Chapter 24

302 152 21
                                    

Sehun menatap Jung rae woo lama,menyipitkan kedua matanya,meminta penjelasan kepada Jung rae woo atas apa yang Chanyeol katakan barusan.

Jung rae woo menelan saliva nya dengan perlahan,kemudian menghela napasnya dengan kasar.
"Tolong,jangan tatap aku seperti itu."

"Bisa tolong kau katakan kepadaku,kalau Joo eun jin yang di kenal Chanyeol bukan Joo eun jin yang kukenal?"

Bibir Jung rae woo masih terkunci rapat,dia masih berusaha memikirkan alasan yang tepat untuk berbohong kepada Sehun.

Waktu habis.

Sehun memukul meja di hadapannya dengan keras.
"Katakan sekarang kepadaku hyung!"

"Oh bagus,sekarang bocah itu meninggalkan masalah yang baru."
Jung rae woo berdesis pelan kepada dirinya sendiri sembari memijat pelipis mata.

"Hyung!"

Jung rae woo terperanjat kaget.
"Bagaimana aku bisa tau jika Joo eun jin yang kau kenal juga mengenal Chanyeol."

Sehun mengambil ponsel miliknya kemudian menunjukkan wajah Joo eun jin kepada Jung rae woo.

"Hm..bukan?"

"Hyung berbohong."
Sehun melemparkan ponselnya ke sofa kemudian meninggalkan Jung rae woo sendiri di sana.

Berulang kali Jung rae woo berdecak kesal dan mengacak-acak rambutnya,bukankah satu masalah saja sudah cukup membuatnya gila?
Ditambah lagi dia harus terikut di dalam masalah pribadi yang mereka miliki.
"Oh tuhan tolong aku." Gumam Jung rae woo lalu mengusap wajahnya dengan keras.
"Aku tidak akan sanggup mengundurkan diri di saat genting seperti ini."

Jung rae woo masih diam di ruangan itu sendiri,berulang kali dia memainkan ponselnya sembari memikirkan apa yang akan dilakukannya setelah ini.
Gerakan jarinya terhenti,dia menatap kedepan lalu mengekrutkan kedua alisnya.
"Satu-satunya orang yang perkataannya masih di dengar oleh Chanyeol adalah ibunya,yah aku tidak mungkin memberitahukan masalah ini kepada ibunya,mungkin aku akan mati setelah itu," dia terdiam sejenak lalu menjentikkan jari,matanya berbinar.
"Joo eun jin."

                                       ***
"Aku tidak akan mengiyakan perjanjian yang kelima."

Eun jin tertawa keras sampai wajah putihnya berubah menjadi kemerahan.
"Jangan terlalu membenci orang,wajahmu semakin lama semakin mirip dengan Kai."

Yoora mengaduk-aduk minuman di hadapannya.
"Aku akan menyemburkan minuman ini jika kau terus membahasnya."

"Wow Park yoora,kau sungguh mengerikan."

"Cepat katakan,atau kau akan kuhantui seumur hidupmu dengan panggilan ponsel dariku."

"Kau harus menepati keempat janji yang lainnya." Eun jin melipat kedua tangan di atas meja lalu menatap ke arah Yoora dengan serius.

Yoora menghela napas "Kau tau aku tidak pernah mengecewakanmu dengan persoalan seperti ini."

Eun jin menarik napas dalam-dalam.
"Park chanyeol mantan pacarku."

Kedua mata Yoora terpejam,seperti menahan tawanya "Tunggu dulu," dia menutup mulut dengan kedua tangannya "Boleh aku tertawa sekarang?"

Eun jin memutar bola matanya,dia tau ini akan menjadi penjelasan yang teramat panjang.

"Mungkin perkataanmu tentang 'Jangan terlalu membenci seseorang' itu berbalik arah kepadamu," kata Yoora sembari tertawa dengan keras,dia mengambil ponselnya.
"Baiklah kau resmi masuk fandom yang sama denganku,aku akan memasukkanmu ke grup khusus pecinta Park chanyeol."

The Darkness Inside uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang