Three recognition of love (1)

34 6 0
                                    

Mi Hae berusaha beranjak dari kasur tanpa membangunkan Minhyun, Namun Minhyun bangun dan memegang tanganku
"Kamu sudah bangun? Apakah masih sakit?"
"Ngga, sudah sembuh"
kataku sambil berjalan keluar, lalu Minhyun menyuruhku agar tetap istirahat.
"Tapi kan aku harus sekolah"
"Akan aku ijinkan, kamu istirahat saja"

Minhyun langsung pergi dan meninggalkanku, dengan terpaksa aku harus menurutinya

Di Kampus Mi Hae.....
"Dimana ya ruang tata usahanya"
Ucap Minhyun yang datang bersama Jinyoung.
Setelah mencari setengah jam lebih, Minhyun menemukan ruangannya.
"Makasih ya bu.. "

Minhyun dan Jinyoung meninggalkan Kampus tersebut, namun saat ingin berjalan ke mobilnya anak anak kampus sudah mulai menyadari keberadaan mereka
"Itu kan member Wanna One...  Oppa oppa" Teriak salah satu gadis
Langsung saja semua mahasiswa dan mahasiswi mulai mengerubungi mereka berdua.

"Kita harus cepat Hyung"
Dibantu oleh bodyguard yang mereka punya, Minhyun dan Jinyoung berhasil lolos
"Hampir saja ya Hyung, kenapa kita harus mengizinkan Mi Hae" Tanya Jinyoung
"Ya kan kasihan, nanti dia dihukum"

Sampainya didorm Minhyun melihat Mi hae dan jihoon sedang asik bermain Game, Minhyun mengurungkan niatnya untuk ikut bermain
"Hei..  Seru banget ini" Kataku
Jihoon melihatku sambil tersenyum manis.

"Hyung... Dimana Bantalku!! " Terdengar dari kejauhan suara Guanlin mengagetkan
"Biar aku yang kesana" Kataku
Aku pun berjalan menuju kamar Guanlin

"Eh, kok Mi Hae noona yang datang"
"Ngga papa, biar kubantu" Kataku sambil mencari bantal yang dibutuhkan
Saat aku tengah mencari dikasur atas dan Guanlin dibawah, tiba tiba kakiku terpeleset

*Bruk*
"Aduh..... Sakit  sekali " Kataku sambil memegangi punggungku, namun aku merasa bahwa aku menduduki sesuatu
"Aku disini... Aduh sakitnya"

Segera saja aku mencoba berdiri dan meminta maaf padanya...
"Maaf... "
Sebelum aku pergi dari tubuhnya dia menarikku hingga posisi kami menjadi saling berhadapan
"Sangat... Dekat... "

Dan tiba tiba saja pipi Guanlin menjadi merah merona....  Dan dia seperti ingin mengatakan sesuatu.
"Aku...aku...aku..sebenarnya"
"Aku apa? " Tanyaku padanya

"Sebenarnya aku......"
Aku semakin bingung dan berusaha meloloskan diri darinya
"Aku suka sama kamu" , Katanya sambil menutup matanya aku yang kaget dan membatu.

Wanna be mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang