07

1.9K 122 3
                                    

"Malas ah jack !!"

"Yah , kok gitu sich !. Ayolah jeongyeon anak - anak tuh dah keseringan banget ngajakin kamu , gak enak jeong".

"Kemaren - kemaren kan udah".

"Main lagi lah , yah ! Yah !".

   Jeongyeon berdecak sebel, kemaren itu karena ada jackson. Jackson melihat jeongyeon hanya diam, dia tidak akan menyerah.

   Dia sudah merasa tidak enak kepada anak - anak yang lain karena keseringan nolak main basket, setidaknya kalo ada jeongyeon ikut main jackson bisa di wakilin gitu. Anggap aja jeongyeon berkorban untuknya.

"Apaan sich jack!. . Ngeliatin akunya kyak gitu ?".

"Hati - hati nanti dari mata turun ke hati, ujungnya malah naksir. Kok jadi merinding gini yah ?". Jeongyeon terusik melihat tatapan jackson yang beribah males.

"Aku gk niat adopsi anak anjing jack, apalagi bapaknya ". Tambah jeongyeon, yang sukses membuat jackson menghentikan aksi memalasnya.

"Ah gak asik kamu mah !. Ayolah bantu aku , teman kamu yang tampan dan imut ini. Yah yah !!". Ujar jackson sambil kedip - kedipkan matanya.

"Tuh mata kenapa ?. Kelilipan ?".

"Aisshh.. jeongyeon". Jeongyeon mengendikan bahu , gak peduli.

"Kamu aja pergi sana ! Aku lagi malas banget ini". Jackson berdecak lalu berkata.

"Aku ada urusan penting banget, gak bisa di tinggalin jeongyeon. Gak bisa nolak aku".

"Yaudah bilangin aja gak bisa".

  Jackson manyun,"pleace ". Tapi jeongyeon tetap kekeh dengan pendiriannya.
 

    Sampai seseorang datang dengan senyum ceria yang membuat jeongyeon melihat tak suka, beda halnya dengan jackson. Seseorang itu langsung duduk di sebelah jeongyeon , dan memaksa gadis tomboy itu menggeser pantatnya yang hampir membuat dia jatuh.

"Ngapain sich tzuyu ?, ini bangku muat satu orang ngapain nyempil - nyempil gini".

"Bagus - bagus juga di sana, di bangku kamu sendiri bareng genk - genk mu itu sana! ". Kata jeongyeon.

  Tapi bukannya mengikuti perintah jeongyeon, tzuyu malah semakin mepet dan mengaitkan tangannya di lengan jeongyeon. Hal itu semakin membuat jeongyeon risih.

  Sedangkan jackson yang memang sebangku dengan jeongyeon, hanya menggeleng kepala sambil menahan tawa. Melihat wajah jeongyeon yang menyedihkan itu, pengen  banget ngakak nista.

"Hari ini sibuk nggak ?". Tanya tzuyu sambil tersenyum manis, kelewat manis malah. Melihat senyum itu berefek membuat jeongyeon bercuriga ria.

"Memangnya kenapa ?".

"Temani aku cari buku dan setelah itu kita pergi nonton yah ?. Kali ini Gak boleh nolak !!".

  Jeongyeon diam seolah berpikir sesuatu. Tzuyu itu cantik primadona sekolah, tapi sedikit menyebalkan menurut jeongyeon. Kelewat posesif, seolah jeongyeon adalah miliknya seorang.

"Maaf aku gak bisa. Pulang sekolah udah sore, istirahat sebentar dan malamnya aku ada janji main basket bareng anak - anak".

  Mendengar itu, jackson yang berada di sampingnya itu langsung menampilkan wajah heran dan hendak mengucapkan sesuatu. Namun di cegah oleh jeongyeon dengan mencubit paha jackson.

"Aarrgghh..". Erang jackson kesakitan.

"Kamu kenapa jack. Ambeyen ?". Tanya tzuyu heran.

"Eh !! Gak apaa - apa kok. Enak ajha ganteng - ganteng gini ambeyenan, anu ini tadi ada nyamuk yang gigit paha aku. Ya nyamuk, gigitannya sakit banget  ternyata hehe ". Jackson tersenyum meringis sambil mengusap pahanya bekas cubitan jeongyeon.

"Ohh". Hanya itu respon Tzuyu lalu kembali menatap jeongyeon sambil manyun. Tuh kan !!, rasa - rasanya jeongyeon sudah beberapa kali menolak ajakannya. Setelah lama diam.

"Main di mana ?".

"Hah !!". Respon jeongyeon tak paham.

"Kamu main basketnya dimana ?". Ujar tzuyu memperjelas pertanyaannya.

"Di belakang gedung studio, jam 8".

  Sungguh bukan jeongyeon yang menjawab. Jakson!.jeongyeon menatap tajam jackson di sebelahnya, mulut kok ember banget. Niat hati pengen menghindar, makanya beralasan main basket.

"Ok. Aku pergi dulu". Sambil tersenyum "Cup" tzuyu bangkit dari bangku jeongyeon lalu dia berjalan  ke meja nomer 4 yang ada di barisan ujung belakang. Habitat tzuyu yang sebenarnya.

  Sedangkan jeongyeon melongo karna kaget dengan tindakan dadakan tzuyu yang mencium pipinya itu. Setelah sadar, jeongyeon menatap jackson dengan wajah geram. Pengen makan orang hidup - hidup. Sedangkan yang di tatap malah nyengir menampilkan deretan giginya " Sial " umpatan yang keluar dari mulut jeonyeon. Dia benar - benar kesel sambil mengepalkan tangannya.




































------------------------------

Maaf updatetan yang lama .
Moga masih ada yang suka dan menunggu kelanjutan cerita ini.

HAPPY NEWYEAR. . .




 Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang