Bakat (2)

27 7 0
                                    

Lucu. Kadang dingin,kadang peduli. Untung ganteng-Anya

Hari ini adalah hari dimana Anya harus menampilkan hasil latihannya kemarin bersama Gava.

Anya turun dari kamarnya dengan muka di tekuk. Christin ibu Anya bertanya-tanya ada apa dengan puteri nya itu. Wajar Christin tidak tahu apa yang terjadi pada Anya karena dia selalu sibuk berkutat dengan kertas-kertas yang tidak pernah habis di meja kantornya,begitu pula Petter suaminya.

"Kenapa sih anak mama yang manja ini... Kok mukanya ditekuk gitu?" tanya mama nya sambil menyiapkan sarapan untuk suami dan anaknya

"Tau tuh kenapa sih kamu sayang? Oh iya kemarin kamu ada urusan apa sampai Papa harus jemput kamu?" tanya Papa nya dengan nada dingin yang sudah bisa ditebak dia Tegas dan berwibawa

"Mama,papa Anya lagi kesel karena kemarin pas MPLS itu Anya ketemu kakel ngeselin banget Mam. Masa iya hp aku diambil,terus dia nyuruh aku nyanyi buat hari uni ditampilin didepan lapangan. Kan aku malu kalau tampil didepan orang banyak,mama dan papa kan tau gimana anak mu ini" dia selalu seperti ini jika sedang mengadu dengan kedua orang tua nya

"Hp kamu diambil pasti karena kamu sibuk baca wattpad,mangkanya kamu jangan kebiasaan baca wattpad mama juga kadang kesel liat kamu" telak Mamanya yang membuat Anya tambah BT "dan kamu disuruh nyanyi karena suara kamu bagus. Lagian gausah malu Anya suara kamu kan bagus sayang" lanjut Mama nya seraya mengusap lembut rambut anaknya

"Yaudah yuk berangkat,nanti kita telat. Mam aku pergi dulu ya" ucap Papanya sambil berjalan ke arah pintu

Anya  sampai disekolahan dan langsung menuju Lab IPA karena dia akan latihan sekali lagi dengan Gava. Saat dia membuka pintu Lab,Gava sudah ada disana memangku gitar nya dan mereka langsung berlatih sama seperti kemarin.

"Pokoknya lu tampilin yang terbaik,jangan gugup" ucapan Gava yang dingin bagi Anya sangat manis ditelinganya

Setelah merasa cukup,akhirnya latihan terakhirnya itu selesai,tinggal menunggu kapan Anya dan Gava tampil nanti

Sebenarnya Anya gugup,sangat gugup. Pasalnya baru kali ini dia akan bernyanyi didepan banyak orang,bukan hanya itu yang berpotensi besar atas ke gugupan Anya adalah Gava

Setelah hampir beberapa jam dia menunggu lapangan tibalah saat nya detik-detik Anya dipanggil oleh MC. Dan tepat sekali nama Anya dipanggil,dan tingkat ke gugupan Anya semakin bertambah

"Gausah malu suara lu bagus,so semangat Anya" ucap Gava lembut sambil memegang tangan Anya untuk menyalurkan kekuatannya.

Tidak,lu malah bikin gue semakin gugup Gav, batin Anya berontak

"Hmm,Thanks" ucap Anya dan langsung naik kepanggung diikuti Gava yang membawa gitar

Petikkan gitar berbunyi secara alus sesuai nada musik itu

Anya menyanyikannya dengan sangat anggun. Dia mengamati kata demi kata,seolah dia sedang merasakan apa yang sedang ia rasakan. Yang membuat seluruh kaum adam merasa iri kepada Gava karena bisa mengiringi perempuan secantik Anya.

Muncullah gosip-gosip dari orang-orang yang up to date banget sama seluruh aktivitas disekolah ini

Lagu just a friend to you menurutnya tidak terlalu mellow,tapi Anya sukses membuat penonton masuk kedalam jaringnya. Anya sendiri sudah meneteskan air mata. Anya juga bingung kenapa dia seperti itu,dia hanya menghayati lagunya tidak lebih.

Setelah selesai Anya langsung menuruni panggung dan menuju ke-2 sahabatnya

"Gils penampilan lu bagus banget,sampai nangis gitu sangking ngehayatin nya ya seolah-olah lu yang rasain hehehe" oceh Sasya saat upacara "gue salfok sama ka Gava yang ngeliatin lu mulu tanpa kedip,untung tuh orang jago main gitar,jadi ga salah kunci deh"

Something WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang