[3] Hot Girl

4.1K 471 26
                                    

Copyright ©2018 by srmwulanda

*****

Sudah seminggu berlalu (Namakamu) dan yang lainnya resmi menjadi mahasiswa di Universitas ini. Semuanya kembali seperti semula, kegiatan kampus, organisasi dan belajar.

"(NAMAKAMU)!!!!!" Teriakan seseorang yang (Namakamu) kenal membuatnya sedikit menutup telinga. Siapa lagi kalau bulan Salsha.

"Duh apasih ca! Sakit kuping tau!" Steffi melotot dengan garang.

Salsha nyengir, "Sorry sorry, gue bawa kabar yang pastinya bikin kalian kaget bangetssss!!!" Ujar Salsha heboh.

"Apaan?" (Namakamu) penasaran.

"Kalian udah liat mabar?" Tanya Salsha serius.

(Namakamu) menggeleng sedangkan Steffi menatap Salsha kebingungan.

"Mabar?" Ujar Steffi kebingungan.

"Duhh itu loh... Mading Barat elahh, norak!"

Steffi melotot, " YEUU B AJA DONG! MANEH NGAJAK GELUT?!".

(Namakamu) menggelengkan kepalanya tidak percaya, padahal masih pagi namun drama peperangan kedua sahabatnya ini sudah dimulai. Meskipun mereka semua tau bahwa ini hanya bercanda tetap saja mulut Salsha yang nyaring kayak suara toa dan jurus ngegas milik Steffi membuat kepala (Namakamu) sakit.

Tanpa membalas ucapan Steffi, Salsha menarik lengan kedua sahabatnya tersebut menuju mading barat. Disana terdapat foto ketiganya, (Namakamui), Salsha dan Steffi ketika mereka unjuk bakat Dance.

"Lahhh..." (Namakamu) sedikit terkejut, disana terdapat bacaan 'The Hottest Girl Of The Weekend'.

(Namakamu) sangat tau, The Hottest Girl adalah salah satu pojok mading yang sangat populer di sini. Hanya orang-orang most wanted yang bisa masuk kedalam pojok mading ini. Dan (Namakamu) baru saja melihat fotonya dan kedua sahabatnya ini berada didalam.

"Psst... Kayaknya orang-orang pada liatin kita deh..." Bisik Steffi yang menyadarkan (Namakamu) dan Salsha.

Benar saja, semuanya tampak sedang memperhatikan mereka. Ada yang secara terang-terangan dan ada pula yang sembunyi-sembunyi.

(Namakamu) tahu, sepertinya kehidupannya di kampus tidak akan semulus bayangannya.

*****

"Baal..."

"Hmm" Iqbaal menyaut tanpa menengok, ia masih fokus terhadap permainan ponselnya.

Kipe mendengus ia segera menarik ponsel Iqbaal lalu menggantikannya dengan ponsel miliknya. Disana terpampang foto (Namakamu) di akun instagram kampusnya dengan caption 'the hottest girl of this weekend' dan ribuan like juga komen yang dipenuhi laki-laki.

"Shit..."

Iqbaal segera mengambil ponselnya lalu pergi meninggalkan kipe yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Iqbaal.

*****

mine
kamu dimana?

di kantin, kenapa Baal?

mine
ga ada kelas?

dosennya gamasuk, cuma dapet tugas. kenapa sih? ada masalah???

(Namakamu) mengerutkan dahinya, ia memandang ponselnya yang tak kunjung mendapatkan balasan dari Iqbaal.

Ini iqbaal kenapa deh...

"Kenapa?" Tanya Salsha yang kemudian mengambil ponsel milik (Namakamu) lalu membaca chatnya.

(Namakamu) mengangkat kedua bahunya. Ia sendiri tidak mengerti.

"Iqbaal makin hari makin lengket ya..." Celetuk Steffi asal.

"Iya sih... Kek makin posesif gitu, tapi sweeeet omg..." Salsha menopang dagu dengan kedua tangannya seraya membayangkan Aldi yang seperti itu.

"Hey girls.."

Beberapa nampan tampak ditaruh dimeja yang (Namakamu) duduki.

"Arga" Cowok dihadapan (Namakamu) mengulurkan tangannya.

Salsha hampir saja menjerit ketika mengetahui itu adalah Arga Putra, the most wanted boy di kampus ini.

Alisnya yang tebal dan tatapan yang tajam menjadi daya tariknya sendiri, apalagi ia merupakan turunan Eropa yang membuat wajahnya terlihat diatas rata-rata orang Indonesia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alisnya yang tebal dan tatapan yang tajam menjadi daya tariknya sendiri, apalagi ia merupakan turunan Eropa yang membuat wajahnya terlihat diatas rata-rata orang Indonesia.

(Namakamu) kebingungan. "eh uh.. (Namakamu)... Alexa, panggil (Namakamu) aja kak." (Namakamu) membalas uluran tangannya.

Arga menarik lengan (Namakamu), membuat tubuh (Namakamu) maju sedikit dan membuatnya jadi lebih dekat dengan Arga.

"Beautiful name..." Ucapnya lalu mencium punggung tangan (Namakamu).

Hanya sebentar, sebelum akhirnya tubuh (Namakamu) terhuyung karena ditarik menjauh oleh seseorang.

"Iqbaal? Kamu kok disini?"

Iqbaal hanya diam, ia menarik (Namakamu). Membawanya pergi entah kemana asalkan jauh dari laki-laki sialan tadi.

*****

hello._. jadi gini gais, kalo ini stop aja gimana? soalnya aku ngerasa freak gitu... Gaje masa kerasanya:( aku bikin baru aja kali yg bad bad gitu genrenya? Hows? komen ya...

srmwlnd

My Possessive Boyfriend [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang