2. Pertemuan kedua

2.6K 471 25
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

.

.

Setelah mendengar nama sang mantan seongwoo segera mendongakkan kepalanya menatap anak yang bernama Kang Daniel tersebut.

'Shit. Demi kerang ajaib, dia beneran mantan gue!! Mama seongwoo mau pulang aja hueee'
Jerit nya dalam hati dengan muka cengo nya.

'Mana makin ganteng lagi hueeee....'
/oke abaikan./

"Kenapa kalian diam saja? Ayo salaman." Ucap mama.

"E-eh? Eumm h-halo nama gue Daniel, salam kenal." Beritahu nya lalu menjulurkan tangannya untuk bersalaman.

Setelah mendengar perkataan dari sang mantan, seongwoo segera tersadar dari lamunannya kemudian balas menjabat tangan Daniel dengan canggung.

"E-eumm h-halo n-nama ku Ong seongwoo, salam kenal." Ucapku dengan grogi.

'Mama akhirnya aku bisa salaman sama mantan lagi hueee.'

Kami berdua masih bersalaman sambil menatap satu sama lain. Tidak ada yang berniat untuk melepaskan genggaman tangan kami yang masih menyatu seperti lem.

"Ekhem sampai kapan kalian akan menatap seperti itu?" Tanyanya sambil menahan tawa saat melihat interaksi kami berdua.

Dengan cepat Daniel segera melepaskan genggamannya lalu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menggigit bibirnya sembari melihat kearah lain.

Bahkan sikapnya tidak pernah berubah jika sedang malu.

"Nah mulai sekarang seongwoo akan tinggal bersama kita. Jadi jangan bertengkar dan tetap akur ya?! Nah seongwoo ayo mama antar kekamar kamu."

Setelah itu mama langsung menarik tangan ku dan meninggalkan Daniel sendirian diruang tamu.

•••

"Nah seongwoo mulai sekarang ini akan jadi kamar kamu. Kamu suka Gk? Ini mama yang desain loh suka kan? Harus suka dong." Ucap mama dengan bangga nya.


Seongwoo hanya bisa mengagumi keindahan kamar barunya itu. Mata nya berbinar lucu dan mulut nya terbuka lebar saking kagum nya.

"Kenapa diam saja? Kamu tidak suka ya? Apa warna nya terlalu terang? Jika kamu tidak suka nanti mama ganti desain nya, seongwoo jawab mama dong." Tegur mama dengan wajah sedih nya.

"E-eh tentu saja aku menyukainya. Ini sangat bagus aku suka. Terima kasih mama!" Ucapku kemudian aku memeluknya dengan erat sambil mengucapkan terima kasih sebanyak banyaknya.

"Syukurlah kamu suka. Mama pikir kamu tidak suk-- eh kenapa menangis sayang? Sudah jangan menangis lagi hmm?" Ucap mama sambil menenangkan ku yang sedang menangis diperlukannya.

'Ya Tuhan terima kasih karena sudah mempertemukan ku dengan mama.'

Karena Asik berpelukan kami sampai tidak sadar jika ada orang yang mengintip dari celah pintu kamar ku.

Siapa lagi kalau bukan Daniel.

"Sial kalo gini gimana cara moveon nya?!"

.
.
.
.
.


•.номe.•

To Be Continued

•.номe.•

.
.
.
.
.

[DISCONTINUE] Номе      •OngNiel•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang