*** 10 ***

1.2K 57 10
                                    

***

Mengapa natha harus bertemu dengan lelaki yang sangat dibenci nya dan dengan sialnya mengapa lelaki itu melihatnya dan menatap nya seperti itu.

" eh, ada rombongan kak andra tuh " Laras yang sadar bahwa di parkiran sedang ada rombongan Kakak kelas nya yang sedang bercanda gurau

" ihh iyaa, cogan anjir " drina yang langsung tidak kedip melihat rombongan itu

" ihh anjirr, fokus dulu ini mah mata gua " dinda yang tidak mau kelewatan momen seperti ini

" Apasih alay " natha yan tampak jengah karena mereka ngomongin cowo yang menurut nya tidak ada tampan-tampannya sama sekali.

" ihh mata lo aja yang katarak kek gitu lo bilang gak ganteng " drina yang sewot karena Natha tidak menyukai

Mereka berbincang tetap berjalan ke arah motor mereka dan drina dengan dinda tidak melewatkan kesempatan yang sangat jarang mereka dapatkan.

" ehh, kok kayanya gua gak asing ya sama mobil itu " natha yang sedang menatap mobil yang tidak begitu asing di pemikirannya

" Ehh tunggu deh itu plat nya juga gua gak asing " dinda menjawab pertanyaan natha

" BE 417 DRA " drina membaca plat mobilnya

Laras yang dari tadi menyimak dan dia akhirnya mengerti mengapa mereka semua tidak asing lagi dengan mobil dan plat nya itu

" nath, itu bukannya mobil yang nyipratin lo tadi pagi ya? " laras berbicara dengan pelan dan hai-hati takut kalau Natha menjadi marah mengingat kejadiaan tadi pagi

" Nahh iya nath, yang nyipratin lo nath " drina tanpa sadar semakin memanaskan suasana

" Gua mau ketemu sama yang punya mobil, bodo amat gua gak terima " natha terlihat kesal

***

Natha yang berjalan dengan kesal kearah mobil tersebut dan mau gak mau ke arah rombongannya itu juga diikuti teman-temannya di belakangnya, ya mereka tau jika natha sudah marah maka hancur lah dunia begitu kata drina dan dinda. Andra merasa bingung mengapa rombongan perempuan tersebut kearah nya.

Mereka sedang berada di atas motor mereka masing-masing mau langsung ke arah Cafe tetapi tidak jadi karena mereka melihat rombongan itu berjalan ke arah mereka

" ehh woy, tuh cewe-cewe kesini mau nembak andra lagi tah?" Tama berbicara sambil melihat ke arah rombongan perempuan yang mendekati mereka

Ohh jadi cowo sok ganteng ini namanya andra. Batin natha

" ehh, mau apa ini? Mau nembak andra lagi ya? Mending sama gua aja andra mah gak ada apa-apa nya " adit yang berlagak sok ganteng memulai gombalannya

" apasih lo sok ganteng, siapa juga yang mau nembak, gua masih punya harga diri kali " natha yang sedang kesal menjawab dengan asal perkataannya

" natha gak boleh gitu " drina mencoba menenangkan natha sambil mencuri pandang ke arah mereka

Ohh jadi cewe songong ini namanya natha. Dalam batin andra

" Ehh kaya nya kita pernah ketemu deh? Tapi dimana ya ? " adit mencoba mengingatnya

" di depan kamar mandi " kali ini yang menjawab adalah nicho

" mau ada perlu apa? " tanya nicho ya dengan sikap dinginnya

" yang punya mobil ini " tunjuk laras tak kalah dinginnya

" gua " kali ini andra yang menjawab pertanyaan laras, ya seperti biasa dengan sikap dinginnya

" ohh, jadi lo yang punya mobil ini, lo itu ya dimana-mana bisanya bikin masalah aja " natha mulai meluapkan emosinya

" gua gak kenal lo " ya andra tetap menjawabnya dengan dingin

" emang ada yang mau kenal sama lo? Gua sih ogah, gak penting "

" nath udah " dinda mencoba menenangkan natha

" lo diem deh gak usah ikut-ikutan belain dia "

" Ihh gua gak belain siapa-siapa loh " dinda yang dimarahi oleh natha pun tak terima

" Udah biarin aja, dari pada ntar lo yang kena marah sama dia " bisik laras ke dinda

" lo itu ya cowo gak bertanggung jawab tau gak "

" Lo ngomongin gua gak bertanggung jawab? Kenal aja gak? "

" dra udah ndra cewe " bisik tama, ya, biasanya andra tidak betah meladeni perempuan yang ngoceh, tapi mengapa dia masih disini untuk berdebat dengan natha.

" lo itu ya memang nyebelin tau gak? " natha sangat kesal sehingga dia menunjuk-nunjuk andra

" emang gua ngapain lo? " Andra memegang jari Natha yang menunjuk-nunjuk dirinya, sebenarnya andra tidak mengetahui letak kesalahannya dimana, apa masalah di tangga?

" lepasin tangan gua, gua gak suka dipegang sama cowo gak bertanggung jawab kaya lo " natha menarik tangannya kembali

" Udahlah nath kan gak sengaja " drina yang melihat keadaan yang semakin panas, untunglah sekolah sudah tidak ramai jadi mereka tidak jadi tontonan

" lo selalu ngomong gua gak bertanggung jawab, emang gua ngapain lo hah?! " ya andra mulai kesal dengan semua ini

" sabar ndra cewe " nicho mengingatkan andra, ya jika dia bukan perempuan maka sudah dari tadi habis ditonjok Andra.

" lo tuh ya emang gak tau diri, gara-gara lo tadi pagi bawa mobil ngebut-ngebut, lo nyipratin gua tau gak, sampe seragam gua kotor,bukannya minta maaf malah labas aja, lo gak diajarin kalo salah itu harus minta maaf hah?! " ya natha juga mulai kesal

" gak usah sok tau " andra menjawab dengan kembali ke sifat dinginnya

" lagian gua juga gak tau kalo lo kecipratan, lagian pula gak sengaja, lo nya aja yang lebay "

" apa lo bilang! Lebay, gegara lo ya gua dihukum pak Udin dan disuruh berdiri di tengah lapangan, lo tau itu semua gara-gara lo! "

" yaudah besok-besok lo gak usah bawa motor biar gak kecipratan "

" heh lo kalo ngomong enak aja ya, mentang-mentang bawa mobil lo betingkah "

" nath udah yuk balik yuk " laras yang sudah menarik natha untuk pulang

" ehh apa-apaan sih main tarik-tarik aja, urusan gua sama dia belom kelar "

" udah deh ya, kita ke cafe aja tar gua beliin es krim oke " laras mulai membujuk natha, karena jika natha terus-terusan disitu maka akan hancur bumi

" bener ya, awas lo bohong "

" iya " akhirnya bujukan laras tidak sia-sia begitu saja

" Dan buat lo,urusan kita belum selesai " natha menunjuk Andra yang hanya dibalas dengan tatapan dingin oleh andra.

*author*

vote + comment guyss
Pliss tinggalin jejak yaaa,biar semangat up nyaa:v
Dan maaf ya up nya agak lama hehe

 My First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang