My Brother Wedding

46 6 4
                                    

"Kita adalah sepasang takdir, bagaimanapun kau ingin merubahnya, hanya angan yang kau dapat"
- Millie -


***

Aku adalah Millie, dan ini kisah hidupku. Dari lahir aku dibesarkan oleh seorang wanita tua bernama Hellen. Kita hidup hanya berdua, sudah tahun ke-8 ayahku tiada. Tapi hal itu tidak membuat hidup kami berdua sulit.

Karena ayahku mewariskan banyak hartanya kepadaku dan ibu, dan aku pun bekerja di sebuah restoran, pergi sunrise pulang sunset aku bekerja setiap hari, menjadi punggung keluarga. Tapi aku tak merasa hal itu beban.

Apalagi hal yang membuat aku bekerja lebih semangat dan menjalani hidup yang sulit menjadi lebih indah karena adanya dia.

Iya dia, dia adalah Allen, cogan yang bikin aku dag dig dug kalau udah ketemu dia. Aku suka sama Allen hampir 2 tahun, perasaan yang aku pendam sampai saat ini. Dia juga udah lebih lama bekerja di restoran itu ketimbang aku, lebih tepatnya dia udah senior ya. Dia bertubuh atletis dan lebih tinggi dariku.

Kira-kira tingginya 180cm, sedangkan aku hanya 160cm. Kebayangkan kalau kita berdua berdiri bersampingan, sangat terlihat jelas sekali dia bagaikan raksasa dan aku kerdilnya. Terlebih lagi aku dan Allen memiliki tanggal lahir dan golongan darah yang sama.

Jarak rumahku dengan dia lumayan dekat, tapi dekatnya itu sebenarnya jauh sekali. Setiap pagi sekali sebelum berangkat bekerja aku selalu pergi ke pasar untuk belanja keperluan dapur dan ke pasar itulah aku selalu melewati rumah Allen.

Sesekali dia sering nongol depan rumahnya dan kami pun saling menyapa, dan itu yang membuat moodku bahagia.

Entah apa yang kurasa saat selalu bersama dia, terlalu sulit kujelaskan. Semuanya begitu sangat indah. Aku dan dia seperti ada ikatan yang sangat kuat.

Sering kali ketika ku merasa sedih, kesepian, dan ada masalah, dia selalu saja sigap datang langsung kepadaku tanpa aku memberitahukan bahwa ada sesuatu yang membuatku berantakan. Dia adalah malaikatku ketika seluruh dunia menjauhiku.

Dan pada suatu hari Allen mengajakku ke suatu tempat, dan tempat itu sangat indah sekali, bernuansa tenang, manis, juga romantis sambil menikmati senja. Terlihat hamparan padang rumput yang luas juga danau yang indah, dan terasa semilir angin mencium rambutku yang kubiarkan terurai panjang yang menari-nari indah. Lucunya kita memakai pakaian yang sama tanpa kita berjanjian terlebih dahulu, terlihat sangat sweet couple.

Saat itu Allen terlihat berbeda, dan berbedanya itu dia terlihat sangat manis juga semakin romantis, membuat hatiku semakin tak karuan, tapi sempatku berfikir Allen mengetahui bahwa aku menyukainya,  dan aku pun sempat berfikir Allen pun memiliki perasaan yang sama denganku.

Kita pun bercanda-canda, dan mengobrol ringan, juga hal yang membuatku greget adalah ketika dia menceritakan semasa kecilnya yang sangat nakal, yang selalu dihukum di kelas karena ketahuan tidur dikelas saat pembelajaran berlangsung, yang selalu dimarahi ketika pulang ke rumah saat sekujur tubuhnya bersimbah lumpur sehabis main di sawah, banyak sekali yang dia ceritakan kepadaku, membuatku gemas dibuatnya.

Dan aku pun tak mau kalah, aku berbalik menceritakan semasa kecilku, dan hal itu tak jauh berbeda dengan Allen, semasa kecilku yang sangat nakal seperti laki-laki. Selalu membuat onar di kelas menganggu teman-teman lain, itu hanya sebagian potret semasa kecilku, jika kuceritakan semua, bisa-bisa membuat Allen illfeel kepadaku haha.  Setelah itu aku dinyanyikan lagu oleh Allen dengan petikan gitarnya yang indah.

                                      ❤❤❤

"I found a love for me

Antologi CerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang