"Ah,"
"Antonio?"
Mata cokelatnya berputar-putar, mengelilingi seluruh penjuru ruangan. Raut kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.
Kamar itu tidak layak disebut sebagai kamar, lebih mirip seperti tempat pembuangan.
"Uf,"
Jarinya menjepit hidung. Rautnya berubah. Alisnya menyempit, dahinya mengerut.
"Antonio?"
Masih belum habis mulutnya mengucapkan nama itu, sembari diacak-acaknya tumpukan buku di kasur.
"An ..."
"Mama?"
Gadis kecil berdiri mematung di dekat pintu, menatap penuh heran, takut.
"Ah, Louis? Sudah bangun?"
Wanita paruh baya itu menghampirinya, seraya memberikan senyuman kecil dibibirnya. Tangannya membelai rambut yang menutupi wajahnya.
Ia palsu.
"Kamu kenapa?"
"Ma, tadi Louis mimpi buruk,"
"Oh, mimpi kenapa?"
"Louis mimpi papa nggak kembali lagi kerumah,"
"Eh?"
"Ma, Papa mana?"
"Papa?"
"Papa mungkin masih kerja,"
"Ma, Papa kok kerja terus?"
Matanya terbelalak, mulutnya menutup.
"Ma, kapan kita sama-sama main ke taman lagi?"
"Kapan papa belikan aku es krim coklat lagi?"
"Sayang, papamu masih sibuk. Ki ..."
"Ma, kapan papa mau temani Louis sama mama lagi?"
Tangannya lemas. Diturunkan tangannya perlahan. Senyuman yang tadi ia perlihatkan, kini sukar dibentuknya.
"Ma, Louis kangen papa, Louis cuma mau jalan-jalan bareng papa lagi, ngga cuma sama mama,"
Perempuan itu diam. Hatinya melepuh.
Sadar bahwa ia tak perlu memungut untuk kedua kalinya sampah yang tak ia butuhkan,
Sadar bahwa seharusnya ia tak lagi, dan tak akan lagi, menyerukan nama itu.
Ia hanya memeluk Louis;
Seorang gadis malang yang hanya merindukan kasih sayang,
Seorang gadis kecil yang telah merasakan dinginnya dunia sebelum ia memahaminya,
Seorang gadis yang hanyalah ibarat ulat kecil, yang terpuruk dalam kepedihan duniawi dan bayang-bayang hidup.
Tertolak.
Tetapi, akan ada saatnya, ia akan terbang tinggi di langit biru,
Menanggalkan segala kegetiran dan awan kelabu yang kala lalu ia hadapi.
dan disinilah, ia bermetamorfosis.
KAMU SEDANG MEMBACA
bello
General FictionDia, yang hidup dengan gelap, ingin menghilangkan segala keakromatikan dalam ingatannya.