Kisah Pemuda Jujur yang Pemberani dan Sebutir Biji

338 2 0
                                    

Pada suatu hari di suatu kerajaan tinggallah raja yang sudah tidak muda dan perkasa lagi, sebelum meninggal ia ingin menentukan siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai seorang raja. Meskipun ia mempunyai anak laki-laki dan para mentri tapi raja ini memiliki sifat dan kebiasaan yang berbeda untuk tidak mengangkat anak atau para mentrinya menjadi penggantinya.

Sang raja mengumpulkan semua pemuda yang akan menggantikannya, akhirnya sang raja meminta untuk dikumpullkan para pemuda yang terdapat di negri tersebut dan memberikan pidato tentang penerusnya.

Raja berkata kepada para pemuda "Aku akan pensiun karena usiaku yang sudah tidak muda lagi, jadi aku mengadakan sayembara untuk kalian para pemuda yang nantinya akan menggantikan posisiku sebagai seorang raja, aku akan memberikan kalian satu persatu biji.

Lalu tanamlah biji tersebut dan rawatlah dengan sebaik-baiknya, aku akan tunggu satu tahun lagi dan kalian semua pemuda harus membawa biji itu ke hadapanku, barang siapa yang memiliki tanaman terbaik ia yang akan menggantikan posisiku!"

Ada Seorang pemuda yang sangat berantusias dengan sayembara yang diadakan oleh raja, pemuda ini bernama Badu. Ia menanam biji itu, menyiramnya setiap hari dan dirawatnya dengan sebaik-baik perawatan tumbuhan.

Sebulan telah berlalu namun biji yang ditaman Badu masih belum menampakan dahan dan daunnya, setelah enam bulan berlalu, para pemuda yang mengikuti sayembara sudah mulai membicarakan biji yang mereka tanam yang kebanyakan dari mereka sudah tumbuh tinggi dan subur, tapi berbeda dengan si Badu yang masih belum muncul dahan dan daunnya.

Hingga satu tahun tepat, tiba waktunya pengumpulan dan penyeleksian tanaman terbaik yang diberikan raja satu tahun lalu, semua pemuda membawa tanamannya dengan tumbuh subur yang tadinya hanya sebuah biji yang kecil kini berubah menjadi tanaman yang indah di pandang.

Badu pun enggan untuk menemui raja karena biji yang diberikan raja masih menjadi biji keci yang tak berkembang, tapi ibunya menyuruhnya pergi menemui raja dan menyampaikan apa yang terjadi secara jujur dan apa adanya.

Saat semua sudah berkumpul raja mulai berbicara dengan para pemuda yang sudah hadir dengan membawa tanaman yang tumbuh subur. "Kalian memang luar biasa, Semua tanaman yang kalian bawa yang semula hanya biji sekarang tumbuh menjadi tanaman yang indah dipandang, untuk itu aku akan memilih diantara kalian untuk menggantikan posisiku".

Tangan raja menunjuk kepada Badu dan memanggilnya untuk naik ke singgasaanya, banyak yang menghina dan mengejek tanaman Badu yang masih berbentuk biji yang tidak tumbuh dahan dan daun sebatang pun.

Raja berkata dan berteriak dengan sekencang-kencangnya "Saksikanlah wahai para pemuda, inilah raja baru kalian" para pemuda pun terkejut dan bertanya kepada raja, "Wahai raja kami, kenapa Badu yang akan menggantikan posisimu, padahal kami memiliki tanaman yang bagus dan subur, sedangkan Badu hanya membawa pot yang berisikan satu butir biji".

Raja mengatakan, "Kalian sema telah berbohong kepada ku, perlu kalian ketahui wahai para pemuda! Biji yang kemarin aku kasih dan bagikan kepada kalian adalah biji yang sudah aku masak sebelumnya sehingga sebaik apapun kalian merawatnya biji itu tidak akan pernah tumbuh! Dan kalian semua telah mengganti biji yang aku berikan dengan biji yang lain sehingga bisa tumbuh subur dan indah dipandang".

"Sedangkan si pemuda ini yang bernama Badu, adalah pemuda yang JUJUR dan BERANI karena ia tidak mengganti biji yang aku berikan kepadanya dan berani datang menemuiku saat yang lainnya membawa tanaman yang subur dan indah dipandang, oleh karena itu ia akan menggantikan posisi ku sebagai seorang raja!".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FilosofiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang