PART 11

8 1 0
                                    

Mentari beranjak dari tempatnya menuju gelapnya bumi ini tanpanya .Tak terasa waktu cepat berlalu mengantarkan pada kehidupan yang sebenarnya.

Rambut putih menyebar dikepalanya ,waktu ia dulu merawatku dengan sepenuh hati
Perlahan ia mulai menua tulangnya tak sekuat

Kulitnya yang mulai mengkeriput hingga ia menyentuh kita sudah kasar namun ketulusanya mengalahkan segalanya

Raut wajahnya yang sudah muali tak seperti dulu mengingatkan akan candaanya diwaktu kelam

Ibu yang sellalu menyuruh kita untuk sholat.....agar anaknya kelak bahagia didunia dan di akhirat

Mengapa mereka tidak pernah lelah mengingatkan kita?

Karena ia tak ingin anaknya menyesal dihari nanti ketika ibu sudah tak bisa mendampingimu lagi nak

Raganya yang tak mampu lagi untuk berdiri perlahan
Sosok yang sangat kuat yang bisa jadi segalanya
Aku beruntung mempunyaimu didunia ini

Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang