Chapter 16

417 180 15
                                    

Apakah kita pernah saling mengenal?
Perkataan Eun jin terus bergema di telinga Chanyeol.

Chanyeol diam menatap Eun jin.
Dia tersenyum lembut kepada gadis di hadapannya itu.
Matanya mulai berkaca-kaca.
"Jin ini aku, Park chanyeol." Chanyeol menekankan kata demi kata yang diucapkannya.

Eun jin tersenyum pahit kepada Chanyeol.

Tangan Chanyeol berusaha meraih tangan Eun jin yang terlipat di atas meja,akan tetapi Eun jin langsung menepis tangan Chanyeol.

Chanyeol menggenggam tangannya erat.

"Apa yang harus kulakukan agar kau mau memaafkanku Jin?" Tanya Chanyeol kepada seorang gadis yang sudah menghilang dari hadapannya itu selama 6 tahun.

Eun jin masih menatap tajam kedalam mata Chanyeol, dia tidak menunjukkan reaksi apapun.
Dia memejamkan kedua matanya,dadanya terasa sesak sekarang.
Melihat Park chanyeol berada di hadapannya seperti sekarang ini sangat menguras batinnya.
Secara perlahan ingatannya tentang Chanyeol yang selama ini sudah terkubur dalam-dalam seperti tergali kembali.
Terlalu banyak kenangan indah yang dilakukannya bersama Chanyeol.
Akan tetapi satu kenangan buruk itu dapat menutupi sebanyak apapun kenangan indahnya.
Mengubur dalam-dalam kenangan indahnya bersama Park chanyeol.

Eun jin membuka kedua matanya.
Chanyeol masih menunggu jawaban atas pertanyaannya kepada Eun jin.
Matanya seperti menuntut sesuatu.
Tidak. Bukan menuntut.
Tatapan Chanyeol menggambarkan bahwa dia sangat menginginkan Eun jin.

"Kau hanya perlu menghilang dari hadapanku mulai sekarang dan untuk selamanya." Perkataan itu secara tiba-tiba keluar dari bibir Eun jin.
Dia sudah memikirkannya dengan matang.
Dia memang tidak ingin lagi berurusan dengan pria yang ada di hadapannya sekarang ini.

Suara lonceng pintu kantin berbunyi.
Menandakan ada seseorang yang masuk kedalamnnya.

Eun jin melihat ke arah pintu.

Sehun berjalan mendatangi mereka berdua.
"Chanyeol? Kau disini?" Chanyeol tidak menyadari Sehun yang sudah berdiri tegap di sampingnya.
Dia terus menatap Eun jin dengan tatapan tidak percaya.
Tidak percaya Eun jin sanggup mengatakan hal seperti itu kepadanya.

"Sehun? Dia temanmu?" Eun jin menatap Sehun kemudian mengalihkan pandangannya kepada Chanyeol.

"Ah iya Jin." Sehun menggaruk kepalanya "Kukira kalian saling mengenal?"

Eun jin menggeleng pelan "Tidak, dia kesini untuk menunggumu."

"Oh benarkah Chan?" Sehun mengangkat kedua alisnya.

Chanyeol diam, masih menatap kedepan dengan pandangan kosong.

"Hun aku ada kelas, kurasa kita bisa melanjutkan pembicaraan kita tadi di telpon nanti malam."
Eun jin mengambil tas di sampingnya kemudian pergi meninggalkan Sehun dan Chanyeol.

"Ah Jin, tunggu!" Sehun melihat Eun jin kemudian kembali melihat Chanyeol.
Dia tidak mungkin meninggalkan Chanyeol sekarang.

Mata Sehun terbelalak menyadari bahwa wajah Chanyeol sedang terpampang jelas sekarang.
Dengan cepat dia memakaikan kembali kacamata hitam dan syal yang dibuka Chanyeol tadi.
"Chanyeol! Kau gila?! Orang-orang bisa mengenalmu kalau kau membuka syal dan kacamatamu seperti tadi." Sehun menghela napasnya kemudian duduk dihadapan Chanyeol.

The Darkness Inside uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang