Author pov*
Tasya membenamkan kepalanya di atas bantal dengan frustasi.
"akhh....aku tidak mengerti sama sekali. Semuanya semakin tidak masuk akal saja... " jeritnya sambil membenamkan wajahnya di bantal.
Tiga teman sekamarnya pun dibuat bingung dengan sikap uring-uringan Tasya.
Setelah kejadian menyelinap semalam, Tasya dan Karen bisa kembali ke kamar mereka lagi dengan aman.
Dan sekarang mereka berempat sedang berkumpul dikamar setelah menyelesaikan kelas pelajaran hari ini untuk mendengarkan apa yang terjadi semalam.
"apa telah terjadi sesuatu semalam ? Katakan, apa kalian ketahuan penjaga ?" tanya Elena khawatir.
"hampir saja.... " gumam Tasya tanpa membalikkan wajahnya dari bantal.
"astaga... Bukankan sudah kubilang jangan pergi !!" Elena mengalihkan pandangannya pada gadis yang sedang duduk bersandar santai di kepala ranjangnya. "Karen kau sudah tahu itu berbahaya tapi tetap saja melakukannya...!! " omel Elena kesal.
Sedangkan Karen yang sedang diomeli malah bersikap cuek saja dan itu membuat Elena makin kesal.
"ah... Sudahlah...jangan ribut... Yang pentingkan mereka kembali dengan selamat, El.. "ucap Cia menenangkan Elena.
Tampak Elena menghela napasnya sedalam mungkin.
Kemudian Cia mendekati ranjang Tasya dan duduk dipinggirnya.
"jadi... Apa yang kau dapatkan dari petualangan malammu bersama Karen ?" tanya Cia penasaran.
Perlahan Tasya mengangkat wajahnya menghadap Cia. Kemudian ia menceritakan apa yang dilihatnya.
"kami tidak sempat melihat semuanya dengan jelas karena penjaga keburu datang" keluh Tasya.
"tapi tampaknya miss Elora mengenali kedua orangtuaku deh" ucap Tasya ragu.
"EhSorry yakin itu ?" tanya Cia.
Tasya menganggukkan kepalanya.
"mungkin saja miss Elora teman lama orangtuamu dan kelihatannya mr. Theo juga mengenal orangtuamu.. " ucap Karen yang sejak tadi duduk dipinggir kepala ranjangnya sambil mendengarkan pembicaraan teman-temannya.
"justru itu gak mungkin terjadi !!" seru Tasya.
"kenapa jadi tidak mungkin, Sya ?" tanya Elena heran.
"karena... Karena...aku sama sekali tidak mengenal siapa orangtua kandungku. Aku bahkan sudah tinggal di panti asuhan sejak bayi" ujar Tasya lirih.
"Sorry.." ujar Cia dan Elena bersamaan.
"tak apa, aku baik-baik saja kok" ujar Tasya sembari tersenyum menutupi kesedihannya.
"Bukankah itu malah bagus untukmu..." seru Karen tiba-tiba.
Tasya mengangakan mulutnya tak percaya mendengar perkataan Karen sesaat tadi.
Baru saja Tasya ingin membalas tapi dilihatnya Cia sudah merangsek maju mendekati Karen.
Cia mendorong bahu Karen dengan tangan kanannya. Membuat Karen yang sedang duduk hampir terjangkang kebelakang. Dari matanya terlihat kilatan emosi yang sebentar lagi akan meledak.
"Bagian mana yang kau anggap bagus ?" Cia membelalakan matanya. "Kau benar-benar...." ucapan Cia terputus begitu saja ketika Karen bangkit dan mendorongnya balik.
"Hei, tenanglah kalian berdua" lerai Elena.
"ku beritahu kau satu hal, biasakanlah tuk mendengarkan orang berbicara sampai selesai" geram Karen tak suka.
"Karen, sudahlah. Katakan apa maksudmu bilang seperti itu td ?" Tanya Tasya gusar.
Karen melepaskan tatapan tajamnya ke arah Cia dan memilih duduk di ranjang Tasya.
Karen menghela napas dalam, brusaha menekan emosinya tadi.
"bagus untukmu karena lewat miss Elora kau memiliki petunjuk untuk mencari tahu siapa orang tua kandungmu. Memangnya kau tidak ingin tahu siapa orang tuamu ??" jelas Karen yang diakhiri dengan pertanyaan.
Cia yang mendengar penjelasan Karen langsung merasa bersalah karena sudah berprasangka buruk.
"Tentu saja aku ingin tahu siapa orangtuaku, tapi apa benar miss Elora akan memberitahuku segalanya" ujar Tasya ragu.
"Jika memang benar miss Elora tahu tentang orangtuamu, kau harus mencobanya" ujar Elena lembut.
Ia menghampiri Tasya dan menepuk bahunya memberi dukungan.
"Yang dikatakan Elena benar, kau harus mencobanya" ujar Cia memberi dukungan.
"Oke, akan ku coba" ujar Tasya semangat.
Cia mengalihkan pandangannya kearah Karen.
"Sorry buat yang tadi, Karen" sesal Cia.
"It's okay, forget it"balas Karen cuek.
Tbc...
Kalo suka ceritanya jangan lupa dklik⭐⭐⭐
Trus komen kalo da saran yg membangun ya...Smakin banyak⭐⭐⭐yang kalian kasih, smakin semangat sya lanjutin crita ni...
Sankyu, mina san 😚😚

KAMU SEDANG MEMBACA
Magical Diary
Fantastikapa kalian percaya sihir itu benar-benar ada di dunia ini ?? seperti cerita film dalam harry potter kesukaanku, aku percaya sihir itu ada. di suatu tempat sihir berkumpul di sana. tempat yang jarang di datangi manusia biasa. sebuah tempat yang tak b...