CHAPTER 3

2K 128 4
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf atas ide ku yang tiba² berhenti diwaktu lalu, dan sesuai harapan akhirnya aku udh mendapatkan ide kembali ide ku yang sempat hilang waktu itu.

Semoga kalian suka ya, happy reading minna❤
Ps: Don't like, Don't read

*.*.*

.

.

.

Mendengar tawaran Naruto membuat jantung Hinata seakan berhenti saat itu juga. Mana mungkin dirinya akan menyuruh Naruto untuk memutuskan hubungan nya dengan Sakura sedangkan dirinya sudah memiliki kekasih? Kekasih yang sudah sangat ia cintai sejak 2 bulan terakhir?. Mata nya yang seindah mutiara itu menoleh kearah kekasih nya yang sedang berkumpul bersama Ino, Sai ,dan Sakura. Ia menatap sosok pria berambut navy itu dengan tatapan bimbang, siapakah yang harus ia pilih? Mempertahankan hubungan nya dengan Sasuke atau menyelamatkan Sakura dari Naruto yang pastinya akan menyakitinya.

Naruto hanya diam sambil menunggu jawaban gadis yang ia dambakan didepan nya. Ia terpaksa melakukan ini semua, ia tak tahu lagi harus mendapatkan Hinata dengan cara apalagi karena ia tahu sekarang Hinata adalah kekasih dari sahabat baiknya yaitu Uchiha Sasuke. Sebenarnya Naruto tak ingin melakukan ini namun ia tak berdaya, dirinya juga manusia yang sangat egois tentang cinta. Jika saja dirinya mendapatkan Hinata lebih dulu maka dirinya tak akan membohongi Sakura tentang perasaan nya.

Mata biru langit nya yang cerah masih setia menatap gadis yang ia puja selama ini walaupun ia tahu bahwa Hinata tak menatap nya melainkan menatap sahabat nya yang merupakan kekasih dari gadis itu, Sasuke. Dalam hati ada rasa marah, kesal, sedih, dan dendam namun ia berusaha untuk tidak mengeluarkan nya. Ia berusaha memendam semua itu karena ia tak ingin dendam pada sahabat nya sendiri. Ia sudah bagaikan saudara dengan Sasuke, sejak kecil mereka sudah selalu bersama hanya saja ketika Hinata menjadi kekasih Sasuke, hubungan nya dengan sahabat nya itu merenggang. Hingga akhirnya ia berusaha untuk mendapatkan cinta nya kembali dengan cara apapun!.

"Hinata kau pilih yang mana? " tanya Naruto dengan tegas.

"..." pendengaran Hinata seakan tuli, dirinya masih diam dan tak menjawab pertanyaan Naruto. Hinata masih tetap memandang kekasih nya yang tak jauh dari tempat nya.

"Hinata kutanya sekali lagi, kau memilih apa? " tanya Naruto dengan nada suara agak naik. Dirinya semakin kesal saat Hinata tak kunjung memberikan renspon kepadanya, hingga dia memegang pundak Hinata dan membuat nya menoleh kearah nya.

"cepat jawab atau aku akan mengatakan hak yang sebenarnya pada Sasuke dan Sakura! " ancam Naruto. Hinata mulai merasakan aura marah keluar dari tubuh Naruto.

"berikan aku sedikit waktu Naruto, setidak nya 1 minggu dari sekarang" minta Hinata.

"tidak! Aku tunggu kau besok lusa, jika kau tak memberikan jawaban mu maka aku akan katakan yang sebenarnya pada Sasuke maupun Sakura! " kali ini Naruto hanya memberikan waktu untuk berpikir hingga lusa nanti, namun ia menganggukkan kepala nya walaupun ia berpikir bahwa itu sangat tidak mungkin dia lakukan.

"bagus, kutunggu jawaban mu besok lusa di taman belakang sekolah"

"baiklah, akan kupikirkan jawaban mu" terbesit rasa ragu dihatinya ketika ia menyetujui kesepakatan itu. Setelah itu Naruto melepaskan pengangan nya pada pundak gadis itu secara perlahan.

Pemuda itu melihat bahwa gadis berada didepan nya kini sedang merenungkan masalah mereka berempat yang amat sangat rumit. Sejenak dalam hatinya terbesit rasa bersalah karena telah membebani Hinata dengan masalah yang rumit seperti ini, namun bagaimana lagi dirinya adalah manusia yang juga membutuhkan cinta.

Sudah beberapa menit mereka saling terdiam dan tak mengucapkan satu kata pun dari bibir mereka. Naruto maupun Hinata tak lagi mengucapkan kata-kata, kinu mereka memilih diam dan termenung dalam pikiran mereka masing-masing.

Hinata merasakan sebuah tangan besar, kokoh, dan hangat kini menyentuh pundaknya, kali ini bukan pemuda yang ada didepan nya namun sang kekasih yang menghampirinya. Dengan perlahan Sasuke menghadapkan tubuh Hinata kearah nya dan menatap intens mata indah Hinata yang tampak seperti mutiara. Sasuke benar-benar mencintai gadis yang ada didepan nya, dirinya seakan tak bisa menggambarkan sebesar apa perasaan nya pada kekasih nya itu. Tangan kanan nya yang berada dipundak sang gadis kini beralih untuk mengusap helai rambut Hinata dengan lembut.

Sedangkan Hinata kali ini sedang menatap mata onyx Sasuke dengan perasaan campur aduk, antara rasa sedih, marah, kesal, putus asa, dan perasaan bersalah pada Sasuke. Dirinya sangat sedih bahwa ia tak akan bisa memilih nanti nya antara sahabat dan kekasih nya, ia marah kenapa dirinya yang berada diposisi seperti ini, kesal karena tuhan membuat takdir kisah cinta nya jadi rumit seperti ini, hingga dia putus asa karena ia tak tahu harus apa kali ini, dia merasa begitu bersalah pada Sasuke karena kisah cinta nya yang harus seperti ini.

Mata sekelam malam milik Sasuke menangkap sebuah kesedihan dari raut wajah Hinata, dan hal itu tentunya membuat dirinya khawatir pada Hinata. "Hinata kau tak apa kan? " Hinata merasakan bahwa dinada suara Sasuke barusan terbesit rasa khawatir yang ditujukan padanya. Sebisa mungkin Hinata melihatkan senyum indah nya didepan Sasuke.

"aku baik-baik saja Sasuke-kun, kau tak perlu khawatir padaku" ucapan Hinata membuat rasa khawatir Sasuke mereda. Kedua tangan milik Sasuke kini beralih menangkup kedua pipi chuby milik hinata dan membuat pemilik nya merona.

"ingat jika kau memiliki masalah segera katakan padaku jangan disembunyikan, mengerti? " Hinata mengganggukkan kepala nya. Dirinya sangat menyukai bentuk perhatian yang kini Sasuke berikan padanya.

Disisi lain pemuda berambut kuning yang sedari tadi melihat aksi romantis antara Sasuke dan Hinata kini sangat cemburu. Ingin sekali dia menonjok wajah Sasuke saat ini namun semua niat nya itu berusaha ia tahan karena Sasuke adalah sahabat nya. Sepasang tangan mulai melingkari pinggang Naruto, jika saja sepasang tangan itu milik Hinata ia akan sangat senang hanya saja itu semua hanya hayalan saja nyata nya yang kini memeluk pinggang nya adalah gadis pembawa sial bagi dirinya.

"Naruto-kun, aku sa-"

Naruto segera melepaskan tangan Sakura dari pinggang nya kemudian menghadap kearah gadis pink yang menurutnya sangat menyebalkan. "sudah kubilang jangan sembarang memeluk ku! Dasar genit! " bentak Naruto. Seusai membentak Sakura ia meninggalkan cafe itu dengan cepat dan meninggalkan teman-teman nya serta kekasih nya disana. Sakura yang menerima bentakan dari Naruto hanya bisa meneteskan air mata nya. Hati nya serasa ditusuk seribu pedang saat kekasih nya sendiri mengucapkan kata-kata kasar yang ditujukan untuk dirinya,sedangkan pasangan SasuHina dan SaiIno hanya bisa menenangkan Sakura. Dibenak seorang Uchiha Sasuke ia berpikir ada apa dengan sahabat kuning nya itu?

.

.

.

*.*.*

Hallo minna, maaf kan aku yang telah membuat kalian menunggu ya gomen 😓🙏

Aku akan usahain supaya ide ku gak bakal berhenti lagi kedepan nya, jadi mohon bantuan nya juga ya minna!

Dan maaf untuk pembaruan di chapter 2 beberapa waktu lalu, itu karna perubahan alur cerita ku tapi yang dirubah hanya sedikit kok dan mungkin kalian tan akan menyadari nya😅

Untuk kalian yang mempunyai saran, kritik, atau komentar silahkan isi kolom komentar ya😊

Dan untuk para pembaca jika kalian menyukai cerita ku tolong usahakan untuk menekan simbol bintang⭐ dipojok bawah kiri ya, jangan suka jadi pembaca gelap😒 kecuali jika kalian memang tak suka maka tak masalah😊

Mungkin cukup disini saja ya kecerewetan ku kali ini, sampai jumpa di chapter depan minna✋

Benang Takdir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang