PART 5

19 1 0
                                    

Don't forget to vote ⭐⭐⭐
and
comment

Zaki POV

Selama ini aku memang mencari Alin karena ada suatu hal yang mesti aku jelasin ke Alin. Kesalahpahaman yang dulu terjadi antara aku dan Alin berakibat fatal, karena sejak kejadian itu sikap umi ke aku kadang marah-marah tidak jelas dan kadang umi masih mencari Alin walaupun umi tahu aku sama Alin sudah putus.

Dulu aku sama Alin memang menjalin hubungan. Bahkan hubungan kita sudah kejenjang serius. Kedua orang tua kami pun sudah setuju dengan hubungan kita walaupun antara kedua orang tua kita belum ketemu satu sama lain, tetapi aku sudah mengenalkan Alin ke umi dan abi begitupun sebaliknya Alin juga sudah mengenalkan aku dengan kedua orang tuanya. Tidak ada yang menyangka kalau kedua orang tua kita merestui hubungan kita berdua. Menurut kedua orang tua kita dan teman-teman kita mengatakan kalau aku dan Alin itu pasangan yang serasi dan cocok.

Aku dan Alin sudah berencana untuk menikah di tahun depan dan rencananya dulu akhir tahun ini aku akan mengajak Alin ke Aceh buat bertemu langsung dengan umi dan abi tetapi sebelum mengajak Alin ke Aceh aku juga sudah meminta ijin terlebih dahulu ke kedua orang tua Alin dan mereka memberikan ijin. Tetapi kini semua tinggal kenangan dan angan belaka yang tidak terlaksana sesuai dengan rencana. Semua itu memang karena kesalahanku, kesalahan yang paling besar yang aku perbuat terhadap Alin. Aku yang tidak percaya dan tidak yakin akan semua penjelasannya Alin dulu.

Flashback On

"Hai ki, gimana kabar lu bro?" ucap Aldi. Dia teman lamaku yang sudah lama tidak bertemu.

"Alhamdulillah baik bro kabar gw, lu sendiri gimana kabarnya?" tanyaku.

"Sama bro kabar gw juga baik. Sibuk apa ini lu sekarang?" tanya Aldi.

"Biasalah bro masih sibuk sama kerjaan sama ada suatu hal yang mesti di urus juga. Oiya lu kenapa bisa di sini? Tumben-tumbenan amat?" tanyaku.

"Biasa bro nemenin calon jalan-jalan, suntuk katanya dia makanya dia minta di temenin ke sini, " jelas Aldi.

" oowww, terus calon lu kemana sekarang kok gak ada di samping lu? " tanyaku.

"Lagi ke toilet tadi dia. Oiya denger-denger tahun depan ada yang mau melepas masa lajang ini," goda Aldi ke aku sambil menaik turunkan alisnya.

"Iya bro, doain ya semoga semuanya lancar," ucapku.

" Amiin, gw doain semoga semuanya lancar dan di tunggu undangannya," ucap Aldi.

"Sip lah kalo itu mah bro," ucapku.

"Oiya bro tapi ada yang mau gw tunjukin ke lu tapi lu jangan marah ya ke gw, gw pengen nunjukin ini udah lama tapi gak ketemu lu nya, " ucap Aldi.

"Ada yg mau lu tunjukin ke gw, memang apaan bro? " tanyaku.

Aldi mengeluarkan ponselnya dari saku celananya kemudian dia menunjukkan foto yang membuat aku kaget dan tidak dapat aku percaya. Aku yakin kalau di foto itu bukan dia. Aku mikir Aldi pasti sudah bohong ke aku.

"Sorry bro bukannya gw mau hancurin hubungan lu tapi gw cuma mau nunjukin apa yang sudah gw lihat dengan mata kelapa gw sendirike lu karena gw gak mau teman gw salah dalam ambil keputusan buat kedepannya, " ucap Aldi

"It's ok bro, gw gak apa-apa kok, " ucapku santai padahal dalam hatiku masih ada ketidak percayaan.

Tiba-tiba ada seorang cewek yang menghampiri kita. Cewek itu tidak asing bagiku, aku kayak merasa kenal sama itu cewek.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dia atau DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang