8. semakin dekat? ku rasa begitu (mungkin)

3.5K 472 13
                                    

"Apa kau bisa membuat ramuan dengan benar?" semprotku dengan marah kepada Hermione.

Jubahku terkena cairan kental macam lendir warna merah pekat. Ramuan Hermione meledak lalu meluncur dengan mulus, dan akulah yang menjadi sasaran cairan itu.

Dahi Hermione berkerut, matanya menunjukan penyesalan.

"Maaf," ucapnya pelan.

Aku menyukai wajahnya ketika meminta maaf. Walau dia sepertinya tidak tulus mengatakannya tapi ini hal langka, dia meminta maaf padaku. Padahal dia kan bisa melanjutkan pekerjaannya tanpa harus membuang harga dirinya dengan mengatakan kata itu di depan murid-murid Slytherin dan Gryffindor.

"Kau pikir akan jubah ini bisa bersih jika kau mengatakannya?" aku tidak akan langsung mundur.

Hermione menatapku dengan mata memincing, dia menggulung lengan seragamnya dan maju.

"Aku kan sudah minta maaf," ujarnya tidak terima.

"Tidak bisa" sahutku.

Sekarang murid-murid yang sedang sibuk membuat ramuan yang diminta Profesor Slughorn memindahkan fokus perhatiannya padaku dengan Hermione.

"Kau tidak dengar ya tadi aku mengatakan maaf?"

"Kau pikir masalah akan selesai?"

"Kau banyak bicara!"

"Lalu?"

"Kau kan penyihir!"

Lalu kulihat dia mengeluarkan tongkat sihirnya. Pikiranku was-was dan menyuruhku pergi dari ruangan ini, bagaimana jika aku disihir menjadi tikus?
Oke, aku masih (sedikit) trauma dengan kejadian Profesor Moody mengubah ku menjadi binatang. Tapi aku salah, Hermione tidak mungkin melakukannya 
-angka Gryffindor nya akan dipotong, dan aku yakin dia tidak menginginkan hal itu terjadi-. Melainkan dia mengucapkan mantra,

"Aguamenti!"

Pancaran air keluar dari ujung tongkat kayu Hermione dan meluncur ke bagian jubahku yang kotor. Sampai air yang ke luar dari tongkatnya mengecil dan menghilang aku terus memandanginya.

"Tidak sebersih sebelum cairannya kena di jubahmu tapi ini lebih baik dari yang sebelumnya," ujarnya lalu berbalik menuju kualinya.

Aku menunduk, mendapati jubahku yang tercetak O basah. Walau masih ada noda merah sedikit, Hermione benar ini lebih baik dari sebelumnya.

"Dimana ramuan buatanmu?" tanya Profesor Slughorn mendekatiku. Dia baik, tidak memotong angka Slytherin ku.

Tunggu dulu! Sialan. Aku sampai lupa jika aku belum menyelesaikan ramuanku, dan kini aku melihat dasar kuali yang terbuat dari besi terdapat lubang besar.

AlohomoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang