'Jason Karl Algariadne'

113 17 1
                                    

"Al? Lusa nanti kamu udah mulai pindah sekolah di SMA yang bunda tunjukin kemarin ya?" ucap wanita paruh baya kepada anaknya, Dia adalah Dina ibu dari Algar.

"Iya bunda" singkat Algar.

"Kamu nih ya kalau bunda perhatiin tambah ganteng aja, hati- hati nanti si sekolah baru banyak yang kepincut" ledek Dina sambil terkekeh.

"Gak papa dong bunda, nanti aku pacarin semuanya hehe" Algar menjawab seraya menaik- turunkan alisnya.

"Ih kamu nih yaa"

Algar ikut terkekeh melihat bundanya yang begitu senang saat meledek dirinya. Tapi yang diucapkan bundanya memang nyata adanya. Tubuh ideal yang dimiliki Algar, kulit putih, dan senyumnya yang sangat manis pasti akan membuat banyak cewek klepek-klepek.

Algar berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Belum sampai dikamar, Algar berhenti untuk sekedar mengambil nafas "Duh jauh banget si kamar gua, bikin lift kek" batin Algar "Aku lebay, lemes brayyyy" gumam Algar pada dirinya sendiri. Saat tiba di depan pintu, Algar langsung masuk kedalam kamar lalu menjatuhkan tubuhnya ke kasur putih yang lengkap dengan selimut miliknya. Dia menyumbat kedua telinga nya dengan earphones kesayangan nya dan memutar lagu favoritnya.

Saat mendengarkan lagu, Algar bisa sejenak melupakan semua kekesalan, kesedihan, dan masalah lainnya.

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes you're holding mine'🎶


<<<<<<<>>>>>>>


"Bunda, bundaa, abang dimana?" tanya Emily pada Dina.

"Diatas kali, kayaknya sih tidur" sahut Dina

Emily langsung berlari menuju kamar Algar dengan tergesa-gesa "Abanggg, bantuin Mily dong bingung nihhh" rengek Emily sambil membuka pintu kamar Algar. "Ehh? Tidur ya? Padahal mau minta ajarin juga" ucap Emily dengan nada kecewa.

"Hmmm" sahut Algar.

"Eh gak tidur toh dikirain tidur hehe" jawab Emily seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Orang lagi dengerin lagu juga, sok tau sih" ledek Algar mengacak rambut adiknya itu.

"Ihh abang mah, jadi berantakan tauu" sahut Emily "Oh iya, abang ajarin Mily dong bingung nih, Mily gak ngerti gurunya ngejelasin cepet banget udah kayak kereta, kan Mily bingung, udah gitu langsung dikasih pr bany-" sambung Emily tapi Algar langsung memotong nya.

"Ssttt, cerewet banget sih, dimana yang gak kamu ngerti?" Tanya Algar.

Emily hanya terkekeh dengan wajah yang memerah karna malu. "Yang ini bang" menunjuk soal matematika nya.

Algar menjelaskan soal-soal yang dianggap Emily susah dengan santai. Tentu saja, dia adalah salah satu murid teladan diSpanyol, disekolahnya yang dulu. Menjawab soal Emily mungkin perkara mudah bagi Algar.

"Ya entiendo?" Ucap Algar dalam bahasa Spanyol (udah ngerti belum?).

Mily terkekeh "Es fácil si?, kirain Mily susah hehe" (ternyata gampang ya?).

-justdream-

Aloha! Balik lagi nih sama patpat wkwk, balik juga sama cerita absurd ini😂

Kakak idaman banget gak sih si Algar?

See ya!

Just Dream'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang