>>>Because, I Believe<<<
.
.
.
Happy Reading
•••
Sasuke menghela nafas sejenak setelah sebelumnya ia mengantarkan tunangannya ke Bandara. Pemuda itu menjambak surai hitamnya dengan raut wajah frustasi.
"Miaw,"
Pandangannya menunduk dan mengangkat hewan kesukaan Sakura ke pangkuannya. Sesekali Sasuke kembali menghela nafas.
Clek
Pintu yang terbuka dengan tiba-tiba membuat Sasuke menatap 'penyusup' itu dengan tatapan tajam.
"Hai sayang," sapaan ceria dari gadis bersurai ungu gelap itu membuat Sasuke mengalihkan tatapannya ke kucing yang masih betah berada di pangkuannya. Mengabaikan gadis dengan dandanan dewasa yang menatapnya sebal.
"Hallo sayang,"
"Berhenti memanggilku seperti itu," ucap Sasuke dingin.
"Huh, itukan panggilan sayang untukmu. Semua perempuan di Negeri ini selalu memanggil orang yang mereka sayang dengan panggilan sayang atau Baby. Karena aku menyayangimu, aku akan memanggilmu sayang. Itu kan hal yang wajar di lakukan, kenapa kau menolak? Seharusnya kau senang mendapat panggilan seperti itu dariku. Kau memang aneh," ucapan panjang gadis itu membuat Sasuke tidak menggubrisnya. Dan hal tersebut membuat gadis cantik itu mendengus kesal.
"Sakura sudah berangkat?" tanyanya seraya menjatuhkan dirinya di samping Sasuke yang masih dengan kegiatannya.
"Hn,"
"Kenapa murung begitu, sayang?"
"Sudah ku bilang berhenti memanggilku seperti itu!" ucap Sasuke dengan menaikkan sedikit nada bicaranya.
"Bisakah kau lebih sopan?" tanya gadis itu dengan bibir yang mengerucut.
"Tidak," jawab Sasuke ketus.
Mendengar jawaban Sasuke, entah kenapa membuat perempuan itu terkekeh geli.
"Kau marah karena ucapanku waktu itu?"Sasuke terdiam. Ingin sekali ia mengarungi gadis yang masih menatapnya itu dan membuangnya ke laut.
"Jika kau tidak suka, kenapa kau mengikuti semua saranku?" tanya gadis itu masih dengan kekehan geli namun terdengar menyebalkan di kedua telinga Sasuke.
"Berisik," jawab Sasuke masih dengan nada yang tidak bersahabat.
"Jika begitu," gadis itu menjerat ucapannya dan sedikit mendekatkan tubuhnya dengan Sasuke dan berbisik lirih.
"Kau gila?! Aku tidak mau!" ucap Sasuke seraya bangkit dan menatap gadis itu dengan sangat tajam.
"Ini kan anti mainstream, sayang,"
"Jika kau tidak berniat membantuku, lebih baik kau pergi dari sini," sahut Sasuke cepat.
"Bisakah kau berlaku sedikit lembut pada ku? Aku ini--"
"Diamlah dan cepat pergi dari sini, Naori," potong Sasuke dingin.
"Tapi sayang-"
"Pergi ku bilang!"
"Baiklah aku akan diam," ucap Naori dengan nada lesu, "Itachi masih berada di kantor?" sambungnya lagi.
"Kenapa? Kau ingin merayunya?" tanya Sasuke ketus dan terdengar sinis.

KAMU SEDANG MEMBACA
'Cause I, Believe [Sequel MSR] HIATUS!
Teen FictionSequel dari My Secret Romance Do you believe? that true love really exists? Probably true, true love comes only once. And do you believe it? that someday, will there be a man who will make you happy? Until you forget how to grieve and cry. BECAUSE...