamu).

"Aku ajak battle dance. Udah ah sana duduk, ganggu tau." Kata (Namakamu) sedikit kesal.

"Gak mau. Aku kangen kamu." Ucapan Iqbaal seketika membuat pipi (Namakamu) bersemu. Semudah itu jika untuk Iqbaal. "Gini aja sambil masak ya." Bisik Iqbaal yang masih setia memeluk (Namakamu) dari belakang.

"Hmm, kamu udah sarapan?" Tanya (Namakamu) yang kini sudah tidak perduli lagi dengan pelukan Iqbaal yang sedikit menghambatnya dalam bergerak.

"Belum, aku bangun terus mandi habis itu langsung kesini."

(Namakamu) mengangguk mengerti, ia berjalan menuju kulkas untuk mengambil telur lagi lalu menuju meja makan untuk membuat roti panggang 'lagi'. (Namakamu) berjalan sedikit lambat karena Iqbaal yang benar-benar melekat padanya. "Baal mending lepas deh." Titah (Namakamu).

"Gak."

"Ish.." (Namakamu) akhirnya kembali tidak menghiraukan pelukan Iqbaal yang bertambah erat.

Lagu kesukaannya masih mengalun, membuatnya sedikit menggerakan kepala dan mulai ikut bernyanyi lagi.

oneul bam ju-ingong-eun naya na naya na
neoman-eul gidalyeo on naya na naya na
ne mam-eul humchil salam naya na naya na
majimag dan han salam naya na naya na

Alis Iqbaal berkerut. Ia tidak mengerti pada lagu yang (Namakamu) nyanyikan. Yang jelas ia yakin bahwa kekasihnya ini sedang menyanyikan lagu Korea. Gerakan badan (Namakamu) akhirnya membuat Iqbaal melepaskan pelukannya. Ia kini bertolak pinggang menatap kelakuan absurd kekasinya itu.

oneul bam ju-ingong-eun naya na naya na
neoman-eul gidalyeo on naya na naya na
ne mam-eul humchil salam naya na naya na
majimag dan han salam naya na naya na

"Apa sih? Kamu pengen ena ena?"

*****

Welcome to the hell gaiz~😂 ini adalah sequel 'ABS' yang kalian tunggu-tunggu. Dirombak total akhirnya wkwk. Jangan lupa tambahkan ke library. Btw itu di mulmed ada foto baju yg (Namakamu) pake pagi ini ya *gapentingsihsebenernya
See u next week

Note : ini tuh tadinya mau prolog, cuma saya bingung:'v jadi ini kayak semacam perkenalan aja kali ya, untuk mengingat pasangan sableng ini.

30 Desember 2017

My Possessive Boyfriend [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang