My Love In Darkness

4 Harder

Dari judulnya aja udah ketebak ada apa dengan episode ini wkwkwk😂😂

Udah warning loh ini
Cukup gak umurnya buat baca?
ㅋㅋㅋㅋㅋ

ATTENTION!!
VOTE DULU BARU BACA!
MAU RENCANA PRIVATE BEBERAPA CHAPTER TAKUT ADA YANG COPAS GITU KAN YA...
FOLLOW AJA BIAR GA TAU YANG MANA DI PRIVATE HEHEHE

HAPPY READING GUYS^,^

James's POV

"Bay?" Panggilku melihat seorang gadis yang sangat ku cintai menangis,"ini bay kamu?" Tanya Daniel yang agak bingung.

Aku melihat Valerie sangat,sangat rapuh,dia berjalan menghampiri ku dengan langkah yang sangat amat menunjukkan bahwa ia sedang rapuh sekarang. Apa yang telah ku perbuat untuknya? Sampai sampai dia menjadi.

DEGH!

"Kau jahat!,kenapa kamu ada disini hah?! Dari sekian banyak tempat kenapa,kenapa harus disini tempat kita bertemu hah?! Kau tau aku ingin bunuh diri disini karena mu hah?!" Ucap seseorang yang sangat aku cintai,hatiku rasanya hancur saat mendengar dia ingin bunuh diri,kenapa aku sebodoh itu putus dengannya-batinku tidak terima.

"Aku mencintai mu sungguh" ucapku sambil memeluknya,dia menangis makin keras dan memukul dadaku pelan tapi 'sedikit' sakit,tiba tiba dia berhenti melakukan semua itu,dia berhenti menangis,berhenti memukuli dadaku.

"Aku juga mencintaimu,tapi maaf kamu udah buat aku jadi ga percaya adanya cinta didalam hatiku,maaf! Aku sudah menutup hatiku untukmu" ucap Valerie melepaskan pelukanku dan berlari menjauh.

"Kau tau?" Ucap Daniel sambil merangkul bahuku santai "aku bisa meluluhkan hatinya,jika dia jatuh hati padaku jangan salahkan aku ya,oh! Dan satu lagi,aku pernah melihat area 'terlarangnya'" lanjut Daniel dan langsung pergi dengan santainya.

Brengsek! Sialan!-umpat batinku pada Daniel.

Kenapa hatiku rasanya ada sedikit rasa menyesal? Kenapa aku putus dengannya? Aku mau bersamanya,tapi aku? Aku tidak bisa dan tidak akan pernah bisa bersamanya sampai kapanpun itu,aku terus mencoba bersamanya tapi semua usaha ku sia sia belaka.

Valerie's POV

Kenapa dia memelukku seperti tadi,kenapa aku bilang padanya kalau aku menutup hatiku,padahal aku mau sama dia lagi,dasar bodoh! Valerie bodoh! Dan sebenarnya aku ingin mencium bibirnya yang sexy itu,akhhhh.... kenapa aku mikir kayak gitu bodoh!-batinku kesal.

"Hei" ucap seorang pria yang suaranya sangat ngebass dan tidak asing di pendengaranku "apa?" Tanyaku dengan nada sedikit kesal dan malas,tapi pada akhirnya aku melihat wajahnya.

JENG!

Muka ku memerah sesaat,jantungku sepertinya harus konsultasi ke dokter,karena jantung ini cepat sekali degupannya. Karena aku masih malu sekali karena kejadian tadi malam tidur bersamanya dengan keadaan telanjang oh Tuhan aku malu sekali sekarang-batinku.

"Kenapa? Kok wajahnya merah kaya tomat begitu? Masih mikirin ya? Tenang aku aja udah gak mikirin kok" katanya langsung pergi,apaan siih? Gak jelas banget dateng dateng cuman buat nanya in gituan udah tau lagi bingung,campur malu,campur seneng,bahagia,sedih akkkhhh dasar perasaan gila!-geram batinku.

SKIP

Seperti biasanya kakaku selalu pulang sendiri karena takut banyak kaum hawa yang akan membuli ku, bagus juga siih idenya,tapi kan masa aku harus naik taxi,dasar kakak sok kepedean,sok kegantengan!.

TIN-TIN *suara klakson mobil sport*

"Val,pulang bareng yuk" ajak Daniel disebelahku,aaaakkkhhhh ga baik buat jantung senyumnya itu,pasti nanti jadi awkward banget deh,yaudahlah gak peduli juga "yaudah,thanks ya btw" jawabku yang pintu mobilnya terbuka dengan sendirinya,wow! Itulah kata pertama yang kuucapkan saat masuk kedalam mobilnya.