3. Ketemu Cowok Latah

9 3 2
                                    

"thanks ya, berkat lo gue jadi bisa nyontek dengan aman, tenang, dan damai, heheh" ucapnya dilanjuti cengiran tak bersalah.

setelah berkata seperti itu, cowok tersebut langsung melengos pergi ke perpustakaan.

Libra hannya mematung ditempat, berusaha mencerna kata-kata yang dilontarkan cowok itu barusan. Jadi, daritadi ia hanya membantu cowok itu untuk menyontek? Sungguh, ini adalah penyesalan seumur hidupnya.

Baru 5 langkah berjalan, cowok tersebut kembali menoleh pada Libra.

"Jangan suka bengong entar kerasukan Maya loh," katanya dengan senyum menggoda.

"Maya? Siapa?" Tanya Libra penasaran.

"Penunggu sekolah ini," Ucap cowok itu tajam.

Mata libra terbelalak kaget. Langsung saja ia pergi meninggalkan si cowok usil satu ini. Lebih baik ia pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang lapar sejak tadi. Berurusan dengan cowok ini memang tidak berfaedah.

***

Saat pelajaran fisika berlangsung, Libra malah terserang kantuk. Mungkin karena semalam Libra begadang untuk menyaksikan acara kompetisi musik di stasiun TV swasta, demi melihat idola kesayangannya.

Kini ia tak bisa melakukan apapun lagi. Mendengarkan gurunya yang sibuk menerangkan, akan membuat dirinya jatuh dalam dunia mimpi. Melamun pun bisa membuat mata Libra terpejam secara tidak sengaja. Mengerjakan soal? Tidak selera sama sekali. Mungkin cuci muka adalah cara terbaik untuk mengusir kantuk. Libra pun meminta izin kepada pak Yanto untuk mencuci muka.

Saat beberapa langkah menuju toilet, Libra tak sengaja mendengar suara seseorang sedang bernyanyi. Suaranya cukup merdu, walau masih banyak false. Libra mendekat ke arah empunya suara dan setia berdiri di belakang punggung cowok itu untuk menedengarkan suaranya. Nampaknya ia sangat terhanyut dalam lagunya, hingga tak menyadari keberadaan Libra.

Tak bisa hatiku, menafikan cinta
Karena cinta tersirat, bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku trus pancarkan sinarnya

Lagu Sahabat jadi Cinta versi Mike Mohede menggema di telinga Libra. Ia penasaran dengan si empunya suara. Dengan 1 tepukan di bahu, membuat orang yang tadi bernyanyi, berganti jadi melatah.

"E Ayam lu kodok!!"

Libra hanya menganga. 1 detik kemudian ia jadi tertawa terpingkal-pingkal. Bagaimana bisa cowok yang sangat menyebalkan selama ini, ternyata orang yang latahan. Libra tidak habis pikir.

Cowok tersebut hanya mengumpat tanpa suara.

Disela tawanya, Libra menyempatkan diri untuk berbicara. "Gue masih gak nyangka cowok kaya lo-"

Cowok itu lantas bangkit dari duduknya untuk membekap mulut Libra, dengan 1 tangan yang membekap mulut Libra, karena cewek itu mempunyai tubuh mungil menjadikan dirinya terhuyung ke belakang tepat di dada cowok itu. Libra membebelalakan matanya, bagaimana ia bisa bersandar di dada bidang milik cowok resek itu. Ia pun segera meluncurkan serangan mautnya.

"Aww" cowok tinggi itu meringis kesakitan. "Tajem banget sih gigi lo, vampire lo ya, suka gigit-gigit manusia?" Tanyanya dengan muka masam.

"Enak aja, lagi pula tangan lo juga asin, pasti banyak kuman" sarkas Libra sambil bersidekap dada.

"Gue abis megang tai kucing, mau apa lo?" Tantang si cowok resek.

Libra terbelalak sampai menutup mulutnya dengan kedua tangan. Kini ia jadi ingin muntah.

"Lo sebenernya mau ngapain sih?" Tanya cowok resek yang sepertinya sudah mulai geram.

Sementara Libra jadi teringat sesuatu "astaga! Pak Yanto!" Seru Libra.

FallaciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang