Chapter 2

6.1K 540 20
                                    

Aku membutuhkanmu. ”
-Jungkook-

.

.

.

.

.

.

   Pagi telah tiba dan matahari pun mulai bekerja untuk menerangi dunia oleh sinarnya. Pagi ini Jungkook membuka matanya dan berniat untuk melakukan rutinitasnya. Namun hari ini dia tidak tahu kenapa, tapi dia merasa benar-benar lemas dan tubuhnya terasa ngilu. Bukan hanya itu, keringat dingin juga mengucur deras dikeningnya serta kepalanya  terasa sangat berat sampai dia pun merasa sulit untuk sekedar membuka kedua matanya. Tapi walaupun begitu, Jungkook terus memaksakan dirinya karena dia harus pergi kuliah dan menjaga hyungnya.

Akhh..kenapa kepalaku benar-benar sakit.” keluh Jungkook seraya memegangi kepalanya

“Ayolah Jeon Jungkook ! Ini pasti karena kau insomnia beberapa hari kemarin.” ucap Jungkook menyemangati dirinya sendiri

Namun saat Jungkook akan berdiri dan beranjak ke kamar mandi, lagi-lagi kepalanya berdenyut hebat dan membuat dia terpaksa kembali duduk dan memijat pelan kepalanya itu.

Aish! Kenapa kepalaku semakin sakit.” keluh Jungkook lalu melihat ke arah hyungnya yang masih setia menutup matanya

“Aku tidak boleh sakit. Aku harus menjaga Tae tae hyung.” ucap Jungkook membatin

Cklek..

Jungkook yang sibuk dengan rasa sakitnya, tidak sadar jika seseorang datang dan masuk ke dalam ruangan.

“Selamat Pagi Jungkookie!” sapa seseorang berjas putih yang tidak lain adalah Seokjin

Eoh ? H-hyung.. Mianhae, aku tidak tahu hyung sudah datang.” ucap Jungkook lemah

“Hyung memang datang lebih awal hari ini.” jawab Jin

“Begitu ya.” ujar Jungkook lagi seraya memijat kepalanya dan mengulas senyum

“Neo gwenchana ? Kenapa wajahmu pucat begitu ?”tanya Jin khawatir

“Emm..gwenchana hyung, aku hanya sedikit pusing. Lebih baik hyung segera memeriksa Tae tae hyung.” saran Jungkook

“Kalau begitu kau istirahatlah dan lebih baik kau tidak kuliah. Hyung akan memeriksa kondisi hyungmu dulu.” ujar jin lalu beralih pada Taehyung pasiennya

Jin pun dengan telaten memeriksa keadaan salah satu pasien kesayangannya itu. Entah kenapa, hatinya selalu sakit setiap kali melihat pasiennya itu yang setia menutup matanya. Dia benar-benar berharap Taehyung segera membuka matanya.

“Cepatlah bangun Pangeran tidur, semua orang menunggumu.” bisik Jin pada telinga Taehyung.
Itu adalah kalimat yang selalu Jin katakan pada Taehyung

Setelah selesai memeriksa Taehyung, Jin pun berniat untuk mengatakan kondisi hyungnya lalu pamit pada Jungkook. Tapi saat dia membalikan badannya, Jin membelalakan matanya saat melihat Jungkook yang memejamkan matanya dan mencengkram erat rambutnya.

Sakit..” hanya itu kata yang keluar dari mulut Jungkook

Jin yang melihat semua itu pun langsung mendekati Jungkook.

“Kookie..katakan mana sakit ?” tanya Jin cemas seraya memegang tangan Jungkook yang terus memegangi kepalanya

“H-hyung..k-kepalaku sakit.”keluh Jungkook yang berusaha membuka matanya

Please open your eyes, Hyung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang