Berubah??'2

4.4K 304 2
                                    

Sheila pov

Aku sedang berjalan kearah taman dan kulihat Alex dan Xavier pingsan, aku kaget dan menatap orang berjubah itu kesal

"Oh kau ada disini putri!.."ucap orang berjubah itu

"Diam kau!!"ucap ku

Aku mendekati nya lalu membuat pelindung, supaya saat dia menyerang dia tidak mencelakai orang lagi

Lalu dia mengeluarkan batu gyuburo nya berukuran besar, aku hanya kaget langsung menghindar

Benturan batu itu terlempar ke pelindung ku yang membuat suara benturan sangat terdengar

"Hahahah! Kenapa kau menghindar!, kau takut pada ku putri bodoh! "Ucap orang berjubah itu

Kulihat banyak orang yang datang ke halaman sekolah terutama Ben dan sahabat sahabat ku dan kakak ku

Mata ku berubah hitam seluruh nya,  dan aku lihat paman ku mencoba membuka pelindung yang ku buat tapi tak bisa

Orang berjubah itu membanting ku ke pohon dekat nya hingga pohon itu tumbang

"Akh! Sakit!!"ringis ku karena badan ku sakit kembali dan darah keluar dari luka yang ada di tubuh ku

Aku tak mampu berdiri, kulihat kakak ku menangis

Orang berjubah itu mendekati Alex dan Xavier dan ingin menaruh batu gyuburo itu diatas badan Alex

Aku tidak akan membiarkannya, aku melempar batu itu, dan dia menghilang karena...

.

.

Dia sendiri yang terkena batu itu sendiri

.

.

Karena aku menggunakan tenaga ku, lukaku semakin mengeluarkan banyak darah 

Aku lemas, aku tak kuat lagi nafas ku tersengal sengal

Ben pov

Gawat apa yang dia lakukan dia harus nya  tidak menggunakan sisa tenaga nya

Aku melihat nya dia lemas dan yang membuat ku panik, darah nya semakin banyak yang keluar

Aku mencoba membuka nya aku akhirnya menelepati nya tapi tak di jawab

Aku lihat nafas nya tersengal sengal dan hampir habis

"Kita harus menolong dia, jika dia dibiarkan seperti itu dia akan mati!"ucap mr cansen panik

Zifa pov

"kita harus menolong dia, jika dia di biarkan seperti itu dia akan
mati"ucap paman cansen panik

Membuat aku dan yang lain kaget, dan ku lihat dia menoleh ke arah ku dsn semuanya lalu tersenyum dan matanya pelan pelan menutup

Aku kaget,  pelindung nya tiba tiba hilang, lalu aku berlari kearah sheila dia tak sadar kan diri

Dia membuka matanya perlahan lalu tersenyum

"Bertahan lah!!ku mohon pada mu.. Hiks..hiks"ucap ilanda menangis

"J..jangan me..nangis..ak..aku ta..k suka meli...hat sah..sahabat ku me..menangis"ucap nya terbata bata

Tanpa pikir paman mengangkat sheila dan berteleportasi ke ruang kesehatan

Aku berlari dengan cepat dan tak lama aku sampai di ruang kesehatan

Aku lihat sheila masih tersenyum bahagia, dia kenapa? , lalu dia menutup matanya

"Kenapa dengan nya?!dia egois sekali!!"ucap meilany frustasi

"Kalian tak tahu apapun!"ucap anak baru itu dan menatap sheila dari kaca

Sheila yang tertidur tenang,memakai infus dan alat uap

"Jika aku tak berjanji pada nya, maka aku akan mengungkap kan yang sebenarnya"ucap anak baru itu

Apa yang dia maksud, aku bingung tapi tak lama mrsVika keluar dengan muka nya yang senang

"Tadi aku berpikir dia akan mati, tapi dia masih ingin hidup"ucap mrs Vika

Meilany pov

Aku dan yang lain menunggu sheila sadar, tapi aku tahu dia ingin beristirahat

Aku duduk di samping ranjang nya sambil mengenggam tanganya yang dingin tak seperti biasanya

"Sheila..sadarlah kumohon, jangan lama lama ya beristirahat nya aku rindu, aku tau kau pastI menyembunyikan sesuatu dari ku"ucap ku lalu dia tersenyum kembali

Aku tahu kau pasti sedang bahagia disana, tapi kumohon kembali kesini

*GUBRAK..

Aku melihat Alex yang membanting pintu lalu berjalan lemas ke arah sheila

"Kenapa kau melindungiku hah!"ucap alex

"Aku lemah aku bodoh aku tau itu tapi jangan pernah meninggal kan  ku.."ucap Alex menangis

"OK Karena rahasia ini , semuanya celaka! Paman Akan memberi tahu  kalian sesuatu"ucap paman cansen

Kami kaget dan mulai menangis lagi mendengar pernyataan paman cansen

"Kenapa kau melakukan ini!! Kita sama sama putri ramalan kau  egois, mulai hari ini aku, zifa dan Ilanda akan selalu di dekat mu"ucap ku lalu tangannya bersinar dan sheila sadar

"Akh!"ringis nya lalu menatap ku dan yang lain tersenyum

Dan menatap Alex, alex yang melihat itu langsung mendekat ke arah sheila dan

Chuupp

Dia mencium sheila, sheila hanya tersenyum

"Aku mendengar paman membuka rahasia ku "ucap sheila menatap paman cansen horor

"pokok nya sekarang kita akan bersama sama ya sheila, tidak boleh ada yang menutup masalah nya sendiri, kita 4 anak ramalan akan terus bersama sampai maut mejemput"ucap zifa lalu cahaya keluar dari tangan kami masing masing

Cahaya merah, biru, hitam dan kuning menjadi satu dan keluar lah  4 kristal cantik yabg langsung masuk ke dalam tubuh kami masing masing..

The Element Magic power School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang