*** 3 ***

2.2K 76 2
                                    

" hah, apa? Lo ngomong apa sih " ucap tama sambil berteriak. Andra yang kaget karena tama tiba-tiba teriak " eh anjir, kok lo teriak sih " andra marah sambil memegang jantung nya sendiri dan nicho sudah geleng-geleng kepala dan adit hanya bisa menepuk jidad nya sendiri bertepatan dengan itu

" heh ada apa itu tama? " ucap pak bambang yaitu walikelas mereka

" eh, itu pak anu itu apasih? " Tanya tama dengan dirinya sendiri

" itu anu itu anu kamu kenapa? " bentak pak bambang mulai kesal dengan empat sekawan ini

" itu pak tadi saya mau pinjem pena sama tama " adit yang merelakan dirinya sebagai bahan kena marah oleh guru dan sirna lah sudah rencana mereka untuk keluar kelas dikarenakan tama yang sedikit gesrek gak sedikit deng banyak

" makannya kamu itu bawa pena, niat sekolah gak sih? " pak bambang kesal dengan adit

" niat itu ya pak di dalam hati " tama tiba-tiba nyaut. Dan pak bambang hanya menarik nafas sambil mengelus dada nya " sabar,sabar,sabar " batin pak bambang

" baiklah tahun ini wali kelas kalian bapak yaitu pak bambang dan...... "

" udah tau " ucap empat sekawan yaitu andra,adit,tama,dan nicho

Pak bambang tidak menghirauka muridnya itu ia langsung melanjutkan perkataan nya sehingga

" baiklah sudah waktunya istirahat dan ka...... "

" yee istirahat yuhuu " ucap tama dan adit berbarengan mereka sambil joget-joget dan mendapatkan perhatian dari seisi kelas maupun yang diluar kelas karena mereka ingin melihat most wanted sekolah. Setelah itu mereka semua menertawakan tama dan adit yang berlagak seperti anak SD. Seketika mereka sadar dan terduduk sambil menundukan muka dikarenakan malu

Mereka berempat menuju kantin dan duduk di tempat mereka yaitu meja paling pojok kantin itulah tempat mereka jangan harap ada yang mendudukinya menyentuhnya saja tidak berani dikarenakan pernah saat itu, saat mereka kelas 11 ada anak kelas 10 cowok duduk di meja mereka tanpa babibu lagi langsung disiram jus jeruk yang ada di meja itu siapa lagi yang melakukannya selain andra.sejak saat itu tidak ada yang berani duduk disitu.

***

" eh kan udah istirahat kita ke kantin yuk laper nih gue " drina berkata sambil memegang perutnya yang memang lapar

" tapi rame males gue sumpah " ucap natha yang sedang asik membaca wattpad di handphone nya

" udah nath gapapa, lo mau di kelas sendiri " laras mulai bicara untuk membujuk natha walaupun mereka berempat memiliki sifat yang berbeda-beda tetapi natha lah yang susah di bujuk apalagi jika natha sudah ngambek yaudah beres lah hidup mereka. Pernah saat mereka baru-baru kenal dinda, laras, dan drina pergi tetapi tidak mengajak natha. Natha melihat mereka sedang mengobrol di sebuah mall seketika itu natha mendatangi mereka sambil menangis lalu marah-marah hingga menjadi pusat perhatian dan natha langsung pergi tanpa mendengar ucapan mereka bertiga. Keesokan diekolah natha tidak menegor mereka bertiga walaupun mereka sudah mengajak natha berbicara tetapi natha tetap saja kekuh kepada dirinya yaitu ngambek dan marah hingga natha berpindah tempat duduk itu berlangsung lama yaitu selama seminggu. Karena mereka bertiga tidak ma uterus-terusan seperti ini mereka ke rumah natha meminta maaf hingga natha memaafkan mereka . ternyata mereka tidak sia-sia karena natha memaafkan mereka karena natha pun tidak betah seperti itu. semenjak itu mereka kemana-mana selalu berempat.

" kan udah gue bilang rame " sewot natha

" eh ehh kok perasaan gue orang-orang pada liatin gue si " bisik natha kepada sahabatnya

" itu yang diliatin gue nath " dinda dengan berlagak sombongnya

" yee mana ada yang mau liatin anakan dugong kek elu " drina sewot

" yee sewot ae lu ikan teri " dinda tidak mau kalah

" udah-udahl lebih baik kita duduk deket yang dipojok itu tapi jangan dipojoknya gue gak suka " ucap laras sambil berjalan dan diikuti drina,natha,dan dinda

Setelah mereka semua duduk dinda dan drina berdiri untuk memesan makanan

" ras lo pesen apaan? " ucap dinda

" emmm, nasi goring sama jus jeruk aja deh " dinda mengangguk

" nath lo pesen apaan dah ? " ucap drina

" sama kek laras aja tapi...."

" pedes " drina memotong ucapan natha karena drina sudah hafal. Natha hanya nyengir kek kuda. Saat drina dan dinda ingin pergi tiba-tiba seisi kantin langsung rame banget apalagi yang cewe memang sih tadi rame tapi ini nambah rame. Karena dinda dan drina tidak ingin tertumbur mereka duduk lagi. Mereka berempat memperhatikan apa yang membuat kantin ini begitu ramai nya. Tiba-tiba masuk empat orang bertampang songong memasuki kantin seketika itu riuh kantin semakin ramai.

" oh pantes rame " ucap drina dan dinda barengan. Otomatis laras dan natha langsung menoleh menghadap mereka dan yang ditatap hanya melihat kagum kepada mereka berempat

" kalian kenal dengan mereka? " Tanya laras

" ya iya lah siapa sih yang gak kenal mereka " dinda antusias menjawab nya

" emang siapa sih anak presiden? " Tanya natha polos karena natha memang tidak tahu apa-apa

" lo beneran gak tau apa-apa " drina kaget dan natha hanya mendelikan bahu tanda ia tidak tahu apa-apa " dia itu Most Wanted Sekolah ini natha masa gatau sih " dinda sebel sendiri dikarenakan sahabat nya yang tidak tahu apa-apa ini. Natha hanya acuh gak peduli toh jug ague gak tau siapa dia dan dia gak tau siapa gue. Tiba-tiba empat orang tadi duduk di samping mereka. Dinda dan drina pun tidak jadi memesan dikarenakan sibuk melihat empat orang itu. Laras bertanya dengan penasaran

" emang nama mereka itu siapa sih " laras penasaran

" lah jangan bilang lo juga gak tau " dinda menjawab dengan cepat

" eh anakan curut kalo dia tau dia gak bakalan nanya sama lo, bege sih " cibir drina

" iya juga , yaudah gue kasih tau namanya yang itu namanya........ "

Saat dinda ingin memberi tahu nama mereka tiba-tiba ada perempuan menghampiri meja empat sekawan. Mereka sedang asik mengobrol dan tiba-tiba mereka menoleh ke arah cewe tersebut dengan tatapan yang menakutkan . menurut natha cewe itu cantik,feminim dan imut.




vote + comment ya guyss

*author*

 My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang