01

1.6K 138 9
                                    

Beberapa bagian dari cerita ini di PRIVATE, jadi silahkan follow kalau mau baca, thx 😚💖

-

Jaebum POV

Jaebum berlari dengan penuh luka dibagian wajah dan anggota tubuh lainnya. Ia memaksakan diri, walaupun tubuhnya tidak kuat lagi.

Ia tidak tahu ke arah mana ia berlari. Yang ia pikirkan saat ini hanyalah berlari dan terus berlari, untuk menghindar dari komplotan yang mengejar dirinya dengan senjata yang mereka bawa.

Jumlah mereka sangatlah banyak. Jaebum bisa saja melawan mereka. Tetapi, kondisi tidak memungkinkannya untuk melawan mereka.

Jaebum adalah salah satu anggota dari kelompok agen rahasia bernama G7 (G seven). Ia adalah ketua tim inti pada agennya. Dikehidupan sehari-hari ia dikenal sebagai Im Jaebum. Lain lagi saat menjalankan misi, ia dipanggil Def oleh rekan-rekannya.

Jaebum berlari sampai ia terjatuh disuatu tempat. Ia bersembunyi sambil menahan rasa sakit karena dipukuli komplotan itu.

"Kau pasti bisa bertahan!" Ucap Jaebum dalam hati.

Karena tidak kuat menahan rasa sakit, penglihatan Jaebum menjadi samar-samar. Kepalanya sangat pusing, sehingga membuatnya pingsan.

-
Rumah sakit

Jaebum membuka matanya, dan melihat disekelilingnya.

"Dimana aku?" Tanya Jaebum yang masih melihat sekeliling ruangan.

"Hyung! Kau sudah bangun?" Tanya seorang pria yang muncul dari ambang pintu.

"Ehm.. Yugyeom dimana aku?"

"Rumah sakit"

"Kenapa bisa? Terakhir kali aku pingsan.. dan... Apa kau yang membawaku kemari?"

Yugyeom menggeleng. Yugyeom adalah salah satu dari anggota tim inti agen G7.

"Lalu siapa yang membawaku kemari?"

"..Jinyoung hyung bilang, saat dia menghubungimu dan yang menjawab adalah seorang wanita"

"Wanita?" Jaebum mencoba mengingat kejadian yang lalu.

Flashback

Jaebum mulai setengah sadar. Sebentar lagi ia akan pingsan. Sampai-sampai ia melihat seseorang berdiri di depannya. Orang itu tidak terlalu jelas kelihatannya, rambutnya panjang. Sampai pada akhirnya Jaebum pingsan ditempat.

Flashback end.

"Ah.. Aku ingat sekarang, mungkin orang itu yang membawaku kemari. Apa kau melihat orangnya?"

Lagi-lagi Yugyeom menggeleng.

"Tidak, Jinyoung hyung hanya diberi tahu bahwa kau ada di rumah sakit"

"Oh.. Dimana yang lain?" Tanya Jaebum.

"Sedang menjalankan misi baru"

"Kenapa kau tidak ikut?"

"Aku ditugaskan untuk menjagamu"

"Ooh.. Pulanglah aku baik-baik saja" Ujar Jaebum.

"Tidak mau, tapi kenapa hyung bisa terluka seperti ini?"

"Hmm... Tidak tahu, ada komplotan yang tiba-tiba menyerangku, mereka tahu aku sebagai Def . Untung saja mereka hanya tahu nama samaranku"

"Kau harus lebih hati-hati lagi hyung, perlu kita lapor pada pihak kepolisian?"

"Jangan! Kita juga yang akan kena akibatnya nanti, lagipula bos tidak akan setuju juga"

"Baiklah hyung, aku akan keluar sebentar mencari minum. Jika ada yang kau butuhkan, hubungi aku hyung"

"Iya"

Yugyeom pergi meninggalkan Jaebum sendirian. Jaebum meraih ponselnya, dan melihat luka yang terdapat diwajahnya.

"Ah.. Wajahku yang tampan jadi seperti ini.." Ucap Jaebum

"Tidak apa, seminggu lagi mungkin akan membaik, aku harus bersabar.." Sambungnya.

Jaebum mengecek pesan masuk pada ponselnya. Bosnya mengirim pesan agar tidak melakukan tugas selama satu minggu kedepan untuk menjaga kesehatannya.

Ia mengecek pesan masuk lainnya. Terdapat nomor tidak dikenal mengiriminya pesan.

From: 010xxxxxx

Halo, ini aku yang membawamu ke rumah sakit. Jika kau sudah membaik, hubungi aku

Jaebum membalas pesan tersebut.

From : Im Jaebum

Sebelumnya terima kasih atas pertolonganmu. Saat ini aku sudah membaik, dan kau tidak perlu kuatir. Bisakah lain kali kita bertemu?

-

Jaebum membalas pesan itu. Sudah satu jam sejak ia mengirim pesan tersebut, ia belum juga mendapat balasannya.

"Kau kenapa sih hyung?" Tanya Yugyeom sambil memakan snack yang dibelinya tadi.

"Ooh tidak, wanita itu mengirimi pesan"

"Lalu kau jawab apa? Dari mana ia tahu nomormu?"

"Mungkin saat ia membawa ponselku?"

"Oh.. Mungkin"

"Eh tapi kan ponselku berisi password? Ah entahlah" Batin Jaebum bertanya.

Beberapa saat kemudian, pesan baru muncul dilayar ponsel Jaebum

From : 010xxxxxx

Baiklah, semoga cepat sembuh :)

Jaebum tersenyum melihat pesan yang baru masuk pada ponselnya.

"Cih senang sekali ya?" Ucap Yugyeom masih memakan snacknya.

"Iri bilang aja" Jawab Jaebum sinis.


"Aku harus bertemu dengannya" batin Jaebum.


Tbc..

Hai hai, ini fanfic kedua setelah LIES hehehe, kuy lanjut baca part 2 👉, karena part 1 masih awalan doang. Selamat membaca ❤️

Jangan lupa beri vote dan commentnya teman-teman.

For you [Private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang