6 Stop it now!

242 16 2
                                    

VOTE DULU BARU BACA!

GA VOTE? DOSA!
WKWK:V

SEMUANYA ADA DI YOZHI'S NOTE YA!

BACA YA!

HARGAI SAYA!

*

Valerie's POV

Aku sekarang terbangun,tentu saja aku tertidur,ada tangan seseorang yang melilit di pinggangku dan aku bisa mendengar nafas orang itu di pundaku,nafas nya masih teratur seperti orang masih tidur.

Saat aku mencoba untuk membalikkan badan,karena sedikit sulit untuk membalikkan badan karena dia sedang memelukku. Aku melihat seorang pria yang sedang tertidur pulas sambil memelukku hangat,tanpa ku sadari aku mengeluarkan air mata yang sudah tertanam sejak aku menyadari bahwa dia adalah James,tapi perkataan wanita itu,ralat,perkataan ibu James masih terngiang di pikiran ku,aku mengelus pelan pipi James,dengan air mata yang masih membanjiri pipiku.

"Udah bangun?" Mendengar pertanyaan itu,aku tersentak kaget,sagat kaget,hingga jantung ku ingin keluar dari tempat nya,mata James yang masih sayup-sayup membuat ku ingin menangis,dengan sigap aku memeluk dada bidang milik James,dan menangis,"kamu kenapa nangis? Ada apa?" Ucap James seraya mengusap kepala ku hangat.

"Gak... aku hanya ingin menangis saja,kita habis melakukan sesuatu ya?" Aku bertanya untuk sesuatu yang tidak perlu di tanya,sambil terkekeh aku bertanya.

"Iya... yaudah sana gih mandi,kamu belum mandi kan dari kemarin" ucap James sambil mengusap rambut ku dan berdiri keluar,"iya sabar" ucapku sambil berjalan ke dalam kamar mandi James.

Wangi kamar mandi nya masih sama,hanya suasananya saja yang berbeda.

Foto ini? Ini adalah foto saat kita sedang ke London,kenapa dia masih menyimpannya? Apakah dia masih mencintai ku? Ahh tidak mungkin.

"Yaampun! Melamun apa aku ini? Jangan pikir kalau dia masih mencintai mu Valerie,sadar!" Aku memukul keras kepala ku dan meringis kesakitan,padahal mukul sendiri.

Mandi disini serasa kayak mandi di rumah saja.

Cause i'm not just a pretty girl

DOR! *suara sesuatu yang menbrak pintu*

"Honey! Aku mau ke toilet" bentak seorang gadis, "sudah ku bilang,jangan pernah datang dan menemuiku lagi!" Ucap James dengan ucapan yang tegas,suara James terlalu terlihat bahwa ia sedang marah,marah besar.

Aku yang mendengar bentakkan yang di berikan oleh kedua belah pihak,aku memutuskan untuk cepat-cepat mengganti baju dan merapikan segala sesuatu nya.

"Apa yang kamu sembunyikan di dalam toilet honey?" Suara itu,seperti suara sedang merayu seseorang,menjijikan.

Bahkan perempuan itu tidak kunjung pulang,setelah beberapa saat lalu James mengusirnya pulang,gadis tidak tahu diri.

"Honey engghhh kamuungghh sembunyiin apa disana?" Gadis itu terus saja mendesah,aku tidak tahu apa yang terjadi disana,aku hanya berdiam diri didalam kamar mandi,berharap gadis itu tidak tahu kalau ada seorang gadis lain yang berada di dalam rumahnya.

Hening. Ku pikir ini saat yang tepat untuk keluar.

"Siapa kamu?" Tanya seorang gadis,dengan nada yang menginterogasi dan tangan yang menyilang di depan dadanya,seperti layaknya bos.

"Maaf,apakah anda bertanya kepada saya?" Ucapku,aku tahu ini akan membuatnya marah,biar saja,aku tidak peduli apa yang akan dia lakukan,"memangnya dari tadi saya bicara sama siapa? Sama hantu? Anda siapa? Keluar dari kamar mandi tunangan saya? Kamu istri nya? Bukan kan?" Ini orang sakit jiwa atau bagaimana? Dia bertanya? Atau menceramahi? Aku saja tidak tahu siapa dia.

My Love In Darkness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang