"Kamu kenapa beli cemilan sebanyak ini ?". Itulah kalimqt yang pertama kali jeongyeon ucapkan.
"Emang kenapa?".
"Ini kebanyakan. Pemborosan tau".
"Gak apa - apa".
"Tap tapi aku gak enak jadi ngerepotin kamu gini"
"Aku bilang kan gak apa - apa. Hal itu gak usah di bahas ah, oh ya aku bawa makanan untuk mu, mau ya ?".
"Kamu pasti lapar habis mainkan". Ujarnya tersenyum seperti memohon.
Jeongyeon menggaruk kepala belakangnya yang tidak merasa gatal itu. Dia merasa semakin merepotkan gadis itu tapi, karna sudah terlanjur dan tidak mau membuat gadis itu merasa kecewa akhirnya jeongyeon pun mengangguk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hmm. . Baiklah, yaudah yuk". Ujar jeongyeon tersenyum sambil menggenggam tangan gadis itu.
Mendengar hal itu membuat gadis cantik itu tersenyum senang. Mereka pun berjalan keluar lapangan sambil bergandengan mencari tempat yang bisa mereka duduki.
.
.
.
.
"Yah bidadari mencari jeongyeon ternyata". Ujar seseorang dengan lesu.
"Beruntung sekali jeongyeon selalu di kelilingi cewek - cewek cantik".
"Aku kapan yah ?".
"Disini juga ada kok yang cantik dan manis". Ujar cowok berambut gondrong.
"Oh ya , mana - mana ?".
"Ini yang duduk di samping mu ini". Kata cowok gondrong itu sambil menyelipkan rambutnya kebelakang telinga.
"Shy shy shy" ujar cowok gondrong itu ber aygeo.
"Yakk kamu pikir aku cowok apaan eoh !! Iiihh menggelikan" ujarnya sambil menggeser duduknya menjauh dari cowok gondrong itu.
"Hahahaha". Mereka pun semua ketawa.
.
.
.
.
.
Gadis itu membuka paperbag yang berwarna ungu itu. dia mengeluarkan kotak makanan dan membukanya. Jeongyeon yang penasaran dengan isi kotak makanan itupun langsung tersenyum dan mencomotnya.
"Eeeìttss"
Gadis cantik itu menepuk tangan jeongyeon membuat gadis tomboy itu mengaduh kesakitan sambil mengusap punggung tangannya.
