[ PLAY VIDEO JANGAN LUPA, ITU AUDIO KOK ]
Joseon, Tahun 1681, tahun ke-7 Pemerintahan Raja Sukjong. (Kim Sohyun)
Suara kuda membuyarkan keheningan didalam hutan, 3 kuda dengan penunggangnya berlari dari kejaran para pengawal kerajaan "Sehja Jeoha (Putra Mahkota) bagaimana jika kita tertangkap oleh pengawal istana, Raja akan marah pada anda"kata Pengawal Pribadinya, Laki-laki tinggi bermata bulat dan memiliki gigi kelinci itu terkekeh pelan "Jika Ahbamama (Ayah Raja) marah padaku, aku akan bersembunyi dibalik punggung Eomma mama"tawa Putra Mahkota, "Jeoha!"kata kedua pengawalnya, mereka mengikuti Putra Mahkota dengan kecepatan maksimal.
"Jeoha, bukannya ini jalan menuju Istana Bintang?"kata pengawalnya, Putra Mahkota menghentikan kudanya kemudian memandang 2 pengawal Pribadinya.
"Im Siwan, Lee Gun Woon, kenapa kalian tak memanggil namaku saja? Jeon Jungkook, hmmm aku tidak suka saat kalian memanggilku Jeoha, Jeoha, Jeoha, kita sedang menyamar"keluh Jungkook, kedua pengawal itu tersenyum "Jeoha, kami tak bisa memanggil anda seperti itu, jika seseorang tau kepala kami bisa dipenggal"kata Siwan, Jungkook mengangguk kemudian memandang jalan hutan yang sepi."Kalian benar, ini memang jalan menuju Istana Bintang aku ingin melihat Putri di istana itu, katanya sangat cantik? Kalian tau kan jika JeongJong Mama, ingin menjodohkanku dengan putri istana bintang?"kata Jungkook tersenyum masam.
"Jeohaa!"kata Siwan dan Woon gelisah melihat Putra Mahkota sedih.
♡♡♡
"Gongju Aggassi (Tuan Putri)"
Panggilan itu sukses membuat gadis yang menggunakan chima sutra berwarna merah menengok, ia tersenyum melihat gadis yang baru tiba dengan chima sederhana berwarna putih bercampur biru, gadis itu terengah-engah menatap gadis yang ia panggil Tuan Putri "Ada apa Yerin-ah? Apa ada masalah?"tanyanya, Yerin mengangguk dengan wajah gelisah "Ada apa?"katanya lagi,
"Gongju Aggasi, kita harus pulang cuaca sangat buruk anda tak boleh kedinginan"kata Yerin, gadis itu melirik kesekitar ia mendengar suara kuda yang berlari menuju kearah mereka, "Kita sembunyi"kata Gadis itu menarik Yerin untuk bersembunyi di balik semak-semak.
Salah satu kuda terjerambab hingga penunggang kudanya jatuh terpental dan jatuh didepan mereka yang bersembunyi di semak-semak,
"Tuan"teriak beberapa orang diatas kuda kemudian menghentikan kuda mereka dan membantu laki-laki itu bangun, "Taehyung...."kata beberapa orang yang membantunya, mereka berhenti memanggilnya karena perintah Taehyung, "Jangan sebutkan sesuatu disini, bahaya"kata Taehyung, para pengawalnya mengangguk.
"Kau sengaja memanah kaki kudaku untuk menghentikan perjalananku? Keluar!"teriak Taehyung berdiri dan memandang kesekitar."Ottokhae (bagaimana ini?) Bukan kita yang melakukannya, jika kita tertangkap bagaimana Gongju aggassi"kata Yerin khawatir, gadis disisinya menghela nafas berat "Jangan khawatir, kita tak membawa Panah yang bisa melukai kudanya tadi"kata gadis anggun disisi Yerin "Tapi Sinb aggassi...."kata Yerin terhenti karena Taehyung berdiri disisi mereka "T-Tuann... bukan kami yang melakukannya mohon jangan memenggal kepala kami"kata Yerin berlutut dihadapan Taehyung, Sinb menengok kemudian berdiri didepan Taehyung "Yerin-ah bangunlah, kau tak boleh berlutut dihadapan orang yang tak kau kenal"kata Sinb dan membantu Yerin bangkit.
"Bagaimana aku bisa percaya jika bukan kalian yang melesatkan anak panah itu ke kudaku"kata Taehyung, Sinb menatap laki-laki didepannya kemudian tersenyum, "Bagaimana bisa seorang gadis seperti kami memainkan Panah didalam hutan seperti ini? Kau bisa melihat disekitarku, tak ada panah yang kubuang disini"kata Sinb, Taehyung memandang jauh dibelakang Sinb "Aku tahu"kata Taehyung, dengan cepat tangannya menggapai tangan Sinb kemudian memeluk Sinb menghindari panah yang melesat kearah Sinb dan
JRABBBBB.....
Anak panah itu menancap dipohon tak jauh dari Sinb berdiri, "Tuan"kata 4 pengawalnya, "Aggassi"teriak Yerin terkejut.
Keduanya saling memandang, "Maaf, aku hanya khawatir jika aku tak menarikmu tadi kau bisa terkena panah dari orang-orang yang mengikutiku"kata Taehyung tersenyum
Sinb melepas paksa dekapan Taehyung kemudian berdehem pelan "Terimakasih tuan, kami akan segera pergi dari sini"kata Sinb kemudian memandang Yerin "Kajja Yerin-ah"kata Sinb dan akan berjalan pergi tapi tangannya kembali ditarik oleh Taehyung karena beberapa orang berpakaian serba hitam keluar dari persembunyian
"Jangan pergi dulu"kata Taehyung, menyembunyikan Sinb dan Yerin dibelakangnya."Aggassi, dimana pengawal kita"kata Yerin memegang lengan tuan putrinya, Sinb menggeleng "Mereka tak boleh keluar disin, jika memang mereka keluar kita akan terdesak juga"kata Sinb, para pengawal Taehyung segera menghadang beberapa orang berpakaian hitam dan mereka saling melawan satu sama lain, Taehyung tersenyum mememandang Sinb "Pergilah, jangan khawatir kami akan menangani ini"kata Taehyung, Sinb menatap laki-laki didepannya "Maafkan kami telah lancang menghalangi jalan anda, kami pamit pergi"kata Sinb dan berbalik diikuti Yerin dibelakangnya.
"Tunggu-Tunggu siapa namamu?"teriak Taehyung, Sinb menengok kemudian menunduk memberisalam "Namaku, Taehyung...."teriak Taehyung, tapi Sinb sudah hilang masuk kedalam hutan.
Langkah Sinb terhenti karena beberapa laki-laki berdiri didepannya "Gongju, maafkan kami karna kami tak keluar saat anda dalam bahaya tadi"kata Pemimpin pengawal, Sinb tersenyum "Aaaa jangan khawatir, aku hanya ingin pulang bertemu eomma mama"kata Sinb berlari masuk kedalam tandunya kemudian tersenyum memandang ketempat dimana ia bertemu Taehyung tadi.
"Semoga kita bisa bertemu lagi, Tuan"kata Sinb pelan.
♡♡♡
JRASSHHHHH.....
Pedang Siwan menancap tepat dijantung orang berpakaian serba hitam, darahnya mengenai pipi Jungkook yang berdiri dibelakang Siwan dan Woon.
"Para Menteri itu, mereka sedang memata-matai anda Jeoha"kata Siwan, Jungkook terkekeh "Mereka bahkan mengirim orang-orang ini untuk membunuh seorang putra mahkota? Wah, mereka berani sekali"kata Jungkook.
"Jeoha, kita tak bisa melanjutkan perjalanan kita, kita harus kembali dan menemui Menteri penasihat Raja"kata Woon, Jungkook menghela nafas kemudian sekali lagi ia menatap jalanan hutan menuju keistana Bintang dan perlahan tersenyum "Baiklah"kata Jungkook dan mengalihkan kudanya berbalik untuk kembali ke kerajaan Joseon, dari jalan sebelah tandu Sinb terlihat memasuki jalanan menuju kearah Istana Bintang.Kuharap kita bertemu disuatu tempat, yang sangat indah.
TBC.
HAIII.... ga tau kenapa saya ngeluarin cerita lagi, padahal cerita saya tuh banyak dan belum selese-selese yaampun ! Gpp ya, btw ceritanya jaman Joseon lagi ini....
Mirip sama crown prince cuma ini sedikit yayayaya...
Oke gaiss, vomment jangan lupa, ceritanya ga menarik? :") ya baru prolog gapapa hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Star Palace And The Crown Prince Of Joseon ⁽별 궁전과 조선 왕관⁾
FanfictionMenceritakan kisah seorang putri dari istana Bintang yang memiliki pelayan wanita dan memiliki cinta pertama, sifat kedua gadis ini saling bertolak belakang, sampai tiba saat sang putri dijodohkan dengan Putra Mahkota Kerajaan Joseon, sang putri ber...