12

618 40 8
                                    




"Huuft."

Terdengar helahan nafas seseorang yang dari tadi mantengin jam dinding, yang entah kenapa rasanya berputar begitu sangat lambat.

"Momori." Panggilnya pelan kepada teman sebangkunya.

"Hmm." Yang di panggil tetap dengan kegiatannya.

"Momori~~."

Taakk

"Aduhh, kenapa di pukul sih nay." Ujarnya sambil mengusap kepalanya yang dipukul dengan pulpen oleh nayeon.

" Salah sendiri di panggil - panggil malah di cuekin." Ambek nayeon sambil manyun dan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya - iya maaf bunny nya aku, ada apa humm ?."sambil menutup bukunya dan menghadap kearah nayeon.

Nayeon mendekat dan merebahkan kepalanya di bahu sahabatnya itu.

"Momori~, kenapa jamnya sangat lambat sekali berputar sich, aku sudah sangat kelaparan momori~." Keluh nayeon dengan wajah memales.

" Utu - utu~, ternyata bunny nya aku udah kelaparan ya ?." Ujarnya mengusap bahu sahabatnya yang manja itu.

"Cacing yang ada di dalam sini sabar ya, bentar lagi jam istirahat kok. Sabar dulu ya." Ujar Momo sambil mengelus-elus perut rata nayeon.

Nayeon pun tetap merengek dan mengeluh membuat tersenyum atas tingkah manja sahabatnya itu.

"Sabar ya sabar bentar lagi kok, bentar lagi."

"Uhhh~ kamu kok gemesin gini sich, manjanya keluar kalo lagi lapar begini, Hmm." Ujar Momo mencubit pipi gembul nayeon dengan gemes.

Tett ..

Seperti mendapatkan stamina nayeon langsung duduk tegap dan kegirangan.

"Hiyeey~~, Akhirnya setelah menunggu penantian yang panjang. Ayo kita ke kantin momori ~." Ujar nayeon dengan semangat.

Momo hanya tersenyum melihat tingkah nayeon.

"Yukk let's go."

Merekapun pergi ke kantin dengan saling berpegangan tangan.

















_________





"Maaf menunggu lama tuan putri, makanannya udah Dateng, ayo kita santap." Ujar Momo meletakkan makanan yang dia bawa ke atas meja.

"Woahh, sini kemari lah, aku sudah menantikan mu, kemarilah." Mata nayeon   berbinar-binar menatap makananyang di atas meja.

Senyumnya mengembang dengan kedua telapak tangan mengepal di atas dada.

"Epresimu sangat berlebihan bunny, seperti baru pertama kali memakannya saja."

"Padahal makanan ini sudah setiap hari kita makan di sekolah." Ujar Momo memutar mata.

"Bodo ah!!. Namanya juga orang lagi kelaparan, bleh !." Ujar nayeon sambil meletin lidahnya. Nayeon pun menyantap makanannya dengan lahap.

" Makannya jangan buru-buru begitu, jadi belepotan kan." Momo mengambil tissue dan ngelap bibir nayeon yang belepotan.

"Kayak anak kecil ajha." Ujar Momo kembali menyantap makanannya.

"Akhu odha shanghat lhaphar Uhuk - Uhuk."

Dengan buru - buru Momo membuka tutup  botol mineral dan menyodorkan ke nayeon.

"Tuh kan tersedak, Telen dulu baru bicara." Ujar Momo mencubil hidung nayeon gemes.

"Aaak sakit ~, iya - iya, gumawo momori ."













Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang