PART 1: MAGILIANVILLE ??

181 6 0
                                    

Ni cerita fantasi pertamaku
Kalo agak gaje dimaklumin ya..
Cerita ni terinspirasi dari harry potter sedangkan ilustrasinya gue ambil dr cerita....(lupa judul ;) )

Gue juga bkn cerita lainnya...
Cek ja dprofil ya..
Kali ja mo lihat cerita gue yg lainnya..

Happy reading
Author pov*

Seorang pria paruh baya turun dari punggung naganya dengan seorang gadis muda digendongannya.

Ia membawa gadis itu masuk ke dalam sebuah bangunan kastil tua menuju tempat kesehatan.

Seorang wanita tua langsung mendatanginya ketika Ia memasuki ruang kesehatan.

"Apa yang terjadi dengan gadis ini, sir ? Tanya wanita tua itu.

"Dia pingsan karena syok, kebiasaan anak baru" beritahu mr. Theo santai.

Wanita tua itu menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kalau begitu taruh saja dia di ranjang itu" tunjuk sang wanita tua ke arah ranjang yang tak jauh darinya.

Mr. Theo pun segera membawa tubuh Tasya dan membaringkannya di atas ranjang dengan hati-hati.

"Kalau begitu, aku serahkan gadis ini padamu nyonya Sarah" pinta mr.Theo.

"Tentu saja, kau bisa pergi sekarang" balas nyonya Sarah.

"Baiklah, aku pergi menjemput yang lainnya lagi" pamit mr. Theo.

Nyonya Sarah langsung membalikkan tubuhnya menuju ranjang Tasya setelah kepergian mr. Theo.

Ia mulai memeriksa denyut nadi sang gadis, kemudian mengeluarkan sebuah botol biru kecil dari kantung bajunya. Ia meneteskan cairan botol itu ke mulut Tasya yang terbuka sedikit.

Tasya pov*

Aku merasakan sesuatu yang aneh di lidahku. Rasa manis yang  kemudian perlahan berubah menjadi asam dan pahit secara berturut-turut. Rasa aneh itu terus memaksaku membuka mata.

Perlahan aku membuka mata dan yang pertama kali ku lihat adalah ruangan yang serba putih seperti kamar rumah sakit.

Mungkinkah ku berada di rumah sakit sekarang ?

"Syukurlah, akhirnya kau sadar juga nona" ucap seorang wanita tua yang baru ku ketahui berdiri di samping ranjang.

Wanita tua itu berpenampilan layaknya wanita eropa zaman dulu, memakai gaun dengan rok mengembang di bawahnya. Sedangkan rambutnya yang sudah memutih semua itu disanggul rapi dengan hiasan bunga di atasnya.

Wanita tua itu tersenyum ke arahku dan mengulurkan tangannya.

"Perkenalkan, namaku Sarah Cordelia dan kau berada di ruang kesehatan sekarang" beritahu nyonya Sarah begitu melihat kebingungan diwajahku.

"Ah..iya..namaku Tasyania Prilio.." jawabku membalas uluran tangannya.

"Nyonya Sarah boleh aku bertanya ?" pintaku gugup.

"Tentu saja boleh sayang, bertanyalah" jawab nyonya Sarah ramah.

Sikap ramah nyonya Sarah membuatku tak terlalu takut lagi. Mungkin bertanya dengannya aku bisa mengetahui cara pulang.

"Ada dimana aku sebenarnya ini ?" tanyaku penasaran.

Aku sungguh penasaran tempat aneh apa yang sudah ku datangi secara tak sengaja ini.

Nyonya Sarah tersenyum mendengar pertanyaanku. Ia mengambil kursi yang berada tak jauh darinya. Menggesernya ke arah ranjangku dan mendudukinya.

"Aku tahu kau pasti penasaran dimana dan bagaimana kau bisa sampai ada disini bukan ?" tebak nyonya Sarah tepat sasaran.

Aku menganggukkan kepalaku cepat.

"Tenang saja, akan ku beritahu semuanya" ucap nyonya Sarah santai.

"Sekarang kau berada di dunia sihir, tempat semua sihir di seluruh dunia berkumpul"

"Dan tempat kau berada sekarang adalah Magilianville, sekolahnya para calon penyihir muda yang datang dari berbagai tempat termasuk dunia manusia" jelas nyonya Sarah.

Aku menganga tak percaya dengan penjelasannya tadi. Dunia sihir, sekolah dan penyihir ? Apa aku sedang bermimpi sekarang ?

"Tutup mulutmu gadis muda, aku tahu ini terdengar tak masuk akal tapi disinilah kau sekarang" peringat nyonya Sarah begitu melihatku tanpa sengaja menganga.

Akupun segera mengatupkan mulutku.

"Apa kau baru saja membeli sebuah buku diary ditokoh antik hari ini ?" tanya nyonya Sarah.

"Hah...i..iya...bagaimana kau bisa tahu ?" tanyaku heran bercampur kaget.

Nyonya Sarah tersenyum sebelum menjawab pertanyaanku.

"Buku diary yang kau beli itu merupakan pintu masuk menuju dunia sihir. Itu sebabnya kau bisa berada disini" jawab nyonya Sarah.

Aku mengangguk paham.

"Tapi aku tetap tidak mengerti apa alasanku ada disini ?" tanyaku lagi.

"Ah...iya..seorang pria mendatangiku dan mengatakan akan mengantarku kesekolah baru dengan seekor....naga..." jelasku tiba-tiba teringat penyebab yang membuatku pingsan tadi.

"Pria yang kau maksud tadi adalah mr.Theo dan dia juga yang mengantarmu kesini" beritahu nyonya Sarah.

"Dan kau datang kemari sebagai murid baru Magilianville yang artinya kau akan bersekolah disini dan belajar sebagai calon penyihir" jelas nyonya Sarah.

"Apa ?? Tidak mungkin..kau pasti bercanda"

"Astaga...aku pasti sedang bermimpi sekarang. Ini pasti gara-gara aku kebanyakan nonton film harry potter, jadi kebawa mimpi gini deh" racauku tak percaya.

"Percaya atau tidak faktanya kau sedang tidak bermimpi saat ini, Tasyania Prilio" beritahu nyonya Sarah dengan senyum miringnya.

"OMG...." keluhku sambil menepuk jidat tak percaya.

Tbc...

Jgn lupa tuk ninggalin komen ma jejak bintang kalian ya...
See you next part....

Magical DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang