• 1 •

4.9K 364 45
                                    

Nb : sebelum membaca ini, disarankan untuk membaca MY SECRET ROMANCE terlebih dahulu. Karena fanfic ini merupakan sequel dari MSR.

>>>Because, I Believe<<<

.

.

.

Happy Reading

•••

Seorang pengusaha muda berumur 21 tahun berjalan dengan langkah tegap di sebuah bandara Internasional London Hearthrow. Kakinya melangkah lebar menuju sebuah taxi berwarna kuning yang ia pesan beberapa menit yang lalu.

Tatapan tajamnya terhalang oleh kacamata hitam yang ia pakai. Sasuke memasuki taxi tersebut dalam diam. Jam masih menunjukkan pukul 1 dini hari, pemuda itu tidak sabar untuk bertemu dengan seseorang yang selama satu tahun ia rindukan. Seulas senyum tipis terpatri di bibir sexinya.

Onyx-nya menatap sebuah wallpaper yang memperlihatkan seorang gadis cantik yang sedang memejamkan matanya. Cantik. Dan Sasuke sangat merindukannya.

"Where can I take you, sir?" (Dimana saya bisa mengantar anda, Tuan?)

Ucapan supir taxi itu membuat Sasuke menatapnya sekilas, "Castletown House," jawabnya singkat dan datar.

Supir itu mengangguk pelan dan kembali fokus pada jalanan yang ia lalui. Berbeda dengan Sasuke yang sudah tidak sabar ingin memeluk tunangannya saat ini. Setahun sudah ia tidak bertatap muka dengan kekasih manisnya itu karena memang kekasihnya sedang menuntut ilmu di Negeri orang.

Ya, awalnya mereka mereka berada di London bersama setelah kelulusan Sasuke dan meminta Sakura untuk melanjutkan kelas tiganya di London yang sudah Sasuke siapkan. Namun, ternyata oh ternyata, Sasuke ada sebuah proyek di tanah kelahirannya. Membuatnya menjadi bingung jika harus meninggalkan Sakura sendirian di Negeri orang.

Pindah lagi pun tidak mungkin karena Sakura sudah di daftar masuk di salah satu sekolah Internasional di London. Jadinya, ia meninggalkan Sakura dan kembali ke tanah kelahirannya.

Perjalanan yang ia tempuh selama kurang lebih 30 menit kini berhenti di sebuah bangunan besar dengan interior yang  tampak sangat mewah. Sasuke turun setelah membayar biaya taxi dan tersenyum tipis menatap bangunan di hadapannya. Pemuda itu mengangguk singkat ketika supir taxi yang mengambilkan kopernya kini berlalu pergi.

Dengan langkah lebar, ia memasuki lobby dan berjalan ke arah meja resepsionis.
"Room on behalf of the Uchiha," (Kamar atas nama Uchiha).

Ucap Sasuke datar sebelum pegawai tersebut menyapanya.

Pegawai wanita itu tampak memencet bel seraya tersenyum dan mengecek sesuatu di dalam komputer miliknya. Tak lama kemudian seorang bellboy datang dan tampak meminta izin untuk membawa barang Sasuke.

"Located on the 10th floor with room number 637," (Berada di lantai 10 dengan nomer kamar 637," jawabnya dengan senyuman ramah menatap Sasuke. Pegawai itu memberikan sebuah kunci pada Sasuke dan menunduk rendah, "Glad to help you, Sir," (Senang bisa membantu anda, Tuan)

Sasuke mengambilnya dan berjalan menuju lift dengan di ikuti oleh seorang bellboy yang membawa kopernya.

Sesampainya di sebuah pintu bercat putih dan selepas kepergian bellboy tadi, Sasuke menggesek kartu yang di berikan oleh pegawai resepsionis itu. Ia melangkahkan kakinya dan pintu tertutup secara otomatis. Pemuda tampan itu melangkah menuju sebuah pintu dengan lukisan bunga Sakura di atas pintu tersebut.

'Cause I, Believe [Sequel MSR] HIATUS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang