Chapter 15

400 180 15
                                    

"Iya, aku akan segera kembali,"
Chanyeol melihat jam tangannya "Sekitar dua jam?"

Dia mendengar manajernya itu berdecak kesal kepadanya.

"Oh ayolah hyung, aku hanya pergi dua jam saja,setelah itu aku akan kembali ke lokasi syuting."

Chanyeol mematikan ponselnya tanpa mendengarkan jawaban dari Jung rae woo lagi.

Dia mengendarai mobilnya menuju kampus Eun jin.

Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk bertemu dengannya, jika menurutnya dia memiliki waktu luang yang cukup, dia harus segera bertemu dengan gadis itu.

Chanyeol memarkirkan mobilnya.
Dia menghela napas panjang, kemudian memandang penuh kesedihan melihat kampus besar dan luas yang ada di hadapannya.

"Bagaimana aku bisa menemukannya di kampus sebesar ini."

Chanyeol mengedikkan bahunya,kemudian memakai atribut andalannya.

Kali ini dia benar-benar harus menutupi identitas dirinya, begitu banyak orang di kampus itu.

"Baiklah Chanyeol pasti mereka tidak akan mengenali dirimu."
Chanyeol berkata kepada dirinya sendiri sembari menatap diri di cermin mobilnya.

Wajahnya benar-benar hampir tertutup sekarang.
Memakai kacamata hitam, topi hitam, dan memakai syal tebal yang menutupi setengah dari wajahnya.
Dengan percaya diri dia keluar dari mobil, walaupun dadanya berdegup cepat sekarang ini.

Dia takut jika orang-orang mengetahui dirinya
Masalahnya dia sedang sendiri, tidak sedang bersama Jung rae woo.
Dia tidak tahu apa yang akan diperbuatnya jika orang-orang mengetahui dirinya sekarang.

"Apa aku harus kebagian pusat informasi?"
Dia menghentikan langkah.
Pandangannya menyusuri halaman luas yang terpapar dihadapannya.
"Aku harus bertanya dengan satu orang."

Dia melihat sekeliling kampus, matanya tertuju kepada seorang wanita yang sedang duduk santai di dekat pohon besar.
Wanita itu sedang membaca bukun sambil mendengarkan lagu menggunakan earphone di kedua telinganya.

Chanyeol berjalan perlahan menghampirinya.
"Jeogiyo." Chanyeol berkata pelan kepada wanita di hadapannya.
Dia melambaikan tangannya di hadapan wanita itu.

Wanita itu melebar kan kedua matanya kemudian menutup buku dan melepaskan earphone dari telinganya.
"Ya?"

"Mm saya sedang mencari pusat informasi mahasiswa, apakah kau tahu ada dimana?"

Wanita itu menatap bingung kepada pria yang ada dihadapannya sekarang.
Kemudian dia mengerjapkan matanya.
"Ah kau bisa berjalan lurus dari sini, disana kau akan menemukan denahnya."
Wanita itu mengarahkan tangannya ke sebelah kanan Chanyeol.

"Terima kasih." Jawab Chanyeol sembari membungkukkan badan kemudian meninggalkan wanita itu.

Wanita itu membungkukkan badannya juga dan melihat punggung Chanyeol yang semakin lama semakin menjauh.
Dia mengkerutkan dahi,berusaha mengingat sesuatu yang ada di kepalanya.
"Postur tubuhnya benar-benar tidak asing." Dia mengedikkan bahunya dan melanjutkan membaca buku kembali.

Chanyeol melipat kedua tangannya diatas meja bagian informasi.
Wanita yang berjaga di sana langsung berdiri kemudian tersenyum ramah kepadanya.
"Ada yang bisa saya bantu ahjussi?"

Chanyeol tertawa pahit.
Apakah penampilannya sekarang terlihat seperti seorang ahjussi?
Oh yang benar saja.

Chanyeol berdecak kesal.
Haruskah dia membuka seluruh penyamarannya sekarang kemudian berteriak bahwa dirinya adalah Park chanyeol dan bukanlah seorang ahjussi.
Tidak. Dia masih ingin hidup sekarang.
Itu berarti penyamarannya kali ini berhasil.

The Darkness Inside uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang