Jalan-Jalan

19 3 0
                                    

  Matahari sudah menyapa,seorang gadis sudah rapih dengan pakaian simple nya. Hari ini ia dan Agra akan pergi. Ia pun tak tahu pergi kemana.
Drt... Drt...
Halo assalamualaikum -Agra

Waalaikum salam -Aletha

Gue udah di ruang tamu sama ortu+Abang Lo

Ohh. Otw

Ya

"Pagi"ucapnya
"Pagi"jawab mereka serempak
"Jadi kalian mau kemana?"ucap ayah to the point
Aletha melirik Agra "kami mau ke Bandung om"
Aletha melotot "gue gak salah denger kan gra?"
Agra hanya tersenyum
"Nginep?"tanya bunda
"Enggak tante. Tapi paling pulangnya agak larut malam
Bunda & ayah hanya mengangguk puas "yauda ayah izinin. Tapi jangan sampe nginep ya"
"Iya om"
Jagain anak Tante"
"Iya Tante. Tenang"
"Hahaha"
"Ngomong-ngomong kalian udah sarapan?"
"Udah Tante"
"Kalo Aletha mau sarapan di mana?"
"Bawa aja deh Bun"
"Sebentar bunda siapin dulu"
"Iya"

Setelah basa-basi akhirnya mereka pun duduk di mobil. Keheningan menyapa mereka
Agra mengernyit "kenapa?. Kok diem?"
Aletha mendengus "Lo gak bilang kalo mau ke Bandung. Gue takut di culik sama Lo. Lo kan om om pedo"
Agra mendengus "yakali. Seserem itukah gue?enak aja lu ya kalo ngomong belum gue sumpal pake---
Aletha menyela "sumpal pake apa?"tanyanya galak
Agra nyengir "pake bibir gue"
Aletha mendelik "mesum lu ya"seraya memukul pundak lelaki itu
Agra menahan tangannya Aletha "nanti tapi pas kita udah jadi pasangan suami-istri"
Aletha mendengus "gak mau gue"
Agra tersenyum jahil "jadi gak mau nih?"
Aletha makin gamud "udah. Kita gak jadi berangkat gue gamud"
Setelahnya Aletha siap-siap keluar dari mobil
Agra menahan tangan Aletha "iya iya gue minta maaf. Gitu aja marah. Yaudah ya sekarang kita berangkat oke?"
Aletha tetap bungkam
"Huft semangat Agra"batinnya menyemangati

^rest Area^
"Kita sholat dzuhur+istirahat dulu ya"
"Yauda"
"Lo masih marah?"
"Enggak"
"Serius?"
"Iya"
Aletha membuka pintu mobil namun pintunya gak mau kebuka"
"Lo kunci ya?"
"Sebelum Lo maafin gue. Gue gak mau buka kunci ini"
"Apaan sih. Buka gak?"
"Gak"
"Buka"
"Gak"
"Buka"
"Gak"
"Buka ih"
"Gak ih"
"Buka agraa"
"Gak alethaa"
Aletha mendengus melipat tangannya di depan dada "tau ah. Gak jelas"
"Maafin gue dulu"
"Kalo gak mau gimana?"
"Yauda kita diem disini"
"Mending gue di luar gue takut sama om pedo kaya Lo"
"Anjir"umpatnya
Agra menatap intens muka aletha,membuat si pemilik wajah merasa gak nyaman "apaan sih?"ucapnya risih
Agra meraih kedua tangan Aletha namun beberapa detik kemudian di tarik paksa sama si pemilik tangan
Agra menghembuskan napas mencoba meraih tangan Aletha kembali,setelahnya Agra mencium tangan Aletha membuat Aletha terkejut dengan perilaku Agra. "Apa?"sinis Aletha
Agra hanya tersenyum "jangan marah"ucapnya seraya mengelus puncak kepala Aletha
Aletha melemah. Sikap Agra benar-benar manis. Sepertinya Aletha sudah menaruh hati kepada laki-laki yang setia di sampingnya.
Agra memeluk Aletha membuat Aletha terkejut karena sedari tadi dia hanya melamun "jangan melamun,jangan marah lagi ya"
"I... Iya"
Agra tersenyum puas. Sedari tadi tangannya masih setia mengelus puncak kepala Aletha. Agra membisikan lima kata yang membuat pipi Aletha merona,membuat hatinya berdesir,membuat jantungnya berdegup semakin menggila "kamu mau jadi pacar gue?" . Aletha melepaskan pelukannya
"Bukain kuncinya gra. Gue mau sholat Dzuhur"
"Iya"

^di mobil^
  "Lo blom makan kan? Tadi udah di siapin tuh sama bunda Lo makan. Kita masih agak jauh"ucap Agra
"Iya ini gue mau makan"
Kedua insan itu bersenda gurau. Seperti lupa apa yang terjadi sebelumnya "eh lu mau gak gra?"
Agra mengangguk karna dia masih fokus nyetir "mau"
Aletha menyodorkan tempat makan itu "nih"
Agra tersenyum jahil "suapin dong gue kan lagi nyetir"
Aletha mendelik "modus bilang"
Agra tersenyum jahil "biarin ih. Btw tadi lu bales ya kata-kata gue"
Aletha mengerutkan dahinya "yang mana ya?"
"Yang i love you"
Aletha terkejut. Hatinya kembali berdesir,jantungnya makin berpacu tidak normal.
Agra paham situasi ini "gak papa nanti aja lu jawabnya"
Aletha hanya mengangguk,dan masih menyuapkan nasi ke dalam mulut Agra

Kedua insan itu akhirnya sampai di tempat tujuan. Membuat mereka menarik napas lega.
"Ihh suasananya adem banget ya gra"
"Iya emang. Untung lu pake baju lengan panjang,sweater lagi"
"Iya"
"Ayo masuk"ajaknya
"Iya"

"Ehm gra"panggil Aletha
"Kenapa?"tanyanya. Ya sekarang Agra lagi foto-foto. Mencari view yang bagus.
"Gue mau ngejawab pertanyaan Lo tadi"
Agra menatap antusias "apa apa?"
Aletha meremas ujung bajunya. Gugup "ehm... gue mau"
Agra tersenyum jahil seraya berdiri di hadapan Aletha yang sedang gugup "mau apa?"
"Ihh itu"
"Itu apa?"
"Ihh. Gue mau jadi pacar Lo"
"Nah itukan jelas sayang"
"Iya iya"

"Gra makan yuk"ajak Aletha
"Lah?tadi kamu gak makan"
"Ihh apaan tadi aku cuma makan 3 sendok. Yang banyak lo sampe abis"
"Hahaha. Yauda yuk. Btw pakenya kamu-aku aja ya"
Aletha mendelik "gak mau ah"
Agra memohon "ayolah"
Aletha mendengus "iya iya"
Agra tersenyum sumringah "yey. Makasih sayang"seraya merangkul pundak Aletha.
"Iya sama sama"

^sore^
"Eh gra. Kita ke alun-alun dulu yuk"ajaknya
"Ayo"

Setelah sholat Maghrib mereka pun memutuskan untuk pulang

"Yah gra. Macet parah nih"ucap Aletah seraya menatap google maps nya
"Yauda gak papa. Jadi kita berduaan makin lama"
"Ihh apaan sih. Emang tadi gak cukup apa?"
"Enggak"
"Yeu. Bisa gitu?"
"Bisa dong"

^rest area^

Kedua insan itu sedang melaksanakan sholat isya. Di rest area yang masih terlampau jauh

"Masih lama banget. Aku ngantuk gra"
"Yauda tidur aja"
"Takut. Ada kamu"
"Astaghfirullah. Masa kamu gak percaya sih sama pacar sendiri?"
"Enggak"
"Tidur aja"
"Nanti deh. Masih mau nemenin Agra"
"Asik di temenin pacar"
"Ihh apaan sih?"
"Hahaha"

Jam 00.00

"Thanks gra"
"Iya"
Agra memeluk Aletha. Aletha terkejut namun akhirnya dia membalas pelukan Agra yang menurutnya peluk-able banget. Agra mengecup pipi Aletha sontak membuat Aletha terkejut dan bergetar pelan.
"Main cium-cium aja"
"Haha. Tangannya sampe gemeteran gitu"
"Yaiyalah. Kan aku gak pernah ciuman sama cowo manapun,kecuali Abang sama ayah. Itu juga dulu"
"Tapi kan ini aku yang cium"
"Sama aja"
"Haha yauda tidur sana. Jangan lupa mimpiin gue"
"Iya bye"
"Bye



Nahkan Agra ngegas udah pacaran aja mereka. Dan author sampe sekarang masih ngejomblo gaes *tuhkan curhat* 😂😂. Eh btw Agra ngegas ye?main cium-cium anak orang wkwk. Yauda lah ya vote nya deh makasih❤️❤️❤️❤️

Stop Hoping (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang