Sinar matahari menembus tirai jendelaku
Dan kemudian merangkak perlahan menuju lipatan kulit yang tiada lain adalah matakuAku membuka paksa mata ku
" apa aku bangun lebih awal ? " sambil melirik jam weker yang menunjukan angka setengah 6
" Ahhh .. Aku masih bisa tidur sebentar lagi, aku akan kembali tidur lagi saja " sembari menutupkan mataku aku mendengar suara langkah kaki menaiki tangga kayu mulai terdengar, aku yakin itu pasti ibuku tetapi biarlah dia tidak akan memarahiku karena telat sekolah ini juga masih jam setengah 6, pikirku
Dia membuka pintu kamarku lalu berteriak
" YOO JOON BANGUNNNNNNNN!!!! " Teriaknya
" Iya iyaaaaaaa!! Aku udah bangun ma " sambil menutupi dua belah telinganya
" Ini udah jam berapa, kenapa belum bangun juga "
" baru juga jam setengah 6 ma "
" Jam setengah dari mana ini udah jam 8 " Bantahnya
" mama ngawur nih, liat masih jam setengah 6 " menunjuk jam weker yang ada diatas meja
" Nih liat udah jam 8. Kamu lupa kemaren jam weker kamu itu mati ? "
" HAHHHHHH AKU LUPA MAAAAAAAAA "
KAMU SEDANG MEMBACA
What I'll Be Fine
Teen Fiction" Aku mungkin bodoh, dan ceroboh tetapi aku tidak menghabiskan waktu ku untuk meremehkan orang lain bahkan, jika ia orang paling tidak berguna sekalipun " -Bae yoo joon