Kiseki no Sedai: Cause I Love You (CILY) Chapt 5

190 17 4
                                    

Halohaaa kangen Gachan? Ah udah, Gachan males ngomong:3 baca aja:3

#TamparGachan :3

Dozo...

Hari ini hari kedua (name) duduk di sekolah dengan amnesia-nya. Gachan turut berduka cita ya (name).. ßapaan sih--" Setelah duduk di kursinya, Kise menghampiri (name) ke kursinya.

"Ohayo (name)cchi, hari ini Kiseki no Sedai mengadakan audisi ssu! Mungkin (name)cchi mau ikutssu?" Kise menyodorkan sebuah brosur dengan gambar basket dan manusia-manusia pelangi.

Tiba-tiba sekelompok manusia pelangi itu meng-emperor eye, mengeluarkan lucky itemnya yang berupa pisau, mem-perfect copy kan seorang pendekar, memukul dengan majalah dewasa :v, menyemprotkan vanilla shake busuk :v, dan memakan camilan Gachan. Eh? Udah ini gausah dipeduliin xD

"Ohayo Kise-kun, Kiseki no Sedai? Benarkah? Memangnya aku boleh bergabung?" Tanya (name).

"Untuk itulah kemarin aku menyuruh Ryota melatihmu" Terdengar suara milik Akashi dari belakang (name).

"Akashi-kun?" (name) menoleh ke belakang, sedangkan Akashi menunjukkan senyum yang tulus pada (name). Sungguh senyum yang langka! Akashi mengangguk kecil.

Timeskip –pulang sekolah, Gym

"Syarat masuk teiko adalah one on one hingga 10 poin dengan member Kiseki no Sedai. Dan aku melihat kau melawanku. Setidaknya kau harus mendapat 8 poin. Ingat, aku salah satu Kiseki no Sedai, aku ini mutlak jadi kau dapat 8 poin itu sudah benar-benar bagus" Kata Akashi.

"B, baik." (name) mengangguk.

"Baik, Aomine menang melawan Narai 10-3, sehingga dipastikan Narai tidak akan melaju ke babak selanjutnya. Untuk masuk ke seleksi selanjutnya, dibutuhkan setidaknya 8 poin." Kata seorang wasit.

"Selanjutnya, (name) melawan Akashi." Lanjut wasit itu.

Kuso.. Aku khan baru kemarin berlatih basket, kalau melawan Kise saja mungkin aku bisa, kudengar Kise yang terlemah di Kiseki no Sedai.. Melawan Kuroko pasti aku juga bisa, apalagi Momoi. Tapi aku melawan Akashi? Bahkan aku tidak ingat siapa Akashi. Semoga saja aku bisa.. Batin (name).

Prriiitttt... peluit ditiup. (name) dan Akashi melompat untuk mengambil Air Ball. Tentu saja Akashi yang mengambil bolanya.

Akashi mendribble bola itu dengan tenang, terkadang membuat tipuan akan menembak tetapi tidak jadi. Jujur saja, pertahanan (name) memang cukup bagus.

Dugh, tak disangka (name) bisa merebut bola dari Akashi.

(name) mendribble bola itu dengan cepat. Namun karena tak terlalu stabil, (name) kurang bisa menguasai bola. Yang terlintas dikepalanya hanyalah mengoper bola itu. Apa daya, dia bermain one on one.

Dugh, tak apa bermain sendiri. (name) tetap mengoper bola itu, tentu saja lantai yang menangkapnya. Ia sengaja membuat loose ball dan mengandalkan kecepatan larinya untuk mengambil kembali bola itu dan menembak keranjang basket.

Masuk! Apa Akashi sengaja mengalah? Tidak! Akashi bahkan tidak tahu bahwa loose ball bisa dimanfaatkan untuk membuat poin.

***

"Priitt.. pertandingan berakhir dimenangkan oleh Akashi dengan skor 10-8! Dengan ini (name) akan melanjutkan seleksi tahap kedua di GOR utara!" kata seorang wasit.

"Yatta!!! Baiklah aku akan segera ke GOR utara." Kata (name) sangat senang. Ia berjalan melompat-lompat seperti Aida Riko di Season 1 Episode 2 :v (btw ada yang inget gak?)

(name) sampai ke GOR utara. Disana penuh dengan laki-laki dan perempuan yang mencoba peruntungannya di Kiseki no Sedai. Dari kegiatan mereka, (name) menebak bahwa seleksi tahap dua ini adalah adu shoot.

"Baiklah, saya akan memimpin seleksi tahap kedua ini. Seleksi ini adalah adu shoot selama satu menit. Terdapat 62 peserta yang lolos dari tahap pertama, tetapi di adu shoot ini hanya dipilih 4 orang dengan shoot terbanyak, juga 4 orang dengan trik shoot terbaik. Dengan kata lain, 54 orang akan gugur!"

Huft, semoga saja aku bisa. –Batin (name).

"Yang pertama, (random name)!"

***

"Lalu, selanjutnya (name)! Saat ini, skor tertinggi adalah Nekiri dari kelas IXA, dengan 43 shoot dalam satu menit, lalu posisi kedua adalah Yuino IXD dengan 37 shoot. Posisi ketiga Winston (Pinjem nama ya, wahai anak paling jago basket di kelas Gachan) kelas VIIC dengan 32 shoot. Posisi empat adalah Zoro IXA (Pinjem chara ya, Oda-sensei) dengan 28 shoot."

(name) memasuki lapangan. Ia sedikit tak yakin. Namun (name) tetap percaya.

Priiittt... peluit ditiup dan (name) melakukan shoot dengan tak terlalu cepat. (name) tak peduli seberapa cepat ia menembak, namun seberapa akurat tembakannya.

Dalam sepuluh detik (name) hanya bisa memasukkan 3 bola. Namun kemudian (name) mempercepat gerakannya juga akurasinya. Sepuluh detik kedua, (name) memasukkan 4 bola.

Satu menit berlalu sudah. (name) lupa berapa bola yang ia masukkan.

"Dengan ini (name) memasukkan 34 shoot!" Mendengarnya, (name) berteriak kegirangan. Memang belum aman, tapi setidaknya (name) menempati posisi ketiga. Selain itu (name) adalah peserta nomor 58. Tinggal 4 orang lagi. (name) berharap keempat orang itu tidak menandingi skornya.

To be continued


PS: INI TULISAN GACHAN 6 BULAN YANG LALU, MASIH AMBRADUL DESU:3

6th Chapter, Mattene!!!

[HIATUS] Cause I Love You: Akashi x Reader (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang