Di mulai

5.8K 358 12
                                    

Sheila pov

Sekarang aku dan Alex sedang menunggu Ayahku, tapi sudah 1 jam kami menunggu ayah ku. Belum datang juga

"Maaf kalian menunggu"ucap Ayahku yang baru datang

"Hmm iya kami maafkan"ucap ku dan Alex bersamaan

"Aku akan memberi kalian gelang ini, untuk jaga jaga ok, sekarang kalian boleh pergi, jaga diri kalian baik baik"ucap ayahku lalu aku mengangguk setuju dan berlalu pergi

Di hutan aku tak banyak berbicara, karena aku dan Alex sama sama dingin

Kreek..

Aku mendengar suara ranting pohon yang ter injak, dan dengan sigap aku dan Alex meloncat ke dahan pohon untuk mengetahui siapa yang sedang mengawasi kami

"Gara gara kau!..mereka menghilang!"cibir seorang wanita yang rambutnya berwarna hitam legam, warna matanya berwarna sama seperti warna rambutnya

"Huuff!kau yang memdorong ku, kalo kau tidak mendorongku, mereka tak akan menghilang tau!!"ucap cowok memakai jubah hitam

Lalu aku dan Alex memutuskan untuk turun

Saat kami turun mereka berdua kaget, lalu bersiap untuk menyerang

"Fire blade!"ucap wanita berambut hitam itu, dan munculah sebuah pedang yang terbuat dari api

Lalu dia menyerang ku, dan Alex melawan temanya

"Kau,pasti ank ramalan itu!!"teriaknya lalu menyerang ku

"Hmm"guman ku

Kau ini!serang dia ayo, jangan terus menghindar!-ucap naga sialan itu

Iya, lagi pula ini pertarumgan ku-ucap ku dingin

Skip time...

Aku dan Alex sedang berkemah dan beristirahat, karena malam sudah datang

"Jika peperangan itu,aku mati bagaimana??"tanya Alex sambil melihat ke arah ku

Tiba tiba dadaku sesak mendengar kata 'mati' yang diucap kannya

"Aku tak akan membiarkan mu!"ucap ku hangat

Lalu dia mengusap pipi ku, lalu tersenyum,

"Jika kita mati,aku janji akan berengkarnasi lagi, dan kita akan bertemu lagi"ucap Alex sambil tersenyum manis

Ralat! Sangat manis

"Aku juga berjanji akan berengkarnasi, kalau aku mati di peperangan itu, kita akan bertemu di bumi!janji?" ucap ku menunjukkan jari kelingking ku dan alex melilitkan jari kelingking nya

"Janji!!"ucap nya, lalu kami tertawa

Di tempat meilany..

Meilany pov

Aku dan vicky sedang duduk di depan api, yang kami buat untuk menghangat kan kami

Disini sangat sunyi, aku maupun Victor tidak ada yang memulai percakapan

"Meilany.."panggil Vicky

Lalu aku melihat ke arah vicky , dan menatap nya ADA APA??

"Misalkan aku mati-"ucapan vicky terpotong karena jari telunjuk meilany menyentuh bibirnya

The Element Magic power School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang