Bagian 1

12 2 0
                                    

Elia prov

Hari ini , hari pertama masuk sekolah setelah libur dua minggu, aku sekarang sudah kelas XII. Semoga semuanya lebih baik dari kemarin, dan semoga nenek juga tidak membenciku, dan untuk mommy cepatlah bawa aku bersama mu, aku sangat ingin merasakan kasih sayang dan pelukan mommy. Aku ingin menceritakan semua yan aku alami sama mommy.

Aku sudah siap untuk berangkat ke sekolah, aku turun untuk sarapan.

"Pagi nenek", sapaku dengan semangat.

"Pagi juga, tuh makanan kesukaan kamu", sapanya biasa saja.

" Terimah kasih". Balasku sambil menatap roti yang udah di susun rapi dengan macam macam jenis sayur dengan keju itu.

Kadang nenek baik padaku, kadang juga jahat. Aku sampai tidak mengerti di buatnya.

Selesai sarapan aku langsung berangkat dengan sepeda motor matic yang di berikan mommy saat aku pertengahan kelas XI kemrin.

*****
Ini hari pertama masuk sekolah jadi hari ini pembagian kelas dan tentunya teman kelas baru juga.

Eliya berjalan di koridor untuk melihat kelas apa yang akan di tempatinya di mading.

Dia menghentikan langkahnya menatap lurus kedepan.
"Ramai sekali". Gumamnya.

Dia memutuskan duduk di bangku koridor untuk menunggu para siswa sepi sedikit, baru ia akan melihat.

Elia memutuskan membaca novel yang ia bawa, sambil menunggu siswa bubar.

Selagi seru nya membaca novelnya. Ia merasakan ada yang duduk di sebelahnya, elia menengok untuk melihat siapa yang duduk di sebelahnya.

"Ehhh, lo ternyata kirain siapa tadi". Ucap elia lalu melanjutkan kegiatan bacanya.

"Kurang asem dah, gue di anggurin". Merebut novel dari tangan elia.

"Ganggu lo lidia pe'a, gue lagi seru juga baca adegan romantis, ngerusak amat dah lo". Sahut elia kesal.

Lidia tertawa keras melihat ekpresi kesal elia.

"Siapa suruh nganggurin gue, dedek gemes gak bisa di gituin tau gak".ucap lidia sok imut.

"Dedek gemes pantat mu iya". Balas elia.

" by the way el, lu udah liat kelas belum?".

"Belum, lo liat dah tu mading di keroyokin sama siswa, males desekan gue". Sambil elia nunjuk ke arak mading.

" kalau gue sih udah". Balas lidia sambil geser duduk nya lebih dekat.

"Oh  ya, lo liat gak gue di kelas berapa?. Tanya elia penasaran.

"Di liatin tadi sama jodi tadi gue".

"Dasar manja lo, gitu aja di liatin sama pacar." Sentak elia sambil menoyor kepala lidia.

"Males kalo desekan, mumpung ada yang mau liatin, kenapa enggak". Sahut lidia songong.

"Banyak cincong kau tai". Sambil mengambil novelnya dari lidia.

"Makanya cari pacar neng, biar ada yang manjain kayak gue".

"Idih, gue masih bisa apa apa sendiri tuh tanpa embel embel yang  namanya pacar". Balas elia dengan percaya diri.

"Palingan lo trauma di labrak nenek sihir lo di rumah pas kelas X, kasihan ya snow white ku ini". Nada mengejek lidia.

Elia tertawa sumbang. "Lo tau aja deh, makasih ya fans udah ngingetin".

"Idih tai ngelunjak". Balas lidia dengan mimik muka jijik yang di buat buat.

Mereka tertawa bersama. Elia dan lidia sudah saling kenal sejak pertama kali masuk SMA, jadinya mereka sahabatan sampai sekarang. Elia menganggap lidia udah kayak saudari sendiri, dan ia selalu menceritakan apapun pada sahabat alay nya itu.

"Udah sepi, temenin gue yuk liat kelas gue". Ucap elia sambil menarik tangan lidia.

Elia melihat daftar - daftar nama di mading, tiga menit ia menatao mading belum juga ia melihat namanya.

"Ketemu". Teriak lidia.

Elia pun sontak menoleh ke ke lidia dan melihat arah telunjuk sahabatnya itu.

"Oooo, kelas XII IPS 1". Ucap elia.

"Kita bareng el". Kata lidia kegirangan sambil mencak mencak gak jelas.

"B aja kali fans". Balas elia sambil menepuk pundak lidia.

" tai kuda ngelunjak". Ucap lidia gemes.

"Maaf maaf yee, siapa yang ngefans sama situ, dedek gemes masih waras tuh. Gue perjelas ya, gue cuma fans nya V alias Kim taehyung, jeon jungkook, seok jin, gak ada nama lo tuh". Balas lidia dengan muka acuh.

Elia mengiyakan aja, kalau di ladenin terus. Gak akan ada sampai nya perdebatan mereka. Elia memutuskan mengajak lidia ke kantin, karena dia merasa tenggorokannya kering minta di siram sama yang dingin - dingin sama dia sudah kangen nyicip batagor kantin yang begitu menggoda lidahnya.

--------
Masih pendek nya ceritanya.

Semoga yang baca gak bosen, aku sangat berharap pada cerita ku kali ini.
Thor yakin, tapi masih ada takut, kalau cerita ini juga gagal kayak cerita yang lain😣😣😣.

Jangan lupa vote ya. Vote itu sangat menentukan nasib thor lo☺









After RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang