Magain

463 54 9
                                    

Magain
Meet Again

Egita bertemu dengan dia setelah lima tahun lamanya tidak berjumpa.

Dia

Cakrawala Yudhistira

Dia

Yang dulu pernah memenuhi sebagian hati dan pikirannya

Dia jugalah

Yang dulu pernah menjatuhkannya kedalam lubang yang teramat dalam

Gue baru aja sembuh kenapa kita ketemu lagi, Gi
..

Egita

Berusaha melupakan sesuatu yang sudah bertahun-tahun menetap dipikiran itu gak gampang. Setelah graduate dari sebuah Universitas ternama di daerah Depok selama 10 semester, ya gue telat lulus hanya karena memikirkan seseorang yang sebenernya tidak pantas gue pikirkan. gue akhirnya berhasil lulus dengan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi. Dan sekarang gue kerja di sebuah majalah fashion milik kakaknya Keira sahabat gue dari TK.

“Gi ini nanti tolong di follow up lagi ya kemarin Andre minta tolong ke gue” kata Keira sambil memberikan setumpuk berkas draft majalah yang akan terbit bulan depan. Andre adalah salah satu rekan kerja kami yang memang suka seenak jidat melimpahkan tugas ke orang lain.

“Andre kemana emang? Gue masih harus ngedit ini Kei, deadline kapan nih?”

“Dia cuti. Katanya istrinya mau melahirkan besok. Gatau deh istri keberapa. Tolong ya gi, gue kalau ga ada pemotretan hari ini pasti gue bantuin. Deadlinenya sih masih dua hari lagi”

“yaudah deh taruh aja disana” kata gue setengah ikhlas

Gue pikir setelah pekerjaan ini selesai gue bisa relaxing dengan nonton film Pitch Perfect 3 atau massage di salon kak Irene. Mungkin karena ini udah mendekati akhir tahun jadilah kantor ini sepi. Hari ketiga sebelum new year aja udah separuh karyawan yang ambil cuti.

Drrt…drrttt…

Irene is calling

“Halo kak!!!!”

“Hey my baby girl, long time no talk! Katanya mau massage di tempat kakak, gajadi nih?”

“gajadi kak ini gue lagi lembur. Mungkin lusa kali ya kak kita nonton Pitch Pefect 3 aja ya?”

“boleh deh. Gue juga rencananya mau nonton sama Sean hari ini tapi batal karena dia mau jemput temennya di bandara”

“Temen kuliah kak?”

“Temen SMA. Sahabatnya Sean dari Jerman katanya.”

Deg

“Namanya siapa kak?”

“Cakrawala Yudhistira”

Cakra

Ada suatu saat dimana gue merasa menyesal ketika melakuan sesuatu yang tanpa sadar gue lakuin dan itu salah. Mulai dari sesederhana jokes gue yang terkadang terdengar berlebihan sampai ke hal yang menyangkut perasaan.

Sesederhana gue flirting with another girl tanpa sadar kalau perbuatan itu ternyata melukai hati seseorang. Call me bastard but that’s who I am
Sejak SMA gue suka clubbing, ngerokok, ONS tapi gak sampai ngehamilin anak orang. Dan gue punya juga punya sahabat yang selalu menasihati gue kalau hal-hal yang tadi gue sebutin itu gak baik.

Egita Samyra Sjah sahabat sekaligus pa--partner in crime gue. Kenapa gue sebut dia partner in crime? Karena dia lah gue berhasil naik kelas dan gak ketauan bokap nyokap kalau gue sering bolos sekolah. Thanks to Ketua Osis kesayangan gue.

StayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang