Ru prolog ja...
Dibaca ja dulu ya..."OMG, di mana aku sekarang ?" jerit Tasya histeris.
Ia benar-benar terkejut karena tiba-tiba saja sudah berada di tempat lain.
Tasya mencoba mengingat-ngingat lagi apa yang terjadi sebelumnya hingga Ia sampai di sini.
Seingatnya tadi Ia sedang berada di kamarnya. Saat itu Ia sedang menulis sesuatu di buku diary yang baru dibelinya di tokoh antik yang dilewatinya ketika pulang belanja dari pasar tadi.
Saat sedang asyik menulis diary. Tiba-tiba saja ada lubang cahaya yang keluar dari diarynya. Dan lubang cahaya itu menyedot seluruh tubuhnya ke dalam diary.
Dan akhirnya Tasya terbangun di sebuah tempat asing. Sebuah padang rumput hijau yang sangat luas.
Tasya berputar panik kesana kemari berusaha mencari jalan pulang tapi tak berhasil. Akhirnya, karena lelah Ia terduduk di rerumputan padang itu. Air mata sudah mulai membasahi pipinya yang tirus.
"Hiks..sebenarnya aku di mana ? Hiks...tempat apa ini ? Hiks..aku tak menemukan jalan pulang sama sekali...hiks..bagaimana ini ? Hiks...aku bisa dimarahin nanti kalo mereka tahu aku tak ada di kamar..hiks...hiks.." ratap tasya dengan wajah berurai air mata. Ia menelungkupkan wajah di kedua lututnya.
"Jangan menangis gadis muda, kau berada di tempat yang benar" beritahu sebuah suara tak di kenalnya.
Tasyapun mengangkat wajahnya dan tak melihat seorangpun di sekitarnya. Ia pun mulai merinding ketakutan.
"Jangan takut, aku bukan hantu kok" beritahu suara tanpa wujud itu lagi.
Tiba-tiba saja muncul angin puyuh setinggi tubuh orang dewasa. Perlahan angin puyuh itu memudar dan menampakkan sesosok laki-laki paruh baya berjenggot keabu-abuan dengan jubah abu-abu panjang yang menutupi sampai mata kakinya. Di kepalanya terdapat topi kerucut dan di pundakknya bertengger seekor burung hantu yang memiliki warna bulu putih keabu-abuan. Badan laki-laki itu tinggi, tidak kurus dan gemuk juga. Di tangannya Ia memegang sebuah tongkat yang bentuknya aneh, seperti ular.
Laki-laki paruh baya itu berdehem keras menyadarkan Tasya dari pengamatannya.
"Ka..ka..kau..si..si..apa ?" tanya Tasya gugup.
Ia benar-benar ketakutan sekarang, sudah berada ditempat tak jelas dan sekarang bertemu dengan orang aneh lagi.
"Ekhemm...perkenalkan namaku Theodore Russel dan kau bisa memanggilku mr.Theo. Aku datang untuk menjemputmu Tasyania Prilio" beritahu mr.Theo santai.
"Ap...apa..bagaimana kau..tahu namaku ?" tanya Tasya yang terkejut bukan main.
"Itu tidak penting. Sekarang berdirilah nona, aku harus mengantarmu ke suatu tempat sebelum terlambat.
"Hah...mengantarku kemana ?" tanya Tasya bingung.
"Ke sekolah barumu tentunya.." beritahu Mr. Theo dengan senyum.
Kemudian Ia meniup sebuah benda kecil seperti peluit dan tak lama kemudian muncul seekor hewan besar bersayap mirip kadal dengan nafas apinya.
"Astaga...it...itu...na..naga.." tunjuk Tasya berusaha meyakinkan diri dengan apa yang dilihatnya.
"Ya, seperti yang kau lihat ini adalah seekor naga dan kita akan menaiki ini menuju sekolah barumu" beritahu mr.Theo sambil mengelus sayang kepala naganya.
"Siap berangkat sekarang ?" tanya mr. Theo sambil membalikkan badannyan ke arah Tasya.
Di sana Tasya sudah terkulai lemas direrumputan karena syok dengan apa yang dilihat dan didengarnya. Ia pingsan dan itu membuat mr.Theo kesal bukan main.
"Astaga, benar-benar gadis yang merepotkan" gerutu mr.Theo.
Gimana ?
Bagus gak ceritanya ?
Kalo iya komen ya..
Trus bintangnya juga..See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Diary
Fantasyapa kalian percaya sihir itu benar-benar ada di dunia ini ?? seperti cerita film dalam harry potter kesukaanku, aku percaya sihir itu ada. di suatu tempat sihir berkumpul di sana. tempat yang jarang di datangi manusia biasa. sebuah tempat yang tak b...