Chapter 1

1.4K 264 57
                                    

"Yeoboseyo?"

"Joo eun jin?"

Eun jin menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat nomor yang tertera di sana.
Sepertinya dia tidak menyimpan nomor tersebut.

"Dengan siapa saya berbicara?" Jawab Eun jin dengan nada bertanya-tanya.

"Baiklah sekarang kau juga melupakan suara oppa mu ini ya? Setelah apa yang sudah kuperbuat untukmu selama ini? Ha?"

Eun jin mengkerutkan dahinya berusaha mengingat suara yang sedang didengarnya sekarang ini.
Dia menutup mulut, sepertinya dia sudah mengenali suara itu.

"Hei kenapa kau diam saja, ini nomor baruku, kau harus menyimpannya."

"Kenapa kau selalu mengganti nomor ponselmu, ini sudah yang ke sekian kali kau menggantinya." Kata Eun jin menggerutu mengingat sepupunya ini selalu mengganti nomor ponsel dalam kurun waktu yang cukup dekat.

"Hei Joo eun jin kenapa kau selalu mengomentari apa yang kulakukan."

"Hei Kim jong in berhentilah memanggilku dengan nama lengkap seperti itu, aku tidak suka."
Eun jin berdecak kesal.

"Kenapa kau selalu meniru awal berbicaraku  dengan 'Hei'? Berhentilah mengikuti gaya ku."

"Ayolah Kai kenapa kau menelponku, kau cukup katakan apa yang kau inginkan." Sahut Eun jin menghela napas panjang kemudian menatap kesal kearah ponselnya.

"Aku hanya ingin menyapa sepupuku yang sangat cantik ini, apakah aku salah?"
Kai tersenyum membayangkan bagaimana raut wajah Eun jin sekarang.

Gadis itu memutar bola matanya, sepupunya yang satu ini memang yang paling dekat denganya, tapi juga sekaligus yang paling menyebalkan baginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu memutar bola matanya, sepupunya yang satu ini memang yang paling dekat denganya, tapi juga sekaligus yang paling menyebalkan baginya.
"Apakah kau akan ke Seoul?"

Kai terdiam lama, sepertinya tebakan gadis itu benar-benar tepat.
"Mm mungkin."

"Akhirnya kau masih ingat dengan tanah kelahiranmu ini setelah beberapa tahun lamanya." Eun jin melihat jam tangan untuk memastikan apakah dia dapat menjemput Kai atau tidak.
"Jam berapa kau mendarat?"

Kai diam, terdengar dia sedang melakukan sesuatu dan seperti sengaja membiarkan Eun jin menunggu lama jawabannya.
Eun jin tau, Kai selalu senang membuatnya kesal.

"Baiklah, itu sepertinya jawaban kalau kau tidak ingin di jemput."
Hampir saja Eun jin mematikan ponselnya kalau saja dia tidak mengingat akan kebaikan yang telah Kai lakukan terhadapnya.

"Hei aku tidak mengatakan apapun, kenapa kau selalu saja ingin cepat mengakhiri telepon denganku."

"Kai cepatla, aku sebentar lagi ada kelas,kalau kau memang ingin dijemput katakan kepadaku sekarang, jam berapa kau sampai di Seoul?" Jawab Eun jin menaikkan nada bicaranya.

Kenapa hari ini banyak sekali yang membuatnya kesal.
Tadi pagi ibunya mengomelinya dengan panjang lebar hanya karena dia lupa untuk membereskan kamarnya sendiri, dan itu juga membuat ayahnya membela ibunya dan ikut mengomeli Eun jin dengan tema 'Tanggung jawab sangatlah penting bagi kehidupan di masa yang akan datang.'

The Darkness Inside uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang