[2] Tragedi Sampah

7.9K 745 35
                                    

Copyright ©2018 by srmwulanda

*****

"Tugas terakhir kalian hari ini cuma ngumpulin sampah kok," Seorang senior yang (Namakamu) baru ketahui bernama Max itu mulai berbicara. Katanya sih dia ketua BEM dan salah satu most wanted di universitas ini.

"Yahhh..." terdengar banyak desahan kesal dari beberapa mulut

Max mengedarkan pandangan matanya yang tajam seakan-akan sedang mencari mangsa. "satu orang satu trash bag. Kalian punya waktu 15 menit, dimulai dari..." Max menghentikan ucapannya, ia menatap arlojinya sesaat. "Sekarang!"

(Namakamu), Salsha dan Steffi segera berhambur bersama dengan mahasiswa maupun mahasiswi lainnya. Mereka segera meraih sebuah trash bag yang berukuran sedang yang telah disediakan lalu berpencar ke segala arah untuk menemukan sampah.

(Namakamu) pergi ke dekat taman yang tak jauh dari tempat mereka berkumpul tadi. Matanya segera mengedar untuk mencari sampah.

Ia agak berlari kearah tempat yang terlihat banyak sampah berserakan. Dengan cepat tangannya meraih satu persatu sampah tersebut untuk dimasukkan ke dalam trash bag miliknya.

Tap!

Tangannya kini bersentuhan dengan tangan seseorang, ia tidak tahu siapa. Yang pasti ini tangan milik cowok , karena dari ukurannya yang agak besar dan bau maskulin yang kini menusuk hidung (Namakamu) membuat (Namakamu) yakin bahwa jaraknya sangat dekat.

(Namakamu) mendongak, kini ia dapat melihat leher dari cowok tersebut. Dibelakang telinganya terdapat sebuah tatto bulu kecil.

 Dibelakang telinganya terdapat sebuah tatto bulu kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lepas"

Suara berat cowok tersebut membuat (Namakamu) kembali sadar. "Hah?" (Namakamu) menatap cowok tersebut bingung.

Kini cowok itu balik menatapnya, matanya biru dan terlihat sangat dingin. Entah kenapa (Namakamu) sempat tertarik untuk menelusuri mata tersebut lebih dalam.

"Tangan lo. Lepas." Cowok itu mempertegas kata-katanya.

(Namakamu) langsung mengubah raut wajahnya. "Dih ogah, ambil yang lain. Ini-punya-gua." (Namakamu) menekankan setiap kata pada kalimat terakhirnya.

Tangan (Namakamu) sudah menarik sampah miliknya tersebut namun usahanya sia-sia. Cowok itu mencengkram sampahnya terlalu kuat.

"Apa sih? Cari yang lain, kayak gak ada sampah lagi aja." Gerutu (Namakamu).

"Emang. Kenapa gak lo aja yang cari lagi." Ucap cowok itu lalu menarik paksa sampah ditangan (Namakamu) hingga akhirnya terebut.

Cowok itu berdiri, diikuti (Namakamu) yang kini berdiri pula.

Sebenarnya ini adalah hal sepele, namun entah kenapa (Namakamu) sangat sangat tidak suka saat cowok itu merebutnya. Bagian dari dirinya seakan-akan tak mau kalah dari cowok tersebut. Dengan cepat (Namakamu) segera bergerak hendak mengambil sampahnya yang tadi, namun sepertinya cowok itu terlalu kuat dan sangat waspada. Hingga (Namakamu) sangat susah untuk mendapatkannya.

"Keras kepala." Komentar cowok tersebut sebelum akhirnya melepaskan seluruh trash bag miliknya yang kini membuat (Namakmau) terjengkang dengan sampah yang berserakan di sekitarnya, bahkan di atas bajunya.

"Sh*t. Bersihin gak?" (Namakamu) menatap galak cowok tersebut.

Cowok itu hanya menatapnya sebentar lalu hendak pergi berlalu namun dengan cepat kaki (Namakamu) menghadang kakinya hingga cowok tersebut tersenggol.

"Pffftt... mamam noh." (Namakamu) menahan tawanya melihat posisi jatuh ala cowok keren itu. Ya, cowok itu cukup keren dan ganteng.

"Apa yang kalian berdua lakuin?"

(Namakamu) dan cowok tersebut menatap sosok yang baru saja datang diantara mereka berdua.

"Eh..euh.. kak," (Namakamu) menggaruk tengkuknya kebingungan. "Ini.. ini.. SALAH DIA!" // "Salah dia!" Ucap mereka berbarengan.

Cowok itu menatap (Namakamu) dengan kedua alis menyatu seraya mata yang melotot. (Namakamu) yang tak mau kalah balas menatap dengan galak.

"Kalian... kumpulin 3 trash bag dari masing-masing. Saya kasih waktu tambahan 10 menit dari sekarang, kalau enggak... siap-siap nyapu selama seminggu."

*****

Hi! Maaf buat next yg kelewat pendek ini😂 kemaren habis liburan aku sakit sampe sekarang, ditambah udah masuk sekolah dan bimble 😂 jadi belum ngetik lagi, dan gak yakin juga bakalan jadi bisa next dua hari sekali. Ini anggap aja sebagai part bocoran lah ya:'v masih belum bisa ngetik banyak karena tugas sudah berjejeran, maybe cuma weekend doang:'3 just gimme u're vomment biar aku semangat buat ngetik:'v

9 Jan 2018

My Possessive Boyfriend [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang