Mengotori Langit

80 4 0
                                    

Suatu hari seorang lelaki pemarah menemui sang Kakek. Dia mendamprat Kakek itu dengan kata-kata kasar. Sang Kakek mendengarkannya dengan sabar, tenang, dan mengatakan sepatah pun.

Akhirnya lelaki itupun berhenti memaki.  Setelah itu kakek bertanya padanya, "jika seseorang memberi mu sesuatu, tapi kamu tidak menerimanya, lalu menjadi milik siapakah pemberian itu?" 
"Tentu saja menjadi milik si pemberi." Jawab orang itu.

"Begitu pula dengan kata-kata kasarmu." Timpal Kakek.
"Aku tidak mau menerimanya, jadi itu adalah milikmu. Kamu harus menyimpannya sendiri. Aku mengkhawatirkan kalau nanti kamu harus menanggung akibatnya, karena kata-kata kasar hanya akan membuahkan penderitaan. Sama seperti orang yang ingin mengotori langit dengan meludahinya. Ludahnya hanya akan terjatuh mengotori wajahnya sendiri."

Lelaki itu mendengarkan sang kakek dan merasa malu. Ia meminta maaf dan kemudian pergi.

Kita tidak bisa mengotori langit (meludah ke langit)

FilosofiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang